TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal penting dalam setiap perayaan Imlek 2020 adalah makanan spesial. Dalam budaya Tionghoa, ada sejumlah makanan yang dianggap membawa keberuntungan, mulai dari ayam utuh yang melambangkan kebersamaan keluarga hingga mi yang tidak terpotong yang mewakili harapan panjang umur.
Berikut ragam hidangan spesial tahun baru Imlek yang membawa keberuntungan seperi dilansir dari laman The Pruceeats, Sabtu, 25 Januari 2020.
1. Spring roll dan egg roll
Spring roll dan egg roll melambangkan kekayaan karena bentuknya mirip dengan batangan emas. Lumpia ini diisi dengan daging babi dan udang, serta jamur hitam, tauge, dan bawang putih. Lalu terdapat saus yang terbuat dari saus tiram, anggur beras Cina, kecap asin, dan minyak wijen. Digulung dan digoreng menjadi cokelat keemasan renyah, gulungan ini kemudian dicelupkan ke dalam mustard
2. Jiaozi atau pangsit
Jiaozi atau pangsit menandakan reuni keluarga karena sebagian besar keluarga menghabiskan malam tahun baru bersama-sama dan memakannya di tengah malam. Hidangan ini juga mewakili kemakmuran karena bentuknya menyerupai uang Tiongkok kuno; koin emas dimasukkan ke dalam salah satu kue untuk ditemukan tamu yang beruntung.
Jiaozi dapat diisi dengan daging babi tanah atau sapi dan selalu menampilkan sayuran, seperti rebung, kubis, dan bawang hijau. Kue ini dibumbui dengan jahe, kecap, minyak wijen, dan bawang putih.
Ilustrasi pangsit. shutterstock.com
3. Selada
Dalam bahasa Kanton, kata selada terdengar seperti "rezeki". Jadi hidangan yang dibungkus dengan selada lalu diisi dengan bahan keberuntungan lainnya ini jadi menu wajib. Ayam suwir, bawang hijau, lada merah, chestnut air, seledri, bawang putih, dan jahe dimasukkan ke dalam saus saus tiram, kecap, sherry kering, dan gula.
4. Mi panjang umur
Karena bentuknya yang panjang, mi ini melambangkan umur panjang, jadi sangat penting untuk tidak memotongnya. Mie panjang umur sering digoreng, jadi menjaga mi utuh bisa menjadi tantangan yang berat bagi koki. Resep ini membuatnya sederhana dengan menyajikan sup telur di atas mi. Mi tipis direbus kemudian atasnya disiram dengan kuah yang terbuat dari kaldu ayam, kecap, dan minyak wijen dengan telur rebus.
5. Bakso kepala singa
Bakso kepala singa adalah hidangan menarik dari Shanghai yang terdiri dari bakso besar dengan "bok choy". Singa mewakili kekuatan dalam budaya Tionghoa sementara bakso besar melambangkan kebersamaan keluarga. Bakso terbuat dari daging babi yang dibumbui dengan kecap, minyak wijen, lalu direbus dalam campuran kaldu ayam-kecap bersama dengan bok choy sampai semuanya empuk dan matang.
6. Bebek Peking
Bebek melambangkan kesetiaan dalam budaya Tionghoa dan bebek Peking memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri kembali ke menu kekaisaran Dinasti Ming. Pada pertengahan abad ke-20, hidangan ini menjadi simbol nasional Cina.
Bebek Peking dikenal karena kulitnya yang tipis, renyah, dan dagingnya empuk, trik untuk mencapai tekstur ini adalah hasil dari banyak langkah merebus, menggantung hingga kering, dipoles, dan dipanggang. Hidangan ini sering disajikan dengan cara digulung dalam crepes Mandarin dengan saus hoisin, atau diiris di depan tamu.
7. Nian gao atau kue keranjang
Kue keranjang atau nian gao yang jadi santapan khas tahun baru Imlek. (ANTARA News/ Nanien Yuniar )
Selain hidangan utama, nian gao atau kue keranjang memiliki tempat khusus dalam perayaan Tahun Baru Cina karena rasa manisnya melambangkan kehidupan yang kaya dan manis. Kemudian terdapat lapisan yang sering ada di dalamnya melambangkan berkah melimpah untuk tahun yang akan datang.
Bentuk bulat menandakan kebersamaan keluarga, jadi makan kue selama perayaan adalah suatu keharusan. Menurut tradisi, kue lengket atau nian gao diberikan ke Dewa Dapur agar dia melaporkan perilaku keluarga tersebut saat dia kembali ke surga sebelum dimulainya tahun baru.
