Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Gaya Hidup Vegetarian Rentan Anemia? Ini Kata Ahli Gizi

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi vegetarian. Shutterstock
Ilustrasi vegetarian. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup vegetarian telah menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin hidup lebih sehat. Beberapa orang memilihnya untuk mengurangi risiko beberapa penyakit seperti diabetes tipe 2, jantung, dan kanker.

Benarkah menjadi vegetarian akan terhindar dari penyakit? Bagaimana dengan pemenuhan gizi orang yang menjalaninya? 

Ahli Gizi Diana F. Suganda mengatakan bahwa kita perlu mengonsumsi berbagai macam makanan yang bergizi. Alasannya, tubuh memerlukan berbagai macam nutrisi agar bisa tetap bekerja dengan optimal. Kekurangan nutrisi tertentu akan menyebabkan Anda mudah terserang penyakit.

Sementara, seorang vegetarian menurut Diana biasanya tidak menerapkan pola makan seimbang karena tidak mendapatkan asupan protein hewani dengan tidak mengonsumsi daging.

"Meskipun dalam nabati terdapat protein, jenisnya berbeda karena tidak ada kandungan sumber vitamin B12 yang hanya terdapat pada proten hewani," ucap Diana usai ditemui dalam acara peluncuran program Royco Nutrimenu di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020.

Vitamin B12 bermanfaat untuk pembentukan protein, sel darah, dan jaringan. "Vitamin B 12 kita butuhkan sebagai pembentukan sel darah merah. Kalau sudah murni hanya makan sayuran biasanya rentan anemia karena kesulitan sumber vitamin B12," ucap Diana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu sebabnya, orang yang menjalani gaya hidup vegetarian lebih rentan terkena anemia karena tubuh kekurangan sumber vitamin B12. Akibatnya, tubuh tidak bisa menghasilkan sel darah merah dalam jumlah yang cukup.

Vitamin B12 secara alami banyak terkandung dalam ikan, kerang, daging, hati, telur, susu, yoghurt, dan keju. Kebutuhan vitamin B12 harian bisa didapatkan melalui makanan atau suplemen tambahan bagi yang porsi vitamin B12 tidak tercukupi.

Diana mengatakan balik ke lagi pilihan gaya hidup vegetarian karena masih ada juga yang mengkonsumsi protein hewani dari telur. Dia juga menganjurkan untuk kembali mengecek kebutuhan harian kita, mulai dari protein, karbohidrat, dan serat harus seimbang.

"Misal kebutuhan protein saya 60 gram sehari, protein dari daging sebanyak 20 gram, sementara kalau makan tahu satu potong 5 gram, kita harus mengambil lebih dari satu potong tahu agar sesuai dengan jumlah 20 gram kebutuhan tersebut," ungkap dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

6 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.


9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

11 hari lalu

Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.


7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

12 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.


BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

19 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.


Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

29 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

Ahli gizi menjelaskan pentingnya asupan makanan sehat bagi pasien kanker apapun agar terhindar dari risiko malnutrisi. Simak sarannya.


Program Makan Siang Gratis dan Kandungan Gizinya Belum Dibahas Spesifik di Rapat Kabinet

30 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 118 Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 23 Oktober 2023. Dapur masuk Sekolah yang dilaksanakan satu minggu sekali tersebut digagas oleh Kodam II/Sriwijaya yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak SD. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Program Makan Siang Gratis dan Kandungan Gizinya Belum Dibahas Spesifik di Rapat Kabinet

Presiden Joko Widodo mengatakan program makan siang gratis tidak dibahas spesifik dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara.


Alasan Protein Dibutuhkan Tubuh dan Perlu Ada di Setiap Waktu Makan

39 hari lalu

Sumber protein. Freepik.com/Jcomp
Alasan Protein Dibutuhkan Tubuh dan Perlu Ada di Setiap Waktu Makan

Saat mengasup protein, tubuh memecahnya menjadi asam amino yang kita serap dan digunakan untuk memproduksi tenaga atau membangun berbagai struktur.


Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

51 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.


Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

52 hari lalu

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.


Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.