Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Manfaat Lari Sore Menurut Studi, Salah Satunya Melepas Stres

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi lari (pixabay.com)
Ilustrasi lari (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang bekerja sejak pagi hari, sehingga kadang tidak memiliki waktu untuk olahraga. Bahkan, untuk sekadar lari atau jogging di sekitar rumah. Namun jika tak sempat melakukan olahraga di pagi hari, Anda bisa melakukannya di sore hari.

Pasalnya, ada berbagai manfaat olahraga seperti lari sore hari yang bisa Anda dapatkan, terlebih jika Anda menjadikannya sebagai rutinitas harian. Meski sebenarnya hingga saat ini, belum ada hasil penelitian yang menyebutkan bahwa lari pada waktu tertentu, termasuk pada sore hari, dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih dibandingkan bila dilakukan pada waktu yang lain.

Waktu olahraga terbaik, termasuk lari, adalah saat Anda benar-benar melakukannya secara konsisten sehingga aktivitas tersebut menjadi suatu kebiasaan atau rutinitas harian. Namun, ada beberapa hasil penelitian dan pendapat para ahli yang membahas mengenai manfaat lari sore ini. Apa sajakah itu?

1. Lebih efektif
Terdapat satu penelitian yang mengatakan bahwa performa tubuh Anda akan meningkat pada sore hari, yakni pada pukul 4 hingga 5 petang, bahkan hingga pukul 7 malam. Pada rentang waktu tersebut, tubuh Anda berada pada puncak performanya sehingga aktivitas olahraga apa pun yang Anda lakukan akan lebih efektif.

2. Meminimalisir risiko terjadinya cedera saat lari
Salah satu manfaat lari sore adalah mencegah risiko terjadinya cedera. Pasalnya, detak jantung dan tekanan darah Anda cenderung lebih rendah pada sore hari. Dengan demikian, Anda cenderung menjadi lebih cepat dan lebih fokus. Selain itu, otot-otot tubuh Anda lebih fleksibel saat sore hari sehingga meminimalisir risiko terjadinya cedera saat lari.

3. Melepas stres
Beberapa orang mungkin merasakan manfaat lari sore dapat membantu melepas stres akibat pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan sejak pagi hingga siang hari. Ini karena saat olahraga, termasuk lari, tubuh Anda akan memproduksi hormon endorfin. Hormon tersebut berperan penting dalam menghilangkan tekanan dan rasa khawatir dalam diri sehingga dapat melepas stres.

Selain itu, endorfin dapat memicu munculnya energi positif dalam tubuh. Kebahagiaan dan kepuasan setelah melakukan lari dapat memberikan energi positif dan rasa bahagia dalam menjalani aktivitas. Endorfin juga memiliki peran sebagai analgesik, yang berarti dapat mengurangi persepsi rasa sakit yang dirasakan tubuh. Hormon ini bertindak seperti halnya obat penenang. Dengan begitu, olahraga dapat membebaskan pikiran Anda dari berbagai masalah sehingga meningkatkan suasana hati menjadi lebih positif dan bahagia.

4. Meningkatkan kualitas tidur
Manfaat lari sore secara teratur lainnya adalah dapat meningkatkan kualitas tidur di malam hari sehingga Anda dapat tidur lebih nyenyak. Selain itu, Anda juga akan terhindar dari kebiasaan terbangun di malam hari. Jika Anda mengalami sulit tidur di malam hari, melakukan olahraga lari mendekati waktu tidur mungkin bisa menjadi pilihan. Akan tetapi, pastikan Anda memberi jeda waktu beberapa saat antara waktu lari dan waktu tidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Terhindar dari paparan sinar matahari yang terik
Manfaat lari sore berikutnya adalah Anda akan terhindar dari paparan sinar matahari. Pasalnya, suhu panas matahari saat sore hari cenderung lebih rendah dibandingkan saat pagi atau siang hari. Dengan demikian, Anda pun akan merasa lebih nyaman saat lari di sore hari.

Lari sore atau lari pagi hari, mana yang lebih baik?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa belum ada studi yang membuktikan mengenai waktu lari terbaik, apakah pada pagi atau sore hari. Akan tetapi, waktu berolahraga atau lari memang dapat memengaruhi suasana perasaan Anda saat sedang melakukannya.

Para ahli pun berpendapat bahwa waktu lari terbaik adalah saat Anda benar-benar melakukannya secara konsisten sehingga aktivitas tersebut menjadi rutinitas harian Anda. Selain soal waktu, faktor lain juga turut berpengaruh terhadap konsistensi Anda berolahraga. Misalnya, lokasi olahraga, jenis olahraga yang dilakukan, hingga dengan siapa Anda melakukannya.

Agar tetap termotivasi, pilihlah jenis olahraga yang Anda nikmati. Jika Anda orang yang senang menghabiskan waktu sendiri, pilihlah jalan cepat, berlari, berenang, atau bersepeda sebagai aktivitas fisik harian.

Sementara, jika Anda senang berolahraga seraya bersosialisasi dengan orang lain, Anda bisa melakukan olahraga sepakbola bersama teman atau anggota keluarga Anda. Kendati demikian, para ahli menyarankan apabila Anda mengalami kesulitan untuk konsisten berolahraga, sebaiknya lakukan olahraga saat pagi hari.

SEHATQ 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

22 jam lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

1 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

3 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

4 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.