Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Bermanfaat untuk Ginjal, Petai Bisa Mengurangi Risiko Stroke dan Anemia

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi petai. (Pixabay.com/Endry Yana)
Ilustrasi petai. (Pixabay.com/Endry Yana)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petai atau parkia speciosa ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan ginjal. Anda bisa merasakan manfaat petai untuk ginjal dengan mengetahui berbagai kandunganya mulai dari antioksidan, beta-sitosterol dan stigmasterol, siklik polisufida, hexathionine, serta triathiolane.

Petai mengandung antikoksidan bernama flavonoid dan asam tiazolidin-4-karboksilat. Antioksidan ini berfungsi membantu melawan radikal bebas yang dapat melemahkan fungsi ginjal dan menyebabkan beberapa penyakit seperti diabetes dan kanker. Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa petai merupakan tanaman dengan kandungan dan aktivitas antioksidan yang tinggi.

Petai juga mengandung beta-sitosterol dan stigmasterol yang berfungsi menurunkan kadar gula darah. Gula darah yang tidak terkontrol dengan baik, dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal. Manfaat petai untuk ginjal selanjutnya adalah mengurangi risiko infeksi ginjal yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri. Ekstrak biji petai mengandung siklik polisulfida, hexathionine dan trithiolane yang memiliki kemampuan antibakteri. Penelitian sementara menyebutkan, ekstrak biji petai paling efektif melawan golongan bakteri Gram-negatif.

Selain mengadung berbagai kandungan senyawa yang bermanfaat bagi ginjal, petai juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan lainnya.

1. Mengatasi anemia
Kandungan zat besi dalam petai dapat meningkatkan jumlah hemoglobin dalam darah yang sangat dibutuhkan penderita anemia.

2. Mengurangi risiko stroke dan jantung:
Petai yang kaya akan kalium juga dapat menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Mengatasi mual
Petai memiliki efek antasida alami di dalam tubuh, yang berguna untuk memberikan efek lega dan mengatasi mual. Kondisi mual juga bisa reda karena kemampuan petai dalam meningkatkan kadar glukosa darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Menyehatkan mata
Kandungan vitamin A yang cukup tinggi dalam petai, yaitu sekitar 200 IU per 100 mg, membuat jenis kacang-kacangan ini sangat baik untuk menyehatkan kornea mata. 

5. Memberikan efek menenangkan
Sebuah penelitian menyebutkan, individu yang tengah mengalami stres merasa lebih baik setelah mengonsumsi petai. Kandungan triptofan sejenis protein di dalam petai diubah tubuh menjadi serotonin, dapat membuat Anda merasa rileks. Petai juga dipercaya mampu meningkatkan suasana hati dan membuat perasaan lebih nyaman.

Selain itu, kadar vitamin B yang begitu tinggi dalam petai dapat membuat sistem saraf pusat menjadi rileks. Tak heran, wanita yang mengalami premenstrual syndrome atau PMS disarankan untuk mengonsumsi petai. Sebab, kandungan vitamin B6 di dalamnya, dapat mengontrol gula darah serta memengaruhi suasana hati menjadi lebih baik.

Meski manfaat petai untuk ginjal dan kesehatan begitu banyak, mengonsumsi biji-bijian berbentuk pipih dan panjang ini secara berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan. Selain aroma yang ditimbulkan setelah memakannya dapat membuat sebagian orang tidak nyaman, petai juga dapat menimbulkan asam urat jika dikonsumsi secara berlebihan. Karena kandungan asam djenkolic-nya, mengonsumsi petai secara berlebihan dapat menyembabkan ureter tersumbat. Ureter adalah saluran yang mengantarkan urine dari ginjal menuju kandung kemih.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

2 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

18 jam lalu

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

18 jam lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

21 jam lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

21 jam lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

1 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?


Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.


Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

1 hari lalu

Tindakan memecah batu ginjal tanpa pembedahan atau ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?