Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukuran Lingkar Pinggang Tentukan Status Kesehatan, Ini Cara Mengukurnya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Momen mengukur lingkar pinggang biasanya dilakukan saat ingin membeli bawahan seperti celana atau rok. Namun mengetahui ukuran pinggang juga bermanfaat untuk mengetahui status kesehatan Anda. Menurut standar kesehatan versi Departemen Kesehatan RI, tubuh yang ideal Anda harus memiliki lingkar pinggang kurang dari 80 cm bagi wanita dan kurang dari 90 cm bagi pria.

Jika ukuran lingkar pinggang Anda melebihi angka tersebut, Anda memiliki risiko terkena berbagai penyakit. Namun, risiko ini bisa dicegah dengan mengubah pola hidup Anda, termasuk pola makan dan aktivitas fisik yang Anda lakukan.

Cara mengukur lingkar pinggang sangatlah sederhana. Satu-satunya alat yang Anda butuhkan adalah pita meteran pengukur badan yang sering digunakan oleh penjahit. Sebelum mengukur lingkar pinggang, usahakan Anda tidak mengenakan pakaian yang menutupi bagian pinggang atau perut agar hasil pengukuran lebih akurat. Anda pun bisa berdiri di depan cermin agar bisa melihat sendiri bentuk tubuh Anda.

Setelah itu, Anda dapat melakukan cara mengukur lingkar pinggang sebagai berikut:
- Mulailah pengukuran dari bagian atas tulang pinggul
- Lingkarkan pita meteran melingkari pinggang Anda dan pastikan pita itu sejajar dengan pusar Anda
- Jangan tekan pita terlalu ketat atau membiarkannya terlalu longgar. Jangan pula menahan napas saat mengukur lingkar pinggang
- Ukuran lingkar pinggang yang tepat dapat dilihat setelah Anda membuang napas.

Langkah selanjutnya adalah membaca hasil pengukuran lingkar pinggang. Bagi wanita, berikut cara menafsirkan hasil pengukuran lingkar pinggang Anda:
- Kurang dari 80 cm: lingkar pinggang ideal
- Sekitar 80-88 cm: lingkar pinggang yang sedikit kebesaran, saatnya Anda memulai diet untuk menurunkan berat badan
- Lebih dari 88 cm: lingkar pinggang Anda terlalu besar, Anda mungkin berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit tertentu.

Sedangkan bagi pria, cara membaca hasil pengukuran lingkar pinggang adalah sebagai berikut:
- Kurang dari 90 cm: lingkar pinggang ideal
- Sekitar 90-102 cm: lingkar pinggang yang sedikit kebesaran, saatnya Anda memulai diet untuk menurunkan berat badan
- Lebih dari 102 cm: lingkar pinggang Anda terlalu besar, Anda mungkin berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pusat kesehatan menyatakan pria masih dianggap aman jika memiliki lingkar pinggang hingga 94 cm. Namun yang jelas, jika Anda melihat lemak bergelambir di area perut atau pinggang, itu tanda Anda harus mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Lemak yang terlalu banyak di area pinggang dapat mengakibatkan Anda rentan terkena penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, dan kanker. Risiko ini akan meningkat bila indeks massa tubuh juga menyatakan Anda kegemukan atau bahkan obesitas.

Ingat, tidak ada olahraga yang dapat membakar lemak khusus di area pinggang. Untuk mengurangi tumpukan lemak di sini, Anda harus mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dan lebih aktif bergerak.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

7 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

9 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

9 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

9 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

14 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


2 Cara Mengecek Obesitas, Pemicunya Gaya Hidup Zaman Sekarang

23 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
2 Cara Mengecek Obesitas, Pemicunya Gaya Hidup Zaman Sekarang

Menentukan orang menderita obesitas atau tidak dapat dilakukan melalui dua cara pemeriksaan. Simak penjelasannya, berikut pemicu obesitas.


7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

27 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?