Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Jenis Vaksin Ini Wajib Dilakukan Calon Pengantin, Apa Saja?

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak hal yang perlu dipersiakan jelang pernikahan, Termasuk persiapan fisik yang berhubungan dengan kesehatan. Setiap calon pengantin perlu melakukan vaksin sebelum menikah. Hal ini penting sebagai persiapan untuk mencegah terjadinya penyakit serius saat menikah nanti, baik untuk diri sendiri, pasangan, maupun anak. 

Vaksinasi adalah metode yang paling efektif untuk mencegah penularan penyakit. Mulai dari penyakit yang menular melalui kontak langsung dengan kulit atau hubungan seksual hingga gangguan medis yang dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin. Dengan melakukan vaksinasi, Anda dan pasangan akan semakin mantap untuk melangkah ke jenjang berikutnya. 

Berikut adalah jenis-jenis vaksin yang disarankan bagi setiap pasangan sebelum menikah dan memiliki anak.

1. Vaksin HPV (humanpapilloma virus)
Vaksin ini bertujuan mencegah penyakit kanker yang disebabkan oleh virus HPV salah satunya kanker serviks. Penularan virus HPV adalah melalui kontak langsung dengan kulit atau hubungan intim.  Idealnya vaksin HPV diberikan pada remaja perempuan maupun laki-laki sebelum mereka aktif secara seksual. Meski laki-laki tidak dapat terkena kanker serviks, mereka tetap memerlukan vaksin ini untuk mencegah penyebaran virus HPV dari pasangannya.

2. Vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus) dan vaksin TT (tetanus toksoid)
Vaksin DPT dan TT merupakan vaksin sebelum menikah yang juga disarankan. Vaksin DPT dapat mencegah tiga penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus. Sementara vaksin TT diberikan untuk mencegah penyakit tetanus, baik pada calon ibu maupun bayinya. 

Di Indonesia, perempuan yang hendak menikah dihimbau untuk melakukan vaksin TT, terutama yang belum melengkapi jadwal pemberian vaksin ini ketika masih kecil. Jadwal imunisasi tetanus toksoid yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut:

- TT 1: Minimal dua minggu sebelum menikah. Jarak ini memungkinkan tubuh untuk membentuk antibodi.

- TT 2: Satu bulan setelah TT 1 dengan keefektifan perlindungan sampai tiga tahun ke depan.

- TT 3: Enam bulan setelah TT 2 dengan keefektifan perlindungan sampai lima tahun ke depan.

- TT 4: 12 bulan setelah TT 3 dengan keefektifan perlindungan sampai 10 tahun ke depan.

- TT 5: 12 bulan setelah TT 4 dengan keefektifan perlindungan sampai 25 tahun ke depan.

3. Vaksin cacar air
Semua orang wajib menjalani vaksin cacar air, termasuk bagi Anda yang hendak menikah dan belum pernah melakukan imunisasi ini. Penyakit cacar air yang terjadi saat hamil dapat membahayakan ibu maupun janin. Namun harap diingat bahwa vaksin cacar air dilarang diberikan pada ibu hamil. 

Untuk mengetahui Anda sudah pernah menjalani vaksinasi cacar air atau belum, Anda bisa melakukan tes darah. Dari hasil tes ini, dokter bisa melihat ada tidaknya antibodi terhadap virus cacar air dalam tubuh Anda. Setelah menerima vaksin cacar air, para wanita perlu menunggu setidaknya satu bulan sebelum memutuskan untuk hamil. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Vaksin MMR (measles, mumps, rubella)
Vaksin
MMR termasuk dalam vaksin sebelum menikah yang sangat direkomendasikan. Melakukan vaksin ini dapat menjauhkan Anda dari penyakit campak, gondong, dan rubella. Anda dianjurkan untuk melakukan vaksinasi MMR sebelum memutuskan untuk hamil. Pasalnya, terkena campak, gondongan, atau rubella saat mengandung dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi.

Sama seperti imunisasi cacar air, Anda dan pasangan juga perlu menunda kehamilan selama satu bulan sehabis menerima vaksin MMR. Vaksin MMR termasuk aman. Jadi jika Anda ragu sudah pernah menerimanya atau belum, Anda boleh kembali menjalaninya. 

5. Vaksin hepatitis B
Vaksin sebelum menikah lainnya adalah imunisasi hepatitis B. Virus hepatitis B dapat menyebar melalui darah, air mani, atau air liur yang telah terinfeksi. Jika mengidap hepatitis B dan tidak terdeteksi, Anda berisiko menularkannya ke pasangan Anda. Misalnya, melalui hubungan seks. Wanita yang mengidap penyakit ini juga bisa menyebarkannya pada bayi lewat proses persalinan. 

Orang-orang yang berisiko tinggi terkena hepatitis B meliputi orang yang melakukan kontak seksual dengan penderita, tinggal bersama penderita, pengguna obat-obatan terlarang yang disuntik, serta pekerja medis.  Terdapat vaksin kombinasi hepatitis A dan hepatitis B untuk mempermudah pemberian vaksin. Jenis vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali dengan jarak enam bulan di antara tiap dosis.

SEHATQ 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

10 menit lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

20 jam lalu

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya. Foto: Canva
3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.


Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

2 hari lalu

Kartu nikah dengan kode quick response (QR) yang dapat dibaca dengan menggunakan barcode/QR scanner, yang akan segera diluncurkan Kementerian Agama RI. Dok. Istimewa
Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.


Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

3 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).


Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

4 hari lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis/Foto: Instagram/Sandra Dewi
Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.


Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

4 hari lalu

Rumah hancur akibat petasan di di Dusun Sembilangan Timur, Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Musthofa Bisri
Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.


Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

4 hari lalu

Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menikahkan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Chacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla), di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu 20 April 2024.


Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

6 hari lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

7 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

8 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.