Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarapan Sereal Belum Tentu Menyehatkan, Cek Alasannya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang memilih sereal instan untuk sarapan. Cara membuatnya mudah, rasanya enak, dan harganya terjangkau. Namun, pernahkah Anda bertanya, sarapan dengan sereal instan ini baik untuk kesehatan atau tidak. 

Sereal sarapan instan dibuat dari biji-bijian (seperti gandum) dan diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral. Dalam proses pembuatannya, sereal biasanya melewati beragam tahapan. Mulai dari penghalusan di mana biji-bijian bahan sereal diproses menjadi tepung yang lebih halus yang kemudian dimasak.

Pencampuran di mana tepung yang telah dimasak kemudian dicampurkan dengan bahan-bahan seperti gula, kokoa (cokelat), atau air. Lalu proses pemanasan atau ekstrusi. Beberapa produk sereal banyak yang diproduksi melalui proses yang disebut ekstrusi. Proses ini melibatkan temperatur tinggi menggunakan mesin untuk membentuk sereal. Setelah dipanaskan, sereal kemudian dikeringkan. Terakhir, sesudah dikeringkan, sereal tersebut mengalami proses pembentukan, seperti bentuk bola atau bintang.

Dengan adanya tahap-tahap di atas, sereal instan tetaplah makanan olahan atau makanan berproses. Dan bagaimanapun, makanan olahan tidak sepenuhnya sehat untuk dikonsumsi, walau sudah diperkaya dengan beraneka vitamin dan mineral.

Sebagai makanan olahan, hal-hal berikut ini patut untuk diperhatikan dalam memilih dan membeli produk sereal sarapan instan. 

1. Beberapa produk sereal mengandung gula yang tinggi
beberapa produk sereal instan mengandung gula tambahan yang cukup tinggi. Sarapan pagi dengan gula yang tinggi juga bukan menjadi cara yang bijak karena dapat memicu lonjakan gula darah dan kadar hormon insulin. Beberapa jam kemudian, gula darah tersebut juga akan turun dan membuat kita lapar kembali dan mencari makanan tinggi karbohidrat, serta makanan ringan. Kondisi ini disebut dengan “energy crash” atau “sugar crash”, dan dapat mengganggu produktivitas dan memicu makan berlebih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Jangan terkecoh dengan klaim kesehatan pada kemasan produk sereal instan
Anda juga harus “skeptis” dalam mencermati klaim kemasan di produk sereal instan. Misalnya, produk tersebut menjual kata-kata “dibuat dengan gandum utuh” di kemasannya. Boleh jadi, produk tersebut memang mengandung gandum utuh, namun jumlahnya sedikit. Selain itu, bisa jadi bahan “gandum utuh” tersebut juga dicampur dengan biji-bijian olahan (karbohidrat olahan) dengan porsi yang lebih banyak. Karbohidrat olahan disebut juga karbohidrat kosong karena mengandung sedikit sekali serat dan nutrisi mikro. Karbohidrat olahan juga membuat kita cepat kenyang dan berisiko memicu makan berlebihan.

Apabila Anda memilih sereal instan untuk sarapan pagi, perhatikan beberapa hal. Misalnya, kandungan gulanya. Gula menjadi salah satu bahan yang harus Anda waspadai dalam membeli makanan, termasuk sereal. Usahakan agar Anda memilih produk yang berat gulanya kurang dari 5 gram per saji.

Carilan produK yang tinggi serat. Pilihlah produk yang setidaknya mengandung 3 gram serat per saji. Sereal banyak dipilih karena rasanya yang enak atau gurih, sehingga tetap berisiko membuat Anda mengonsumsinya berlebihan. Perhatikan dengan saksama berapa kalori yang Anda masukkan dalam setiap sajiannya. Untuk menimbangnya, tentu Anda boleh menggunakan timbangan kecil yang saat ini banyak dijual.

