Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Bertanya Kapan Punya Anak Lagi dan 4 Hal pada Ibu Baru Melahirkan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi bayi. Unsplash.com/Jonathan Borba
Ilustrasi bayi. Unsplash.com/Jonathan Borba
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat teman atau saudara yang baru melahirkan, Anda tentu ingin mengunjungi mereka sebagai bentuk perhatian. Namun, yang jarang disadari banyak orang, ada beberapa ucapan kelahiran bayi yang sebaiknya tidak Anda utarakan kepada seorang ibu baru. Hal ini tentu demi menjaga perasaannya.

Ibu baru tak hanya membutuhkan kekuatan fisik, namun juga mental, untuk mengimbangi pola tidur bayi di awal-awal kehidupannya. Bayi yang baru lahir iasanya membutuhkan total waktu tidur sebanyak 8-9 jam, tapi ia harus bangun beberapa jam sekali untuk disusui. Belum lagi, kebanyakan bayi masih akan membuat orangtua begadang setidaknya hingga ia menginjak usia 3 bulan. Tak heran jika hal-hal kecil seperti perkataan Anda bisa membuat para ibu baru sakit hati.

Banyak hal yang menuntut untuk cepat ditangani saat menjadi ibu baru. Mulai dari menyusui bayi sesuai jadwal, cucian kotor yang menumpuk, hingga bayi yang sering menangis bisa membuat ibu baru rawan stres. Agar kunjungan Anda justru tidak menambah beban pikiran pada ibu baru tersebut, Anda sebaiknya memerhatikan ucapan kelahiran bayi yang akan Anda utarakan.

Berikut hal yang sebaiknya tidak Anda katakan pada ibu baru.

1. Kenapa tidak melahirkan lewat persalinan normal?
Di Indonesia, melahirkan lewat operasi caesar kadang dianggap sebagai proses yang ‘kurang keibuan’ dibanding melahirkan lewat vagina atau dikenal sebagai persalinan normal. Padahal, ada ibu hamil yang memang tidak memiliki pilihan selain melahirkan lewat operasi caesar, terutama menimbang faktor keselamatan bayi.

Ada ibu yang memang berencana melahirkan secara caesar. Ada pula yang ibu yang sudah berjuang mengeluarkan bayi lewat vagina, tapi akhirnya harus beralih ke operasi caesar, bahkan harus melalui fase emergency, atau bahkan kritis terlebih dahulu. Sebisa mungkin, hindari memberi ucapan kelahiran bayi seputar proses persalinan. Lagipula, melahirkan lewat vagina atau operasi tidak mengurangi esensi sebagai seorang ibu.

2. Bayinya kok tidak disusui langsung?
Air susu ibu atau ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi, tapi tidak semua ibu merasakan kemewahan untuk bisa menyusui langsung. Kadang kala memberi susu formula adalah pilihan yang tak terhindarkan dan ibu baru tidak berhak disalahkan atas pilihannya tersebut.

Ucapan kelahiran bayi yang mirip dengan ini, yakni menanyakan sampai kapan bayi akan disusui secara langsung. Para ahli memang menyarankan bayi mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan dan disambung hingga usianya 2 tahun, tapi setiap ibu memiliki pertimbangannya sendiri untuk menyusui bayi lebih singkat atau lebih lama dari itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kok masih gendut?
Percayalah, membahas berat badan adalah ucapan kelahiran bayi yang paling tidak ingin didengar oleh wanita manapun. Rata-rata ibu hamil mengalami kenaikan berat badan 11-15 kg, namun ada juga yang lebih sedikit atau bahkan lebih banyak.

Masalahnya, berat badan ibu tidak serta-merta turun ketika bayi sudah lahir. Tidak jarang pula ada ibu yang berat badannya tidak kunjung kembali ke angka sebelum hamil dan ini bisa membuat ibu frustrasi.

4. Bayinya kok menangis terus?
Ucapan kelahiran ini bisa diartikan sebagai ‘ibunya kok tidak bisa mengurus bayi?’ oleh ibu baru. Tangisan bayi bisa berarti macam-macam dan tidak semuanya dapat dimengerti oleh ibu, tapi itu adalah hal yang lumrah. Daripada mempertanyakan mengapa bayinya terus menangis, Anda lebih baik memberi solusi. Misalnya, tawarkan bantuan untuk menggendongnya sementara agar si ibu bisa beristirahat.

5. Kapan tambah anak lagi?
Setelah menjalani 9 bulan kehamilan plus kesibukan mengurus bayi bayu lahir, ucapan kelahiran bayi seperti ini sangat tidak berempati. Jangan menambah beban pikiran orangtua baru yang mungkin hanya memikirkan kapan ia bisa beristirahat dengan kewajiban mengulang proses yang baru saja ia jalani.

Sebagian orang mungkin tidak masalah ketika membahas lima ucapan kelahiran di atas. Namun, bila Anda ragu untuk mengangkat topik obrolan tersebut dalam kunjungan Anda saat menengok bayi, sebaiknya jangan dilakukan. Masih banyak topik lain yang bisa dibicarakan. Bila Anda mati gaya, cukup katakan “selamat atas kelahirannya, ya.”

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

23 jam lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

21 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

26 hari lalu

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

26 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.


Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

31 hari lalu

Perempuan Palestina menggending kedua anaknya saat keluarga mereka tinggal di sekolah PBB di Gaza (3/9). AP/Khalil Hamra
Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

UN Women melaporkan situasi terkini bagi perempuan di Gaza yang kekurangan makanan dan air, serta dampaknya bagi kehidupan mereka.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

37 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

39 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

41 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.