Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Olahraga Tepat untuk Ibu Hamil, Yoga hingga Jalan Cepat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita hamil olahraga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita hamil olahraga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil disaranakan untuk tetap berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Selain untuk kesehatan fisik dan mental, olahraga juga memudahkan ibu saat melahirkan karena otot berkontraksi dan rileks beberapa kali saat melakukan aktivitas fisik.

Beraktivitas fisik rutin juga meningkatkan suasana hati, energi, membantu tidur yang lebih baik dan mengurangi kelelahan bagi ibu yang harus melakukan banyak pekerjaan selama sembilan bulan dan setelahnya.

Sebaiknya berdiskusi dengan dokter kandungan juga bisa dilakukan terlebih dulu untuk menghindari komplikasi pada beberapa kasus.

Pada umumnya, ada beberapa latihan intensitas rendah yang mudah dilakukan saat hamil, berikut seperti dilansir Medical Daily:

Yoga

Yoga membantu menjaga tekanan darah selama kehamilan yang disertai dengan semua jenis kecemasan. Yoga juga meregangkan dan menguatkan otot, meningkatkan sirkulasi darah.

Jangan berbaring telentang setelah semester kedua kehamilan karena janin dapat menghambat sirkulasi darah ke jantung.

Selain itu, jangan terlalu menekankan perut dan cobalah untuk tidak melakukan peregangan terlalu banyak saat melakukan latihan yoga karena dapat mengakibatkan cedera. 

Aerobik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada latihan aerobik yang dirancang sesuai dengan kebutuhan wanita hamil, yang jika mungkin, harus mengambil bimbingan seorang instruktur.

Menjaga satu kaki tidak bergerak di tanah selama latihan dianjurkan untuk menjaga keseimbangan. Sebaiknya jangan meregangkan sendi dan melonggarkan otot-otot dasar panggul, yang menyebabkan kebocoran urin.

Jalan cepat
 
Jalan cepat dapat dilakukan di mana saja sesuai dengan waktu luang, dan ini cara termudah untuk beraktivitas fisik ketika hamil. Jalan cepat juga memberikan latihan kardiovaskular yang baik.

Sebaiknya, hindari permukaan yang tidak rata dan pastikan alas kaki Anda mendukung keseimbangan dan koordinasi Anda.

Bersepeda statis

Bersepeda mengguakan sepeda statis mencegah beban pada sendi. Dengan posisinya yang tak tergoyahkan, olahraga ini mencegah jatuh dan menopang berat badan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

8 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

9 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

13 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

14 hari lalu

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar. Foto: Canva
Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar.


Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

17 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

17 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

17 hari lalu

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa. Foto: Canva
3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa.