TEMPO.CO, Jakarta - Kobe Bryant meninggal dalam kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, Minggu 26 Januari 2020. Kobe Bryant adalah seorang pemain NBA atau National Basketball Association yang terkenal. Ia meninggal bersama putrinya Gianna Maria Onore Bryant, yang berusia 13 tahun.
Kemampuan bermain basket Kobe Bryant menular kepada anak keduanya itu. Remaja putri ini bukan sekadar penggemar, tapi Gianna juga piawai bermain basket. Mengutip New York Post, satu ketika, Kobe Bryant mendapat pertanyaan, apakah putrinya Gianna bakal bermain di WNBA? Dengan spontan dan yakin, Kobe Bryant menjawab, "ya, tentu saja."
Kobe Bryant bahkan memberikan julukan khusus kepada Gianna yang biasa disapa Gigi. Kobe Bryant menyebut Gigi 'Mambacita', mirip dengan julukannya, Black Mamba.
Pebasket LA Lakers Kobe Bryant, bersama putrinya Gianna dan Natalia setelah meraih Trofi Bill Russell MVP usai timnya mengalahkan Boston Celtics di Game 7 NBA Finals 2010 di Los Angeles, California 17 Juni 2010. Kobe saat bermain di All Star 4 kali pemain terbaik pada 2002, 2007, 2009, dan 2011. REUTERS/Mike Blake/File Photo
Setelah pensiun pada 2016, Kobe Bryant melatih tim basket di sekolah Gianna. "Dia begitu bersemangat, kompetitif, dan pekerja keras," ucap Kobe Bryant saat ditanya tentang Gianna.
Selain fokus pada karier di dunia basket, Kobe Bryant juga mendukung para pemain basket perempuan untuk unjuk gigi di NBA. "Ada banyak pemain yang begitu terampil. Mereka bisa bertanding di sini, sekarang juga," kata Kobe Bryant seperti dikutip dari CNN Sport.
Kobe Bryant menyuarakan pendapatnya itu demi membuka kesempatan bagi pebasket putri untuk turut bertanding dalam berkompetisi di NBA. Bintang LA Lakers ini kemudian menyebutkan tiga pebasket perempuan yang menurut dia layak masuk dalam pertandingan NBA. Mereka adalah Diana Taurasi, Maya Moore, Elena Della Donne. "Ada banyak pemain hebat di luar sana dan mereka bisa mengimbangi permainan," katanya.
RINI KUSTIANI