TEMPO.CO, Jakarta - Hailey Baldwin menikah dengan Justin Bieber pada September 2018 setelah melalui masa berpacaran yang cukup singkat. Meski mengaku mencintai Justin, Hailey sempat ragu untuk menikahi kekasihnya. Dia membutuhkan jaminan dari kedua orang tuanya, aktor Stephen Baldwin dan Kennya Baldwin.
Hal itu diungkapkan Hailey, yang kini menggunakan nama suaminya di belakang, dalam seri dokumenter YouTube Justin Bieber, Seasons, yang tayang pada Senin, 27 Januari 2020. Model tersebut mengingat bagaimana dia dan Justin berpacaran sebentar pada tahun 2016 tetapi kemudian berpisah di tahun yang sama. Mereka kembali berpacaran pada 2018 lalu memutuskan menikah beberapa bulan kemudian.
Terlepas dari masa pacaran yang singkat, Hailey Bieber memiliki insting bahwa Justin akan jadi seseorang yang dia cintai selama sisa hidupnya. Meskipun demikian, model 22 tahun itu masih menginginkan konfirmasi dari orang tuanya. Jadi ketika dia dan Justin itu memutuskan ingin menikah, Hailey menelepon mereka.
"Saya mengatakan ini saatnya kamu harus menghentikan saya jika kamu pikir ini adalah ide yang buruk," ujar Hailey di video itu, seperti dikutip The Independent.co.uk, Selasa, 28 Januari 2020.
"Dalam hati, saya tahu ini yang ingin saya lakukan tetapi saya seperti, 'Katakan saja sekarang jika kamu berpikir whoa, santai saja dan ambil napas dan pikirkan tentang ini dan lihat bagaimana perasaanmu dalam 24 jam atau seminggu lagi’. Dan mereka mengatakan, ‘Jujur kami pikir ini yang kamu mau.’”
Baca Juga:
Pasangan itu bertunangan pada Juli 2018 dan menikah dua bulan kemudian di New York dengan memperoleh surat nikah dari biro pernikahan kota. Mereka menyelenggarakan upacara pernikahan yang kedua pada September 2019 di Somerset Chapel di South Carolina.
Di video yang sama, Justin Bieber mengungkap alasannya yakin pada Hailey karena sifatnya yang pemaaf. "Setiap kali saya melakukan sesuatu yang bodoh, dia memaafkan saya," katanya kepada kamera. "Saya pikir hanya dia yang bisa bertahan dengan saya."
Peluncuran Seasons hanya beberapa hari setelah mantan Justin, Selena Gomez, membuka hubungan mereka dalam wawancara terbuka dengan NPR. "Saya benar-benar merasa menjadi korban pelecehan tertentu," kata Gomez, yang kemudian mengklarifikasi bahwa ia mengalami pelecehan emosional selama hubungannya yang putus-nyambung dengan penyanyi itu. Pihak Justin tidak memberikan tanggapan tentang pernyataan Selena.
