Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Perempuan Asal Jepang Hingga Hongaria Akan Pecahkan Rekor Dunia Berkebaya

image-gnews
Ilustrasi busana kebaya. TEMPO/Fahmi Ali
Ilustrasi busana kebaya. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 2.020 perempuan dari berbagai negara akan berkumpul di Yogya dan memecahkan rekor dunia menggunakan kebaya terbanyak pada 20 Februari 2020. Ajang bertajuk 2020 Wanita Berkebaya itu digelar oleh kolaborasi Masyarakat Adat Nusantara (Matra), Srikandi Masyarakat Adat Nusantara (Srita) dan organisasi pengusaha salon Indonesia Dewan Pengurus Daerah Tiara Kusuma Yogya.

“Sejak kegiatan ini kami buka awal tahun ini responnya luar biasa. Tak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri. Sampai 9 Februari 2020 ini sudah terdaftar lebih dari 1.800-an peserta,” ujar Ketua Panitia 2020 Wanita Berkebaya Raden Ayu Diah Purnamasari Zuhair di Yogyakarta, Senin 10 Februari 2020.

Peserta mancanegara yang akan mengikuti perhelatan yang dipusatkan di Sleman City Hall Yogya itu antara lain dari Jepang, Singapura, Malaysia dan Hongaria. Sejumlah perwakilan negara dunia juga akan bergabung seperti dari benua Afrika.

Tak ada target jumlah negara yang akan mengikuti perhelatan itu. Namun panitia berupaya agar perwakilan dari lima benua bisa mengirim wakilnya. “Hal ini sangat menggembirakan, karena terbukti kebaya tak sekedar busana yang diminati secara nasional, tapi uga internasional,” ujar Diah.

Adapun peserta dalam negeri tercatat ada yang berasal dari Enggano, yang merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Hindia. Pulau Enggano ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Antusiasme peserta dinilai sebagai hal cukup menggembirakan. Karena menjadikan kebaya sebagai pakaian perempuan Indonesia yang mendunia. Tak lagi sekedar pakaian khas perempuan Jawa. “Kebaya terbukti mampu menjadi pakaian dengan nuansa universal tanpa meninggalkan budaya,” ujarnya.

Selain memecahkan rekor, juga mengikuti berbagai lomba, para peserta yang berasal dari lintas suku, etnis, bangsa, budaya, adat, agama dan kepercayaan serta lintas bahasa itu juga akan menyerukan semangat perdamaian dunia. “Diharapkan dari deklarasi ini perempuan Indonesia menjadi agen perdamaian dunia,” ujar Diah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya asal peserta umum saja. Perempuan penyandang disabilitas dan berusia lanjut pun bakal berpartisipasi.

Diah optimis peserta dari dalam dan luar negeri akan bertambah sehingga memenuhi target 2.020 orang sesuai tajuk yang diusung. Agar dapat memecahkan rekor yang disahkan langsung lembaga Royal World Record.

Royal World Record sendiri merupakan salah salah satu lembaga yang mencatat  rekor dunia dan berpusat di Inggris. Lembaga ini bekerja sama dengan beberapa insitusi lain yang juga terafiliasi dengan World Peace Commision yang ada di bawah United Nation (UN) Peace.

Melalui pemecahan rekor itu Diah mengatakan agar dari peserta dapat semakin termotivasi untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian budaya, khususnya busana lokal.

Dalam kegiatan itu akan ditampilkan beberapa kontes. Antara lain kontes peserta terunik, terheboh, tertua, terfavorit, tercantik, terklasik dan terindah. Adapun pencanangan pemecahan rekor dunia perempuan berkebaya ini diinisiasi Dewan Pakar Matra serta penasehat Srita S.M Anglingkusumo yang juga peraih  penghargaan Wanita Berbusana Terbaik tahun 1993.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

3 jam lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

4 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

6 jam lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

16 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

17 jam lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.