Perhatikan juga klaim kesehatan di kemasan depan. Cermati dengan saksama kotak informasi nilai gizi dan komposisinya. Dua atau tiga bahan teratas menjadi yang terpenting karena menggambarkan sereal yang akan Anda konsumsi. Jika gula dicantukam beberapa kali menggunakan nama-nama berbeda, produk tersebut boleh jadi tinggi dengan gula. Beberapa nama gula tersebut yaitu sukrosa, HFCS, hingga glukosa.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Cara Tetap Fit Setelah Begadang

18 Februari 2024

Ilustrasi begadang. Freepik.com
7 Cara Tetap Fit Setelah Begadang

Begadang memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Ada sejumlah tips agar tetap fit setelah begadang.


6 Ide Jualan Sarapan Pagi yang Sehat dan Menguntungkan

7 Februari 2024

Bagi Anda yang berencana membuka usaha, ide jualan sarapan pagi yang sehat bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
6 Ide Jualan Sarapan Pagi yang Sehat dan Menguntungkan

Bagi Anda yang berencana membuka usaha, ide jualan sarapan pagi yang sehat bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Berikut ini rekomendasinya.


Cara Mengolah Telur untuk Sarapan yang Tak Dianjurkan Ahli Gizi

20 Januari 2024

Ilustrasi telur orak-arik. Freepik.com
Cara Mengolah Telur untuk Sarapan yang Tak Dianjurkan Ahli Gizi

Pakar nutrisi mengingatkan pengolahan telur yang salah justru akan membahayakan kesehatan, bukan mendapatkan manfaat gizinya.


Tips Kembali ke Sekolah: 3 Resep Mudah dan Bergizi untuk Menu Sarapan Anak-anak

7 Januari 2024

Ilustrasi anak sarapan. shutterstock.com
Tips Kembali ke Sekolah: 3 Resep Mudah dan Bergizi untuk Menu Sarapan Anak-anak

Berikut ini adalah daftar 3 resep masakan mudah dan bergizi untuk sarapan anak-anak sebagai tips kembali ke sekolah.


Kapan Waktu Terbaik Makan Pisang?

27 Desember 2023

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Kapan Waktu Terbaik Makan Pisang?

Waktu terbaik untuk makan pisang tergantung pada kebutuhan nutrisi dan kesukaan seseorang.


7 Rekomendasi Menu Sarapan yang Lezat dan Bergizi

19 Desember 2023

Ilustrasi sarapan. Pixabay.com
7 Rekomendasi Menu Sarapan yang Lezat dan Bergizi

Memilih menu sarapan yang sehat dan seimbang dapat menjadi kunci untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan produktivitas sepanjang hari.


Sarapan vs Makan Siang, Mana yang Lebih Penting?

19 Desember 2023

ilustrasi sarapan (pixabay.com)
Sarapan vs Makan Siang, Mana yang Lebih Penting?

Sarapan dan makan siang sama-sama memiliki peran yang krusial dalam menjaga kesehatan.


Resep Omurice, Hidangan Sederhana Telur Dadar dan Nasi untuk Sarapan

30 November 2023

Omurice. Foto : Tara's Table
Resep Omurice, Hidangan Sederhana Telur Dadar dan Nasi untuk Sarapan

Omurice hidangan nasi yang dibungkus dengan telur dadar atau omelet


Alasan Pisang Tak Tepat untuk Sarapan, Bagaimana Baiknya?

28 November 2023

Ilustrasi pisang. Foto: Unsplash.com/Anastasia Eremina
Alasan Pisang Tak Tepat untuk Sarapan, Bagaimana Baiknya?

Ternyata pisang bukan pilihan yang tepat untuk dimakan di pagi hari meski kaya potasium dan vitamin B6, bebas kolesterol dan sodium. Cek alasannya.


Saran Porsi Makan untuk Cegah Diabetes Melitus dari Pakar Diet

7 November 2023

Ilustrasi porsi makanan. shutterstock.com
Saran Porsi Makan untuk Cegah Diabetes Melitus dari Pakar Diet

Ahli diet memberi tips membagi porsi makan untuk mencegah diabetes melitus, dari sarapan, makan siang, sampai makan malam.