TEMPO.CO, Jakarta - Pare mengandung berbagai vitamin, antara lain A C, E, B1, B2, B3, dan B9. Kandungan lainnya berupa magnesium, fosfor, kalium, kalsium, zat besi, dan zinc. Selain itu, pare pun memiliki antioksidan seperti flenol dan flavonoid. Untuk merasakan khasiatnya, Anda bisa mencoba manfaat air rebusan pare.
Jika biasanya pare diolah menjadi tumisan atau siomay, Anda pun bisa merebus dan mengonsumsi air rebusan pare. Manfaat air rebusan pare pun sangat beragam untuk kesehatan Anda.
Berikut ini manfaat air rebusan pare
1. Menurunkan gula darah
Manfaat air rebusan pare yang pertama adalah menurunkan kadar gula darah. Pare memiliki senyawa serupa insulin yaitu Polypeptide-p, yang dapat mendistribusikan glukosa ke berbagai sel untuk diubah menjadi energi.
Selain membantu sel dalam tubuh memperoleh glukosa, pare juga mampu mencegah penumpukan glukosa dalam darah dan mendistribusikannya ke hati, otot serta jaringan lemak. Meski dapat menurunkan gula darah, masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas pare dalam mengobati diabetes.
2. Melindungi ginjal dan meningkatkan kekebalan tubuh
Pare mengandung antioksidan seperti flenol dan flavonoid. Kedua senyawa ini berfungsi melawan radikal bebas yang dapat melemahkan fungsi ginjal serta menimbulkan beberapa kondisi medis seperti diabetes dan kanker. Mengonsumsi olahan tanaman hijau ini seperti air rebusan pare, dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Selain antioksidan yang melawan radikal bebas, pare juga mengandung vitamin C berlimpah, untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
3. Menjaga kesehatan mata
Manfaat air rebusan pare selanjutnya adalah menjaga kesehatan mata. Tak hanya melindungi ginjal dan meningkatkan kekebalan tubuh, kandungan antioksidan flavonoid seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin juga dapat meningkatkan kualitas penglihatan mata, terutama di malam hari. Antioksidan ini juga berfungsi mengurangi efek penuaan.
4. Membersihkan organ hati dan melancarkan pencernaan
Kandungan senyawa Momordica Charantia dalam pare juga bermanfaat untuk mendetoksifikasi hati dan usus Anda. Tanaman rendah kalori yang kaya serat, vitamin dan mineral ini juga dapat membantu melancarkan sistem pencernaan.
5. Meredakan asma
Sifat antihistamin dalam pare dapat dimanfaatkan untuk mengurangi gejala gangguan pernapasan seperti hidung tersumbat, asma dan bronkitis.
6. Mengobati masalah kulit
Manfaat air rebusan pare selanjutnya adalah untuk mengobati berbagai masalah kulit seperti kurap, kudis dan psoriasis. Sebab, kandungan antijamur dan antibakterinya sanggup melawan bermacam-macam infeksi.
7. Menyembuhkan luka dan menjaga kesehatan tulang
Kandungan anti-inflamasi dalam pare berfungsi untuk menekan proses peradangan, dan mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, pare juga mengandung vitamin K yang berfungsi menyebarkan kalsium ke seluruh tubuh dan meningkatkan kesehatan tulang.
8. Mencegah stroke dan penyakit jantung
Kandungan nutrisi dalam pare yang begitu tinggi seperti zat besi dan asam folat dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung.
9. Mengobati herpes
Sebuah penelitian menyebutkan, pare yang memiliki sifat antivirus juga dapat membantu melawan penyebaran herpes simpleks virus-1 (HSV-1) . Oleh karena itu, pengidap herpes sangat disarankan untuk mengonsumsi air rebusan pare.
10. Menurunkan berat badan
Manfaat air rebusan pare lainnya yaitu membantu menurunkan berat badan. Kandungan pare yang rendah kalori, lemak, dan karbohidrat membuat kita kenyang lebih lama. Hal ini baik bagi Anda yang sedang diet dalam menurunkan berat badan. Selain itu kandungan charantin yang tinggi, dapat meningkatkan penyerapan glukosa dan sintesis glikogen dalam tubuh, sehingga mengurangi penyimpanan sel-sel dalam lemak.
11. Menyehatkan rambut
Selain itu, kandungan vitamin A, C, biotin, dan zinc dalam pare juga dapat dimanfaatkan untuk membuat rambut berkilau.
Meski memiliki berbagai manfaat kesehatan, berbagai olahan berbahan pare seperti air rebusan pare tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil, karena dapat memicu kontraksi serta perdarahan. Begitu pula dengan ibu menyusui. Sebab, biji buah pare dapat menjadi racun bagi anak-anak.