Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garam Himalaya Diklaim Lebih Alami dan Banyak Khasiatnya untuk Kesehatan, Benarkah?

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Garam Himalaya. Pixabay.com/Monicore
Garam Himalaya. Pixabay.com/Monicore
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain garam dapur yang seringkali digunakan saat memasak, ada pula jenis lain yang disebut garam Himalaya. Berbeda dengan garam dapur yang berwarna putih bersih, garam Himalaya mempunyai warna merah muda atau pink. Garam ini disebut-sebut memiliki lebih banyak khasiat dibandingkan garam dapur karena mengandung berbagai mineral yang baik bagi tubuh.

Garam Himalaya adalah garam berwarna pink yang berasal dari Khewra Salt Mine, yaitu tambang garam terbesar di kaki pegunungan Himalaya, Pakistan. Garam ini diklaim sebagai garam paling murni di dunia. Pada dasarnya, garam Himalaya serupa dengan garam dapur yang biasa digunakan untuk memasak. Yang membedakan keduanya adalah garam Himalaya merah muda dengan tekstur lebih kasar dan ukuran butiran lebih besar daripada garam dapur yang menyerupai kristal.

Garam Himalaya mengandung 98 persen natrium klorida dan sejumlah mineral lain yang meliputi kalium, kalsium, magnesium, sulfur, dan zat besi. Sebab itu, warna garam Himalaya berbeda dengan warna garam pada umumnya. Warna merah muda dan perbedaan rasa yang dimiliki oleh garam ini berasal dari kandungan mineral dan zat besi di dalamnya.

Dengan kandungan mineral yang tinggi di dalamnya, garam Himalaya diyakini dapat menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat garam Himalaya yang sering dibicarakan. 

1. Mengandung banyak mineral yang baik bagi tubuh
Baik garam dapur maupun garam Himalaya mengandung natrium klorida yang tinggi. Namun, garam Himalaya memiliki 84 mineral yang berbeda, contohnya kalium, kalsium, magnesium, sulfur, dan zat besi. Sejumlah kandungan mineral tersebut tentu diperlukan oleh tubuh. Kendati demikian, sebesar 98 persen garam Himalaya terdiri dari natrium klorida, dan hanya sebesar 2 persen sisanya yang merupakan mineral lain dalam konsentrasi kecil. 

2. Lebih alami
Banyak orang meyakini bahwa garam Himalaya lebih alami daripada garam dapur. Anggapan ini benar adanya. Garam dapur umumnya sudah ditambah zat-zat lain untuk mencegah penggumpalan, seperti natrium aluminosilikat atau magnesium karbonat. Sedangkan, proses penyulingan garam Himalaya tidak menggunakan zat aditif apapun. 

3. Meningkatkan cita rasa dalam makanan
Manfaat garam Himalaya lainnya adalah meningkatkan cita rasa dalam makanan. Pasalnya, garam ini memiliki rasa yang berbeda dengan garam dapur berkat beragam kandungan mineralnya. Selain itu, membubuhkan sejumput garam Himalaya dalam masakan bisa mempersingkat waktu memasak hidangan. Kebaikan ini muncul karena garam ini mampu menyebarkan panas dengan lebih merata. Durasi memasak yang lebih singkat juga bisa mencegah agar makanan Anda tidak menjadi terlalu asin dan nilai gizinya tetap terjaga.

4. Menghidrasi tubuh
Salah satu manfaat garam Himalaya adalah menghidrasi tubuh. Seperti yang Anda ketahui, tubuh membutuhkan garam guna menjaga keseimbangan cairan. Sama seperti jenis garam lainnya, konsumsi garam Himalaya juga dapat membantu tubuh dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. 

5. Melawan bakteri
Garam dikenal memiliki sifat antimikroba. Tak hanya baik untuk mengawetkan makanan, antimikroba dalam garam juga bisa membantu dalam melawan infeksi di tubuh. Sebab itu, garam Himalaya pun dapat berperan sebagai antimikroba alami. Contohnya, dalam mengurangi risiko keracunan makanan. 

6. Mengendalikan tekanan darah
Garam Himalaya mengandung lebih sedikit sodium dibandingkan dengan garam dapur. Dalam 1 sendok teh, garam dapur mengandung 2.300 mg sodium, sedangkan garam Himalaya mengandung 2.000 mg sodium. Itu berarti, garam Himalaya berpotensi membantu Anda untuk mengendalikan tekanan darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Garam Himalaya. Pixabay.com/Theresa Harris

Dengan mengenal beragam manfaat garam Himalaya di atas, mungkin Anda langsung tertarik untuk menggunakannya. Namun ada satu hal yang harus Anda ingat, sebagian besar klaim bahwa konsumsi garam Himalaya lebih baik dibandingkan dengan garam dapur tidaklah tepat.

Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa garam Himalaya mampu memberikan lebih banyak manfaat kesehatan daripada garam lainnya. Beberapa klaim medis yang beredar sebenarnya hanya menjelaskan fungsi normal sodium klorida dalam tubuh. Ini berarti, Anda akan mendapatkan manfaat tersebut dari segala jenis garam, termasuk garam dapur.

Sebagai contoh, manfaat garam Himalaya diklaim bagus sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit paru. Setelah dievaluasi dalam sejumlah penelitian, hasil menunjukkan bahwa khasiatnya memang ada, tetapi tetap perlu penelitian lebih lanjut guna mengetahui keefektifannya.

Sama halnya dengan manfaat garam Himalaya untuk menyeimbangkan pH tubuh. Perlu diketahui bahwa jumlah mineral dalam garam ini tidak cukup besar untuk mendukung manfaat tersebut. Organ paru-paru dan ginjal dapat mengatur pH tubuh Anda agar tetap seimbang meski tanpa konsumsi garam Himalaya.

Selain itu, klaim garam Himalaya dalam mengendalikan kadar gula darah, mencegah penuaan, dan meningkatkan libido pun belum memiliki bukti yang kuat. Kondisi-kondisi ini tak hanya dikendalikan oleh konsumsi garam, dan banyak faktor lain yang berpengaruh.

Anda juga harus membatasi penambahan garam merah muda ini ke dalam makanan. Jumlah konsumsi harian yang disarankan adalah sebanyak 6 gram (2.400 mg sodium), atau setara dengan 1 sendok teh untuk orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak dan orang dengan usia lebih muda, kebutuhan garam per hari akan lebih sedikit dari orang dewasa. Jadi perhatikan penggunaannya.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

42 menit lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

21 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?