Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Blue Light pada Ponsel Anda Bisa Merusak Kulit Wajah?

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi perempuan menggunakan ponsel. shutterstock.com
Ilustrasi perempuan menggunakan ponsel. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli kesehatan sepakat bahwa cahaya biru atau blue light pada ponsel bisa membuat mata tegang. Sumber utama cahaya biru yang kita lihat berasal dari matahari. Bisakah paparan layar ponsel juga merusak kulit Anda?

Menurut American Academy of Ophthalmology, seperti yang dilansir dari Allure, Sabtu, 11 Januari 2020, ahli dermatologi dan asisten profesor klinis bersertifikat di New York University Shari Marchbein mengatakan cahaya biru ialah bagian dari spektrum cahaya yang tampak dengan energi tinggi dan gelombang pendek.

"Namun, kita juga mendapatkan dosis signifikan dari layar dan pencahayaan dalam ruangan. Itu telah dilaporkan berkontribusi terhadap gangguan kesehatan mata serta katarak, glaukoma, dan penyakit mata lainnya," kata Marchbein.

Selain itu, dermatologis memiliki bukti yang menunjukkan bahwa cahaya biru bisa memicu kondisi kulit tertentu, seperti melasma, di mana kulit distimulasi untuk menghasilkan lebih banyak pigmen.

"Cahaya tampak, terutama dalam panjang gelombang biru, telah menjadi topik hangat dalam perawatan kulit, karena ada banyak bukti yang mendukung kontribusinya terhadap penuaan termasuk keriput, kondisi kulit yang memburuk dan hiperpigmentasi," kata Marchbein.

Hal yang sama diungkapkan education and trainer Jafra Beauty Cahaya Prajaningrum. Dia mengatakan bahwa paparan cahaya biru membuat kulit cepat menua. "Efek paparan blue light untuk wajah kita selain mempercepat penuaan dini, juga memberikan efek pada wajah menjadi kering dan berpotensi hiperpigmentasi," ucap Cahaya yang ditemui usai peluncuran Luna White di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

Studi tentang efek cahaya biru pada kulit yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology pada 2010, menemukan bahwa mengekspos kulit terhadap jumlah cahaya biru yang kita dapatkan dari matahari menyebabkan lebih banyak pigmen, kemerahan, dan pembengkakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter kulit bersertifikat di Miami dan salah satu pendiri perawatan kulit, Loretta, mengatakan studi ini benar-benar membuat kita menyadari bahwa cahaya biru menghasilkan perubahan kulit berupa kemerahan dan pigmentasi.

Sementara itu, studi lain yang dipublikasikan dalam Oxidative Medicine dan Cellular Longevity menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dapat merangsang produksi radikal bebas di kulit, yang dapat mempercepat penampilan penuaan.

Ciraldo juga menyarankan untuk menurunkan tingkat kecerahan pada layar ponsel Anda agar mencegah kerusakan kulit. Tapi jangan meredupkannya sehingga mata Anda menjadi lelah. Dan untuk mengurangi risiko hiperpigmentasi tempat Anda memegang ponsel, bisa lakukan hands-free.

Meski demikian cahaya biru tidak semuanya buruk sebab cahaya ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan, yaitu mengatur ritme sirkadian tubuh kita - siklus tidur-bangun alami kita.

Asisten profesor oftalmologi di Sekolah Kedokteran Icahn di Gunung Sinai di New York City, Meenakashi Gupta, mengatakan cahaya biru juga meningkatkan suasana hati dan membantu fungsi memori dan kognitif.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

5 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

12 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

14 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

19 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

32 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

34 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

35 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

36 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa