Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ria Irawan Meninggal Dunia akibat Kanker, Kenali 4 Jenis Kanker yang Menyerang Wanita

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ria Irawan. Instagram
Ria Irawan. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Ria Irawan meninggal dunia pada Senin, 6 Januari 2020. Ria Irawan meninggal dalam usia 50 tahun, setelah melawan penyakit kanker kelenjar getah bening stadium empat. Sebelumnya, Ria Irawan pernah divonis menderita kanker endometrium pada 2014. Dia dinyatakan sembuh setelah menjalani berbagai pengobatan, seperti kemoterapi dan radiasi.

Tiga tahun berselang, sel kanker dalam tubuhnya aktif kembali dan penyakit itu kambuh. Ria Irawan harus bolak-balik ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjalani pengobatan. Terakhir dia dirawat pada September 2019.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai kanker di tahun 2018 menyebutkan bahwa ada 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian akibat kanker yang terjadi pada tahun 2018. Data tersebut juga menyampaikan bahwa satu dari lima pria berpotensi mengalami kanker. Sementara untuk wanita, satu dari enam wanita berpeluang mengidap kanker dalam hidup mereka. 

Gaya hidup dan riwayat kesehatan anggota keluarga dapat menjadi acuan seberapa tinggi risiko seorang menderita penyakit kanker. Meskipun kita tidak bisa merubah komposisi genetika, ada banyak langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan kondisi kesehatan diri.

Berikut adalah jenis penyakit kanker yang sering menyerang wanita dan langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut.

1. Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Kanker payudara bahkan menjadi kanker dengan kasus kematian tertinggi di Indonesia. Kanker ini tidak hanya lekat pada orang-orang dengan usia tua saja, namun juga dapat menyerang kelompok usia dewasa muda.

Untuk mencegah kanker pada wanita, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan. Lakukan langkah pencegahan kanker payudara dengan berolahraga secara teratur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, serta mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan.

2. Kanker Paru-paru
Dalam data yang dirilis oleh Indonesian Cancer Information & Support Center, kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Indonesia dengan berkontribusi 14 persen kematian karena kanker. Angka kematian karena kanker paru-paru di Indonesia bahkan mencapai 88 persen.

Kanker paru-paru sering disebabkan karena kebiasaan merokok (perokok aktif) maupun karena menghirup asap rokok di sekitar (perokok pasif). Oleh karena itu, segeralah berhenti merokok dan jauhi daerah yang terpapar oleh asap rokok untuk mengurangi faktor risiko. Terapkan juga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat dan rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kanker Usus Besar (Kanker Kolorektal)
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan penyebab kematian kedua terbesar akibat kanker untuk pria dan penyebab kematian ketiga terbesar akibat kanker untuk wanita.

Di Indonesia, 30 persen penderita kanker usus besar adalah kelompok usia produktif atau di bawah 40 tahun. Faktor gen hanya memengaruhi 10 persen kasus kanker ini, sementatra 90 persen lainnya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, obesitas, kolesterol, kurang mengonsumsi serat, dan kurang berolahraga.

Sebab itu, untuk mencegah terjadinya kanker usus besar, ubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat dengan rutin mengonsumsi makanan-makanan sehat (terutama yang berserat), rajin berolahraga setiap hari, dan jauhi rokok beserta asapnya.

4. Kanker Serviks
Penderita kanker serviks di Indonesia merupakan yang kedua terbanyak di dunia. Setiap tahunnya, sekitar 21 ribu kasus kanker serviks di temukan di seluruh Indonesia. Tingginya angka ini disebabkan karena tidak adanya proses pemantauan atau pemeriksaan dini.

Untuk mencegah kanker serviks, beberapa tindakan perlu dilakukan sejak dini. Salah satu yang paling diwajibkan adalah rutin melakukan tes pap smear. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi sel-sel dalam leher rahim yang berpotensi menjadi kanker. Tes pap semar direkomendasikan untuk diambil setiap tiga tahun sekali untuk wanita usia 21-30 tahun.

Selain melakukan tes pap smear, langkah mencegah kanker pada wanita lainnya dapat dilakukan dengan menjaga gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan sehat. Selain itu, Anda juga harus menjaga kebersihan vagina dan melakukan vaksinasi HPV sebagai tindakan pencegahan lebih lanjut.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

23 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

8 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

14 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.