Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Memilih Tempat Makanan Bayi yang Aman

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi Bayi Makan. vividbaby.com
Ilustrasi Bayi Makan. vividbaby.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu persiapan sebelum bayi Anda mulai mengenal makanan pendamping air susu ibu atau MPASI adalah tempat makanan. Beragamnya model, ukuran, dan warna tempat makanan bayi mungkin bisa membuat Anda bingung. 

Tempat makanan bayi bukan hanya soal piring atau mangkuk yang digunakannya ketika makan. Dalam hal MPASI, tempat makan juga berarti wadah yang Anda gunakan untuk menyimpan makanan untuk bayi.

Nah, memilih tempat makanan bayi yang tepat dapat mengakomodasi kebutuhan bayi dalam memperoleh nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya. Tidak jarang, alat makan yang Anda pilihkan juga akan melatih kemampuan motoriknya atau bahkan menambah semangatnya ketika makan.

Tidak ada salahnya memilih tempat makan bayi yang memiliki hubungan dengan hal-hal yang disukai anak, misalnya piring karakter kartun atau warna yang mencolok. 

Namun sebelumnya, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa hal dasar dalam memilih tempat makan bayi berikut ini.

1. Terbuat dari bahan yang aman

Ada berbagai material yang digunakan untuk membuat tempat makan bayi. Anda mungkin lebih sering menemukan tempat makan yang terbuat dari plastik, tapi tidak jarang juga ada orangtua yang lebih memilih tempat makan bayi dari bahan lain, seperti stainless steel atau kaca.

Tempat makan bayi yang terbuat dari plastik memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tidak akan rusak ketika dibanting, warnanya lebih beragam, dan harganya terjangkau. Tempat makan plastik juga lebih aman dan praktis bila dibawa ke mana-mana.

Jika Anda memilih tempat makan bayi dari bahan ini, pastikan sudah memiliki label non-BPA (Bisphenol-A) atau BPA free. BPA adalah zat kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik, serta dapat berpindah ke makanan bayi dan mengakibatkan beberapa masalah kesehatan, misalnya pada otak maupun perilaku anak.

Sementara tempat makan bayi yang terbuat dari baja antikarat dan kaca dicap lebih aman karena terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Selain itu, keduanya cenderung lebih mudah dibersihkan, terutama dari lemak pada sisa MPASI bayi.

Meski demikian, tempat makan dari bahan kaca tidak bisa digunakan langsung oleh bayi karena gampang pecah. Harga keduanya juga relatif lebih mahal dibanding tempat makan bayi dari bahan plastik.

2. Sesuaikan dengan porsi makan anak

Menakar porsi makan bayi sangat penting untuk mengetahui kecukupan nutrisi yang didapatkannya. Setiap anak membutuhkan nutrisi yang berbeda sesuai usianya, misalnya bayi yang baru MPASI hanya membutuhkan 200 kalori per hari, sedangkan bayi di atas 9 bulan sudah membutuhkan 300 kalori per hari yang tentu bisa didapatkan dengan porsi makan berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penentuan porsi ini juga penting agar Anda tidak banyak membuang makanan. Pasalnya, makanan sisa yang sudah disuapkan ke bayi sehingga terkena air liurnya harus segera dibuang dan tidak boleh diberikan kembali karena dikhawatirkan mengandung bakteri berbahaya setelah didiamkan beberapa waktu.

Setiap bayi memiliki porsi makan berbeda-beda. Namun menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, porsi makan bayi yang ideal sesuai usianya adalah sebagai berikut:

  • Bayi 6-9 bulan: 2-3 sendok makan hingga 125 ml per porsi
  • Bayi 9-12 bulan: 125 ml per porsi
  • Bayi 12-24 bulan: 190 ml hingga 250 ml per porsi.

3. Penutup aman

Bagi Anda yang akan membeli tempat makan bayi berupa container dengan penutup, pastikan penutup itu rapat dan tidak bocor. Selain akan membuat makanan berantakan, penutup yang tidak rapat juga dapat mengakibatkan masuknya kuman yang membuat makanan terkontaminasi.

Tempat makan bayi yang rapat juga diperlukan bagi Anda yang baru akan memberi MPASI untuk usia 6-9 bulan. Pasalnya, saat ini tekstur makanan bayi masih lumat dan semi kental.

Selain itu, container yang rapat juga dibutuhkan bila Anda ingin menyimpan jenis makanan atau minuman yang bentuknya cair, misalnya kaldu, sup, atau jus buah untuk bayi.

4. Pastikan kelengkapan pendukungnya

Tidak jarang tempat makan bayi dijual bersamaan dengan alat kelengkapan lainnya, misalnya dengan sendok atau garpunya. Prinsip pemilihan bahan untuk kelengkapan alat makan ini mirip dengan cara memastikan keamanan bahan tempat makan pada poin pertama di atas.

Pastikan juga sendok dan garpu yang Anda pilih memiliki ujung yang tumpul dan lembut. bila memungkinkan, penggunaan garpu oleh bayi sebaiknya ditunda hingga ia berusia 18 bulan.

Anda juga dapat memilih tempat makan bayi yang dilengkapi karet hisap di bawahnya agar tidak mudah jatuh saat ditempatkan di kursi makan. Apa pun tempat makan yang Anda pilih, pastikan Anda mengutamakan keamanannya terlebih dahulu.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

1 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

21 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

23 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

24 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

26 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

30 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

34 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

36 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

36 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.