Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitos Bayi Terlilit Tali Pusar, Cek Gejala dan Penanganannya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mitos yang beredar di masyarakat, bayi yang lahir dengan kondisi terlilit tali pusar dianggap istimewa. Ada yang bilang, anak kalung usus (sebutan awam untuk bayi yang terlilit tali pusar) pasti terlahir cantik dan tampan. Lain waktu, kondisi ini juga dikaitkan dengan tingkat kepatuhan anak pada orangtua.

Tidak ada yang tahu sejak kapan mitos tersebut mulai beredar. Satu hal yang pasti, tidak ada penelitian yang menguak mitos tersebut lebih dalam. Sebab, kondisi bayi terlilit tali pusar sebenarnya sewaktu-waktu bisa berhaya. Tentu bukanlah saat yang tepat untuk berpikir tentang anak ini terlahir cantik atau akankah anak ini akan patuh pada orangtuanya.

Para ibu hamil pasti merasakan dan tahu, bahwa di dalam rahim, jabang bayi bisa bergerak kesana kemari. Padahal, ruang yang ada di rahim sangat terbatas. Inilah yang menjadi faktor utama tali pusar bisa terlilit pada leher bayi.

Secara anatomis, tali pusar yang sehat dilapisi oleh komponen yang konsistensinya seperti jeli, bernama jeli Wharton. Jeli ini berfungsi untuk menjaga permukaan tali pusar agar tetap licin, sehingga tidak mudah kusut atau melipat dan melilit bayi. Namun sayangnya, tali pusar di beberapa ibu hamil tidak memiliki cukup jeli Wharton. Hal ini membuat risiko bayi terlilit tali pusar menjadi meningkat.

Risiko terjadinya kondisi ini juga bisa meningkat apabila:
- Hamil bayi kembar
- Volume air ketuban berlebihan
- Tali pusar terlalu panjang
- Tali pusar memiliki struktur yang lemah

Jika dilihat dari penjelasan di atas, sudah cukup jelas bahwa kondisi ini bukanlah sesuatu yang bisa dicegah. Jadi, kalaupun hal tersebut terjadi, ibu sebaiknya tidak menyalahkan diri sendiri.

Kondisi bayi terlilit tali pusar bukanlah hal langka. Banyak bayi yang mengalaminya dan bisa lahir dengan sehat dan selamat. Kondisi ini bisa berubah menjadi gangguan serius, ketika lilitan tali pusar sudah mengganggu aliran darah di tubuh bayi.

Saat tali pusar terlilit ke leher atau bagian tubuh lain dari bayi, aliran darah ke tubuh bayi bisa berkurang. Hal ini bisa menyebabkan detak jantung janin menurun saat terjadi kontraksi. Menjelang persalinan, apabila suplai darah dari ibu ke bayi benar-benar berhenti akibat terlilitnya tali pusar, janin tidak akan mampu bertahan hidup dan bisa lahir dalam keadaan meninggal dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun perlu diingat, tidak semua bayi yang terlilit tali pusar pasti akan mengalami gangguan serupa. Dari total kasus lilitan tali pusar, hanya sebagian kecil bayi yang benar-benar mengalami kekurangan suplai darah, atau lahir dalam keadaan meninggal dunia.

Penanganan pada bayi terlilit tali pusar

Saat bayi terlilit tali pusar, ibu biasanya tidak akan merasakan gejala apapun. Namun, jika lilitan tersebut mengganggu aliran darah dan membuat bayi kesulitan bernapas, Anda mungkin menyadari bahwa janin yang biasanya banyak bergerak, saat ini terkesan diam atau tidak banyak bergerak. Kebanyakan, kondisi ini baru diketahui saat ibu kembali kontrol ke dokter. Pada saat itu pun, apabila dokter menilai lilitan tali pusar belum membahayakan bayi, maka penanganan lanjutan tidak akan dilakukan.

Apabila lilitan tali pusar dirasa berbahaya bagi ibu dan bayi, maka dokter bisa merekomendasikan bayi untuk dilahirkan melalui operasi caesar. Dokter juga umumnya tidak akan berusaha melepas lilitan saat janin masih berada di dalam rahim. Sebab, hal tersebut justru bisa membuat kondisi bayi lebih berbahaya.

Melahirkan bayi yang terlilit tali pusar, dianggap lebih baik dilakukan dengan kondisi tali pusar apa adanya, dengan intervensi “pengenduran” tali yang minimal. Apabila bayi terlilit tali pusar, namun lilitannya masih kendur, dokter pun umumya tidak akan langsung menyarankan untuk melakukan persalinan Caesar. Sebab pada kondisi ini, persalinan secara normal masih memungkinkan untuk dilakukan.

SEHATQ 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

5 jam lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

19 jam lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

3 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

18 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

25 hari lalu

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

28 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

29 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu