Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Tidur Pagi Hari, Diabetes sampai Gairah Seksual Menurun

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Unsplash.com/Bruce Mars
Ilustrasi wanita tidur. Unsplash.com/Bruce Mars
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda termasuk tipe orang dengan pola tidur seperti burung hantu, yaitu terjaga di malam hari dan tidur di pagi hari, Anda sebaiknya menghentikan kebiasaan tersebut karena ada bahaya tidur pagi yang harus Anda waspadai. Tidur memainkan peran penting bagi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. Orang dewasa normalnya membutuhkan 7-8 jam tidur per hari agar metabolisme tubuh kembali dapat bekerja dengan baik ketika Anda bangun tidur.

Tidur yang berkualitas akan membuat kesehatan mental, fisik, dan kualitas hidup Anda meningkat. Sebaliknya, durasi tidur yang kurang ditambah dengan kualitas tidur yang buruk akan membuat Anda rentan terkena berbagai penyakit. Idealnya, waktu mulai tidur yang direkomendasikan adalah pukul 20.00 hingga 24.00, dan bangun ketika kebutuhan tidur 7-8 jam Anda terpenuhi.

Sayangnya tidak semua orang memiliki kemewahan itu. Kadang kala, Anda dituntut untuk tidur di atas tengah malam karena berbagai alasan sehingga baru bisa memejamkan mata pada pagi harinya. Kondisi ini kurang lebih akan memengaruhi jam biologis pada diri Anda. Meski jam biologis setiap orang berbeda, umumnya manusia akan mengantuk ketika hari sudah gelap karena saat itulah mata Anda mengirim sinyal ke otak untuk memproduksi lebih banyak melatonin, hormon yang membuat Anda mengantuk.

Saat matahari meninggi, produksi melatonin akan dikurangi sehingga Anda merasa segar dan siap beraktivitas di pagi hari. Jika mata Anda tidak terpejam di malam hari, jam biologis ini akan terganggu sehingga Anda mengalami kurang tidur. Tidur pagi sebetulnya baik, asalkan dilakukan sekali-sekali demi mengisi lubang pada durasi tidur Anda.

Hanya saja, bila Anda terus-menerus begadang dan melawan jam biologis Anda sendiri, maka jangan heran bila Anda mengalami bahaya tidur pagi berikut ini. 

1. Menjadi sering bad mood
Jika Anda tidur kurang dari enam jam dalam semalam, kemungkinan besar Anda akan rentan mengalami bad mood dan sering marah keesokan harinya. Bila kurang tidur ini berlangsung dalam waktu panjang, bukan tidak mungkin Anda akan mengalami cemas yang berlebihan hingga depresi.

2. Diabetes
Studi menyebutkan bahwa bahaya tidur pagi karena kurang tidur pada malam harinya memiliki risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2. Hal ini dikarenakan adanya perubahan jam biologis yang juga mengakibatkan perubahan metabolisme di dalam tubuh, terutama menyangkut cara tubuh mengolah glukosa (gula) menjadi energi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Penyakit jantung
Melawan jam biologis juga bisa mengakibatkan detak jantung lebih cepat. Kondisi ini mengakibatkan tekanan darah ke jantung lebih tinggi sekaligus meningkatkan level zat kimia tertentu di dalam tubuh yang mengakibatkan terjadinya peradangan internal.

4. Gairah seksual menurun
Sering tidur pagi karena begadang di malam hari terbukti memiliki libido yang lebih rendah dari normal. Bahaya tidur pagi yang satu ini berlaku baik untuk pria maupun wanita.

5. Menurunkan tingkat kesuburan
Jika Anda sering begadang dan hingga kini belum memiliki keturunan, bisa jadi kedua hal itu memang berhubungan. Sebuah penelitian mengungkap bahwa kurang tidur dapat mengurangi produksi hormon reproduksi pada pria dan wanita sehingga mengakibatkan tingkat kesuburan menurun.

Selain karena begadang, tidur di pagi hari juga bisa terjadi ketika Anda mengantuk meski tidak tidur pada larut malam. Kondisi ini kerap disebut sebagai hipersomia alias perasaan mengantuk nyaris sepanjang hari atau durasi tidur yang berlebihan. Bagi orang yang menderita hipersomnia, tidur di pagi hari juga dianggap sebagai kelainan yang tidak jarang harus disembuhkan dengan bantuan medis. Pasalnya, kondisi ini dapat mengakibatkan penderitanya mengalami cemas berlebih, tidak bertenaga, dan sulit mengingat.

Bahaya tidur pagi karena hipersomnia pun sama dengan begadang karena pola tidur ini pada dasarnya juga mengganggu jam biologis. Anda mungkin akan terkena diabetes, depresi, penyakit jantung, bahkan hingga kematian. Tak jarang, orang yang suka tidur pagi dengan durasi tidur berlebihan (lebih dari 9-10 jam per hari) akan mengalami obesitas dan sakit punggung. Bahaya tidur pagi yang berlebihan lainnya, yakni sakit kepala karena pola tidur ini memengaruhi produksi hormon serotonin pada otak.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

5 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

7 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.