Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Awal Atasi Keracunan Makanan Agar Tak Bertambah Parah

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKeracunan makanan umumnya terjadi jika merasa mual atau diare setelah mengonsumsi sesuatu. Makanan atau minuman penyebab keracunan, mengandung bakteri, virus, atau parasit yang dapat mengeluarkan racun. Namun saat keracunan makanan terjadi, Anda perlu memerhatikan beberapa langkah pertolongan pertamanya, agar gangguan ini tidak bertambah parah. 

Waktu munculnya gejala keracunan makanan sangat beragam, mulai dari satu jam hingga 28 hari setelah makanan tersebut dikonsumsi. Selain mual dan diare, gejala lainnya adalah kram perut, tidak nafsu makan. sedikit demam, lemas dan pusing. Kondisi lain yang perlu diwaspadai agar keracunan tidak bertambah parah seperti diare tidak kunjung berhenti setelah tiga hari, demam tinggi lebih dari 38,6 derajat celcius, sulit bicara atau melihat, mengalami gejala dehidrasi parah mulut kering, buang air kecil sedikit, dan sulit menelan cairan, serta urine berdarah.

Jika mengalami hal tersebut, segera periksa ke dokter. Saat terjadi keracunan makanan, ada dua hal yang harus Anda lakukan, yaitu mengontrol rasa mual dan muntah, serta menjaga agar tubuh tidak dehidrasi.

1. Cara mengontrol rasa mual dan muntah
Untuk mengontrol rasa mual dan muntah, berikut ini langkah yang bisa Anda lakukan.

- Jangan mengonsumsi makanan padat hingga muntah berhenti. Saat masih sering muntah, sebaiknya Anda konsumsi makanan ringan yang tawar, seperti roti, pisang, atau nasi.
- Usahakan tetap minum, untuk membantu meredakan muntah.
- Jangan konsumsi gorengan, makanan yang berlemak, pedas, atau manis.
- Jangan langsung mengonsumsi obat antimual atau obat diare tanpa berkonsultasi ke dokter. Sebab, beberapa jenis obat bisa membuat diare justru semakin parah.

2. Cara mencegah dehidrasi saat keracunan makanan
Saat mengalami keracunan makanan, Anda berisiko tinggi terkena dehidrasi akibat muntah dan diare yang terjadi. Karena itu, untuk mencegahnya, konsumsi air putih secara perlahan. Minum dalam jumlah sedikit terlebih dahulu, lalu tingkatkan jumlah konsumsi secara perlahan-lahan. Jika muntah-muntah dan diare masih terjadi setelah 24 jam, konsumsilah minuman penambah dan pengganti cairan tubuh yang hilang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah melakukan pertolongan pertama pada keracunan makanan, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Untuk mengatasi kondisi ini, doker biasanya akan memberikan perawatan berupa:

• Penggantian cairan yang hilang
Jika mengonsumsi air putih dan cairan lain dinilai tidak cukup untuk mengganti hilangnya cairan dan elektrolit akibat keracunan makanan, dokter akan merekomendasikan untuk memberikan cairan infus.

• Antibiotik
Apabila keracunan makanan terjadi akibat adanya kontaminasi bakteri dan gejala yang Anda alami parah, dokter dapat memberikan obat antibiotik untuk mengatasinya. Obat ini akan diberikan melalui infus, selama Anda menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun, obat antibiotik tidak akan membantu apabila keracunan makanan terjadi akibat kontaminasi virus. Oleh karena itu, jangan sembarangan mengonsumsi obat antibiotik saat Anda merasa mengalami keracunan makanan.
Selama masa penyembuhan, Anda juga sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang sulit dicerna, seperti susu dan produk olahannya, termasuk keju, kafein, alkohol, soda dan makanan dengan terlalu banyak bumbu.

 

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

1 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

9 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

Minuman manis, berkafein, beralkohol, bersoda, mengandung santan justru memperbesar risiko dehidrasi saat puasa.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

9 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Cek Warna Urine untuk Tahu Kondisi Kesehatan

9 hari lalu

Ilustrasi urine. Shutterstock
Cek Warna Urine untuk Tahu Kondisi Kesehatan

Mengapa warna urine akan berubah sesuai tingkat hidrasi? Memantau warna urine dapat memberikan tingkan hidrasi dan potensi m


6 Minuman Penyebab Dehidrasi yang Harus Dihindari Saat Puasa Ramadan

9 hari lalu

Ilustrasi Kafein. TEMPO
6 Minuman Penyebab Dehidrasi yang Harus Dihindari Saat Puasa Ramadan

Ada beberapa minuman yang sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperburuk kondisi tubuh selama menjalani puasa Ramadan.


5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

10 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.


UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

10 hari lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

11 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Traveler saat Penerbangan Jarak Jauh

14 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Traveler saat Penerbangan Jarak Jauh

Banyak penumpang kerap melakukan kesalahan yang membuat penerbangan jarak jauh terasa tidak nyaman


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

14 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa