Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Valentine Saatnya Bebas dari Hubungan Beracun, Simak Caranya

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang tahu ketika hubungan mereka mulai menjadi toxic relationship atau hubungan asmara beracun. Tetapi bagi sebagian orang, toksisitas bisa begitu meresap sehingga mulai terasa normal. Inilah yang membuat banyak orang semakin sulit terbebas dati hubungan cinta beracun. Sebelum semakin meracuni kehidupan Anda, Hari Valentine ini jadi momen tepat untuk putus dari hubungan yang merugikan itu. 

Jika masih ragu, Anda tidak sendiri. Ada gerakan hotline curhat Perempuan Tagar Tegar atau P#T yang bisa jadi pertolongan pertama dengan luka tidak terlihat dari hubungan ini. 

Mengusung slogan Time to say Badbye, Perempuan Tagar Tegar membantu perempuan untuk bertahap melakukan proses lepas dari jerat toxic relationship, mulai dari sadar, curhat, proses, tegar, dan tinggal.

Menurut Pendiri Gerakan Komunitas Perempuan Tagar Tegar, Elizabeth Raisa Tanawi, berdasar riset, orang yang mengalami hubungan cinta beracun biasanya bisa disadarkan teman terdekat. Namun hal itu pun tidak berlaku mudah sebab dalam beberapa kasus, perempuan yang mengalami sudah diperingatkan.

"Nah melalui layanan ini lalu mereka curhat dengan konselor anonim diharapkan bisa lebih nyaman dan terbuka saat sesi curhat," ucap Raisa yang merupakan lulusan S2 Master of Arts Global Creative and Cultural Industries, SOAS University of London ini.

Menurut dia, perempuan tidak selalu harus memiliki pasangan hanya karena agar divalidasi oleh keluarga dan masyarakat. "Secara mudahnya, aku kerap bilang bahwa kami membantu perempuan putus dari pacarnya. Putus dari hubungan yang tidak sehat dan merugikan dirinya sendiri," kata dia sambil tersenyum. 

Di momen Valentine ini jika Anda merasa hubungan Anda sudah tidak sehat dan tak ada pilihan lain maka putus dari pasangan Anda adalah langkah yang tepat. Hubungan percintaan yang memasuki tahap tidak sehat akhirnya berdampak negatif pada kesehatan mental, harga diri, dan kepercayaan diri.

Perlu Anda ketahui berikut tahapan bagaimana gerakan Perempuan Tagar Tegar mendampingi para perempuan yang ingin lepas dari jerat hubungan cinta beracun. 

1. Tahap Sadar dan Curhat

Terdiri dari pertemuan pertama dan kedua selama kurang lebih 30-60 menit. Konselor mendengarkan keluhan klien dan mendukung serta berterima kasih. Pada umumnya klien akan menyalahkan diri sendiri, merasa apa yang kurang dari diri sendiri.

Tugas konselor mendengar dan menelaah kasus klien dan mulai menjabarkan isi atau opini dan bisa menggunakan cerita pribadi. Memastikan klien telah sadar dan tidak ada rasa in denial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika klien masih belum bisa menerima, ada sesi tambahan untuk menyisir kembali masalah, agar pikiran lebih jernih untuk sampai ke tahap selanjutnya," ucap perempuan kelahiran 28 Agustus 1992 ini.

2. Tahap Proses

Tahap ini paling krusial, pada setiap pertemuan berlangsung 30-120 menit sebab menggali proses untuk mengerti masalah sampai pada akarnya adalah kebutuhan konselor untuk membimbingnya dalam proses. Langkahnya sebagai berikut: self reflection, writing therapy, advice, potongan puzzle, dan feedback dari klien.

3. Tahap Tegar

Jika klien telah mendapatkan ekuilibrium kesehatan mentalnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tidak menyalahi pasangan, telah memaafkan masa lalunya, dan mau fokus ke masa sekarang dan masa depan, fokus pada pembenahan diri (fokus membicarakan diri sendiri), keluar dari sebuah hubungan bukan merendahkan tapi menguatkan sebagai entitas seutuhnya.

Kemudian sampai pada tahap klien menyadari, menyikapi lalu sudah terbiasa dengan konselor untuk mengulang-ulang masalah masa lalunya. Klien sudah tegar mendengarkan, membenarkan kejadian tersebut dan menyambut dengan kepala dingin.

4. Tahap Tinggal

Lalu pada akhirnya, klien masuk ke tahap akhir siap memutuskan pasangan dengan mantap tanpa rasa sesal lagi, rasa menyanyangi dan kemungkinan luluh terhadap permaafan dari pasangannya.

Tugas konselor tetap mendampingi dan terus menyemangati khususnya secara mental di masa-masa penting klien meninggalkan hubungan dan memulai lembaran baru. Klien tidak langsung berhenti dihubungi khususnya di masa proses hingga post konsultasi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

1 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

2 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

3 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperjuangan cinta, khususnya jika calon istri anak orang kaya. Berikut beberapa caranya.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

6 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

6 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.