Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantangan Medina Zein Mengasuh Anak dan Gangguan Bipolar

image-gnews
Tersangka penyalahgunaan narkoba yang juga artis dan pengusaha Medina Zein dihadirkan dalam rilis penyalahgunaan narkotika di Dit Resnaroba Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.  ANTARA/Galih Pradipta
Tersangka penyalahgunaan narkoba yang juga artis dan pengusaha Medina Zein dihadirkan dalam rilis penyalahgunaan narkotika di Dit Resnaroba Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020. ANTARA/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Medina Zein memaparkan pengakuan soal dirinya mengidap gangguan mental. Istri Lukman Azhari ini mengaku mengidap gangguan bipolar sejak tahun 2016. Medina yang sempat ditangkap karena kasus narkoba itu mengatakan bahwa gangguan mental itu merupakan genetik atau turunan.

Wanita berusia 27 tahun itu  mengonsumsi obat-obatan untuk pengidap bipolar atas izin dokter. Obatnya itu diduga membuat ia positif narkoba saat melakukan tes urine. Kini, ia harus menjalani rehabilitasi di Lembaga Pendidikan Polri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

Medina Zein beberapa kali mengunggah pernyataan tentang kesehatan mental. Ia juga sempat bertemu dengan Marshanda yang juga mengidap bipolar. Medina menyamakan bipolar sama dengan penyakit flu yang membuat imunitas seseorang menurun dan tidak perlu dianggap serius. Menurut dia, orang yang terkena bipolar hanya perlu meningkatkan 'imunitas' tubuh untuk sehat kembali. Medina  juga menjelaskan penyakit mental bukan sesuatu yang harus ditakuti dan tak boleh dibiarkan. 

Saat ini Medina Zein tengah memiliki bayi yang berusia sekitar 4 bulan. Tentu  mengasuh anak dengan gangguan bipolar yang dialaminya memiliki tantangan tersendiri. Namun, seperti yang dilansir dari laman Everyday Health, Sabtu 4 Januari 2020, Anda masih bisa menjadi orangtua yang hebat, terlepas dari gangguan bipolar - dan Anda menemukan bahwa Anda lebih termotivasi untuk menjaga diri tetap sehat.

(dari kiri) Medina Zein, Confidence Coach Fanny Larambadar, Marshanda, dan Tasya Nur Medina. Instagram

Menjadi bipolar tidak harus mengakhiri impian Anda untuk menjadi orangtua. Meskipun gugup atau khawatir tentang seberapa baik Anda dapat menjadi orang tua - dan apakah anak-anak Anda akan menderita penyakit ini juga wajar - banyak orang dengan gangguan bipolar memiliki anak-anak dan keluarga yang bahagia dan sehat.

Menjadi orang tua sulit bagi siapa pun. Tetapi menjadi orang tua bipolar memang memiliki serangkaian kekhawatiran dan tantangan unik yang tidak perlu dikhawatirkan. "Mengasuh anak dengan gangguan bipolar bisa sangat menantang, tetapi seringkali merupakan motivasi yang baik bagi pasien untuk tetap patuh dengan pengobatan mereka," kata Adele C. Viguera, MD, seorang psikiater dan direktur asosiasi dari program psikiatri perinatal dan reproduksi di Klinik Cleveland di Ohio, Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan mendapatkan kontrol yang baik terhadap gangguan bipolar Anda adalah penting agar dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, dan terlebih lagi jika Anda berencana untuk menjadi orangtua. "Jaga dirimu terlebih dahulu, atau yang lainnya berjalan di pinggir jalan," tegas Dr. Viguera.

Selain itu, jangan melihat gangguan Anda sebagai sesuatu yang akan mencegah Anda menjadi orangtua yang baik. "Pasien dengan gangguan bipolar sangat cocok menjadi orang tua yang luar biasa," kata Viguera. "Itu hanya kondisi yang harus dikelola."

Bagi ibu dengan gangguan bipolar disarankan penting mencari dukungan
"Pertama dan terpenting, Anda membutuhkan sistem pendukung yang hebat," kata Viguera. Anda akan membutuhkan bantuan merawat anak-anak Anda - semua orang tua juga. "Jadi terimalah itu dan jangan takut untuk meminta bantuan, mintalah orang tua, kakek-nenek, teman, dan anggota keluarga lainnya untuk memberi masukan ketika Anda membutuhkannya."

Tetap patuh dengan obat - obatan Anda dan kunjungan dokter adalah suatu keharusan, serta tidur yang nyenyak, makan makanan sehat, dan berolahraga teratur. "Anda ingin menjadikan penyakit ini tidak menjadi masalah," katanya. Tujuannya adalah untuk mengelola gangguan bipolar dengan sangat baik sehingga itu benar-benar bukan bagian dari kehidupan Anda sehari-hari.

Tetapi ketika Anda melihat gejala depresi atau manic mulai muncul, akui saja, dan cari bantuan dengan cepat. Jika tidak, gangguan bipolar Anda dapat mulai memengaruhi pola asuh Anda. "Ketika orang tua mengalami depresi, mereka dapat merasa tidak mampu karena mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat melakukan apa yang [biasanya] mampu mereka lakukan untuk anak mereka," kata Viguera. "

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

56 menit lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

Poengky menduga atasan dari empat polisi pesta narkoba tersebut tidak menjalankan pengawasan melekat (waskat) sesuai Peraturan Kapolri.


Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

2 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

Satu anggota Polres Metro Jakarta Timur yang ikut ditangkap bersama empat polisi dari Polda Metro Jaya karena pesta narkoba di Depok dilepas.


Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

14 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

Kompolnas akan meminta klarifikasi dari Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Selatan tentang dugaan keterlibatan anggota polri dalam kasus narkoba.


Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

15 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

Satu personel yang ditangkap dalam penggerebekan polisi pesta narkoba di Depok sudah dilepas dan kembali bertugas.


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

17 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

22 jam lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami


5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

23 jam lalu

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

1 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan personelnya memakai sabu. Berjanji memproses dengan tegas.