Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rambut Rontok di Masa Menyusui? Ternyata Ini Penyebabnya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut rontok saat menyusui dialami oleh nyaris semua ibu menyusui di dunia. Kondisi ini biasanya terjadi ketika bayi Anda berusia 3 bulan, dan dapat berlangsung dalam hitungan minggu hingga berbulan-bulan.

Dalam dunia medis, rambut rontok saat menyusui sering disebut sebagai pospartum hair loss alias rambut rontok pascamelahirkan. Artinya, menyusui atau tidak, setiap ibu yang baru saja melahirkan akan mengalami kerontokan rambut yang signifikan.

Secara garis besar, penyebab rambut rontok saat menyusui adalah faktor hormonal. Ya, perubahan kadar hormon yang sangat drastis saat Anda hamil dan pascamelahirkan sangat ekstrem sehingga mengakibatkan beberapa perubahan pada kondisi tubuh secara keseluruhan, salah satunya rambut rontok.

Rambut sebetulnya mengalami kerontokan setiap hari dan itu adalah hal yang normal. Hanya saja, kerontokan rambut ini seperti berhenti selama Anda hamil.

Sebaliknya, rambut Anda akan terus tumbuh selama mengandung. Apalagi, konsumsi suplemen kehamilan juga disebut-sebut mempengaruhi kualitas rambut Anda sehingga menjadi lebih sehat, lebat, dan berkilau daripada biasanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah melahirkan, hormon Anda akan perlahan kembali ke level normal. Perubahan ini menyebabkan fase rambut rontok akan kembali atau dalam dunia medis disebut juga telogen effluvium.

Ingat, ada rambut yang seharusnya rontok setiap hari, tapi tertahan oleh hormon kehamilan. Rambut inilah yang kemudian akan rontok secara bersamaan ketika hormon kehamilan sudah benar-benar menghilang dari tubuh Anda, yakni sekitar tiga bulan setelah melahirkan.

Tak heran, banyak ibu menyusui yang mengeluhkan rambut mereka banyak rontok dalam kurun waktu tersebut. Mengingat tiga bulan bukanlah jeda waktu yang sebentar, wajar bila banyak ibu mengira rambut rontok saat menyusui ini dipengaruhi oleh kegiatan tersebut, padahal bukan.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

5 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

9 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

13 hari lalu

Tim Maya dari ITB  menjadi pemenang ajang kompetisi L'Oral Brandstorm di Indonesia pada 27 Maret 2024. (Dok.Humas ITB)
Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

Tahun ini adalah keikutsertaan kedua kalinya Tim Maya ITB dalam ajang kompetisi L'Oral.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

24 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

32 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

32 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

37 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

38 hari lalu

Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa saat bulan Ramadhan, namun jika berpuasa pun tidak mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.


Syarat Ibu Hamil dan Menyusui yang Mau Puasa Ramadan Menurut Praktisi Kesehatan

39 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Syarat Ibu Hamil dan Menyusui yang Mau Puasa Ramadan Menurut Praktisi Kesehatan

Ibu hamil boleh menjalankan puasa Ramadan selama mematuhi sejumlah persyaratan agar tetap sehat, termasuk bayi dalam kandungan.


Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

52 hari lalu

Amy Schumer. Instagram.com/@amyschumer
Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing