Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Secangkir Teh Pagi Hari, Bikin Rileks dan Redakan Stres

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana hati yang sedang buruk atau kerap disebut bad mood memang bisa dialami siapa saja dan kapan saja. Penyebabnya dapat berbagai macam, salah satunya yaitu stres dan rasa cemas berlebih. Keduanya sama-sama menguras energi, bahkan sampai mengurangi semangat untuk beraktivitas. Cobalah mengatasinya dengan secangkir teh

Melansir dari laman Calm Clinic, minum hampir semua jenis teh tanpa kafein dapat memiliki manfaat mengurangi kecemasan. Banyak orang dengan kecemasan tidak minum cukup air, dan ini selalu membuat gejala kecemasan menjadi lebih buruk. Meminum segala jenis minuman bisa membantu, tetapi teh, terutama, adalah minuman sehat yang tidak memiliki zat tambahan yang dapat berkontribusi pada kesehatan yang lebih buruk. 

Tindakan sederhana minum teh adalah jenis aktivitas menenangkan alami yang bisa sangat sehat bagi jiwa. Minum teh menjadi bagian dari rutinitas yang bisa membantu lebih Anda lebih rileks.

Instruktur yoga dan pencinta teh Fitri Tafsiah mengatakan, ada beberapa kebiasaan sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres dan mengembalikan mood baik yang sempat hilang, salah satunya dengan minum teh.

Menurut Fitri, jika Anda sudah mencoba segala cara untuk menenangkan diri dan bersantai pada akhir hari yang penuh tekanan namun tidak juga menemukan kelegaan, cobalah untuk menikmati secangkir teh hangat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Lebih dari itu, proses menyeduh teh dan menyeruputnya perlahan bahkan dapat membantu Anda untuk lebih rileks dan meredakan stres," ucapnya dalam acara Afternoon Tea with Darlie yang diadakan di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2020.

Minum teh bersama menurut Fitri bisa menjadi komunikasi dengan orang lain
saat bertemu dengan teman atau berkumpul dengan keluarga dapat membantu menghilangkan stres, mengubah suasana hati, dan mengundang tawa yang dapat menghidupkan kembali mood Anda.

Selain itu, Anda juga bisa menggabungkan tips pertama dengan mengundang teman untuk minum teh bersama. "Dengan begitu, acara minum teh bukan lagi sekadar acara pertemuan dan ngobrol-ngobrol untuk curhat, namun sebuah cara untuk menenangkan pikiran," ucapnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

3 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

3 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

3 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

Stres saat mudik biasanya terjadi ketika kita terjebak dalam kemacetan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung halaman. Simak tips kurangi stres.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

13 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

14 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?