Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Cara Efektif Mencegah Kanker Payudara, Menyusui hingga Olahraga

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap 4 Februari mengingatkan setiap orang untuk lebih waspada terhadap penyakit ini. Bagi perempuan, jenis kanker yang paling banyak ditemukan adalah kanker payudara. Kondisi ini terjadi ketika ada pertumbuhan sel-sel abnormal yang membelah lebih cepat sehingga membentuk benjolan di payudara. Faktor gaya hidup, lingkungan, dan genetik bisa meningkatkan risiko penyakit ini.

Anda tak bisa mengubah faktor genetik. Tapi, Anda bisa memperbaiki gaya hidup untuk mencegah risiko kanker payudara.

Berikut sembilan cara mencegah kanker payudara seperti dilansir Boldsky, 6 Februari 2020.

1. Menyusui

Jika seorang ibu menyusui lebih dari setahun, ada kemungkinan risiko terkena kanker payudara lebih rendah. Salah satu alasannya adalah air susu ibu atau ASI mengandung alfa-laktalbumin dan asam oleat yang membatasi kemampuan sel tumor payudara untuk berkembang secara tidak normal.

2. Makan berbasis nabati

Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran berwarna cerah yang mengandung flavonoid dapat membantu menurunkan risiko kanker. Subtipe flavonoid yang disebut flavonol dan flavon memiliki potensi untuk mengatur pembelahan sel dan menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara. Sebuah studi yang dimuat di PLoS One 2013 oleh Stephen J. Polyak dan tim menunjukkan hubungan antara flavonoid dan penurunan risiko kanker payudara pada wanita pasca-menopause. Jadi, konsumsilah makanan nabati seperti terong, seledri, paprika, tomat, brokoli, apel, dan pir.

3. Pemeriksaan rutin

Pemeriksaan atau skrining dapat membantu deteksi dini kanker payudara sehingga mudah untuk diobati. Penting juga memeriksa sendiri payudara Anda setiap hari untuk melihat adanya perubahan seperti benjolan baru atau perubahan kulit. Jika Anda melihat ada perubahan abnormal pada payudara Anda, segera konsultasikan dengan dokter.

4. Berhenti merokok

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology, perempuan yang merokok selama lebih dari 20 tahun dan wanita yang mulai merokok 5 tahun sebelum mereka pertama kali hamil memiliki risiko kanker payudara 35 persen lebih tinggi bila dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah merokok.

5. Menjaga berat badan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berat badan yang berlebihan sering dikaitkan dengan penyakit serius. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko kanker payudara, terutama setelah mencapai menopause. Melakukan olahraga ringan hingga berat setiap hari dapat mengurangi lemak secara efektif.

6. Mengurangi alkohol

Minum alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Menurut sebuah penelitian di British Medical Journal 2015, wanita yang minum 5 hingga 14,9 gelas alkohol per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

7. Batasi terapi penggantian hormon

Terapi penggantian hormon biasanya dilakukan oleh perempuan yang telah mencapai menopause atau mengalami gangguan kesuburan. Perempuan yang menggunakan terapi hormon kombinasi selama lebih dari tiga hingga lima tahun meningkatkan risiko kanker payudara.

8. Hati-hati memilih pil kontrasepsi

Pil kontrasepsi atau pil KB juga memiliki manfaat dan risiko kesehatan sendiri. Menurut sebuah penelitian, wanita yang mengonsumsi pil kontrasepsi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak. Bahkan setelah penghentian pil, wanita yang telah menggunakan pil selama lebih dari lima tahun masih memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Namun kini banyak pil kontrasepsi yang mengklaim mengandung hormon yang lebih seimbang sehingga tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Berhati-hatilah memilihnya.

9. Olahraga

Menurut penelitian, aktivitas fisik dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara 25 hingga 30 persen. Aktivitas fisik moderat harian harus dilakukan selama 45 -60 menit sehari selama 5 hari seminggu. Olahraga juga memainkan peran utama dalam terapi kanker payudara.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

14 jam lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

4 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.