Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minim Kafein, Benarkah Kopi Decaf Lebih Aman untuk Kesehatan?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasikopi. fadquip.com
Ilustrasikopi. fadquip.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi tanpa kafein atau decaf jadi solusi bagi penggemar minuman ini tapi sensitif terhadap kafein. Kopi ini juga jadi pilihan ibu hamil dan menyusui atau mereka yang memiliki gangguan kecemasan. 

Kopi ini sebenarnya sama dengan kopi biasa, hanya kafeinnya telah dihilangkan sampai tingkat tertentu, umumnya hingga 97 persen. Kebanyakan kopi decaf masih mengandung sedikit kafein, tapi dengan kadar yang bervariasi.

“Kandungannya sekitar tiga hingga empat miligram kafein per cangkir," kata pakat gizi Sonya Angelone, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Amerika Serikat, seperti dilansir Women’s Health, Sabtu, 15 Februari 2020.

Namun, banyak yang mempertanyakan apakah khasiat kesehatan kopi biasa dengan decaf masih sama. Pakar diet teregistrasi yang juga penulis Sugar Shock, Samantha Cassety, mengatakan bahwa kopi biasa atau decaf sama-sama bahan makanan nabati yang secara alami mengandung polifenol.

"Antioksidan ini memiliki sifat anti-inflamasi, dan dapat membantu menurunkan risiko Anda untuk sejumlah penyakit, termasuk diabetes tipe 2 dan kanker,” kata dia dilansir Women’s Health, Sabtu, 15 Februari 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kata Samantha, senyawa ini juga berfungsi sebagai bahan bakar bagi bakteri menguntungkan di usus kita. Senyawa yang sama juga terdapat pada teh, sayuran, juga buah-buahan. “Jadi mengonsumsi polifenol dalam kopi, teh, dan buah-buahan, serta sayuran dapat meningkatkan kesehatan jiwa dan raga dengan menciptakan lingkungan usus yang sehat," ujar dia.

Kedua kopi ini telah terbukti mengurangi risiko Anda terkena diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker hati.

Jadi, mana yang sebenarnya lebih baik? Tergantung pada Anda. Ada yang berpendapat kopi tanpa kafein tidak menarik. Tapi tentu saja, jika Anda menyusui, hamil, atau memiliki kondisi kesehatan yang mengharuskan Anda membatasi kafein, kopi tanpa kafein adalah pilihan yang tepat.

"Beberapa orang juga menemukan bahwa kafein membuat mereka cemas atau gelisah, jadi jika Anda pernah mengalami ini, Anda mungkin ingin beralih ke kopi tanpa kafein," kata Samantha. Hal yang sama berlaku jika segelas kopi di sore hari cenderung membuat Anda sulit tidur malam.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

4 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

6 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

19 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

25 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

28 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

31 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

Minuman manis, berkafein, beralkohol, bersoda, mengandung santan justru memperbesar risiko dehidrasi saat puasa.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

33 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

33 hari lalu

Paprika Merah
Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

Paprika adalah sayuran cerah dan populer yang tersedia dalam berbagai warna termasuk merah, oranye, kuning, dan hijau. Apa saja manfaat paprika?


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

33 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Rekomendasi Jenis Minum Teh yang Bagus Saat Buka Puasa

33 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
Rekomendasi Jenis Minum Teh yang Bagus Saat Buka Puasa

Meskipun minum teh tidak dianjurkan untuk berbuka puasa karena kandungan kafein dan gulanya masih ada rekomendasi teh yang justru berefek baik.