Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Jaga Kesehatan Selama Banjir, Sebisa Mungkin Cuci Tangan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Seorang anak diletakan di dalam keranjang plastik oleh orangtuanya saat melintasi banjir di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jelambar, Jakarta, Kamis 2 Januari 2020. Banjir tersebut terjadi karena meluapnya Kali Angke. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Seorang anak diletakan di dalam keranjang plastik oleh orangtuanya saat melintasi banjir di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jelambar, Jakarta, Kamis 2 Januari 2020. Banjir tersebut terjadi karena meluapnya Kali Angke. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak banjir yang melanda beberapa kawasan di Jakarta bisa membahayakan kesehatan tubuh. Air kotor yang tergenang merupakan sarang berbagai kuman penyebab bermacam-macam penyakit. Bakteri seperti E. coli, Salmonella, Leptospira, dan Shigella adalah yang paling banyak ditemui pada air banjir. Tak tertutup kemungkinan juga di dalam air banjir terdapat agen penyebab penyakit Hepatitis A, tipes, hingga tetanus.

Ketika sistem imun Anda lemah, kuman ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang diawali dengan gejala-gejala, seperti mual, muntah, diare, kram perut, nyeri otot, hingga demam. Untuk meminimalisir dampak banjir ini, terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan.

Kebanyakan sakit saat banjir disebabkan oleh ketidaksengajaan Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang terkena air banjir. Saat mengalami keracunan makanan atau minuman ini, Anda akan menderita pusing, mual, lemah, mudah lelah, hingga muncul bintik kemerahan pada kulit.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak banjir yang membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan.

1. Hindari kontak dengan air banjir
Kuman dan mikroorganisme berbahaya lain sangat mungkin ada di dalam air yang tergenang. Belum lagi, kemungkinan adanya aliran listrik maupun hewan berbahaya seperti ular, mungkin mengintai dari dalam air banjir.

Jika Anda harus berkutat di tengah banjir, kenakan sepatu (bukan sendal jepit apalagi telanjang kaki), terutama sepatu boots. Perhatikan sumber-sumber tegangan listrik yang berada di dekat Anda dan sebisa mungkin hindari mendekati titik tersebut.

2. Jangan gunakan air banjir
Sekalipun Anda berada dalam kondisi darurat, jangan pernah gunakan air banjir untuk mencuci piring, menggosok gigi, apalagi dijadikan campuran dalam makanan atau minuman. Pastikan Anda selalu menggunakan air bersih yang tidak terkontaminasi oleh air banjir.

Buang makanan atau minuman yang sudah terkena air banjir. Jika Anda ragu apakah makanan atau minuman yang ada sudah terkontaminasi atau tidak, tetap jangan konsumsi makanan atau minuman tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Cuci tangan
Meski dampak banjir dapat merusak fasilitas air bersih, sebisa mungkin tetap cuci tangan menggunakan sabun setelah Anda melakukan kontak dengan air banjir. Hal yang sama juga harus dilakukan setelah Anda ke toilet dan sebelum makan.

4. Tutup luka pada kulit
Jika Anda memiliki luka terbuka pada kulit, pastikan luka itu tertutup sebelum bersentuhan dengan air banjir. Ingat, salah satu dampak banjir adalah penyakit tetanus. Bakteri penyebab tetanus yang berada di air banjir dapat masuk ke tubuh Anda lewat luka yang terbuka tersebut.

Setelah berada di air banjir, periksalah apakah luka Anda mengalami infeksi atau tidak. Luka yang infeksi biasanya ditandai dengan rasa sakit yang kian hebat, kebas, bengkak, kemerahan, menjadi berair (atau bernanah), hingga menyebabkan Anda mengalami demam.

Bila memungkinkan, periksakan kondisi Anda dan luka ke dokter terdekat. Dokter mungkin akan menanyakan riwayat imunisasi tetanus Anda, kemudian menyuntikkan vaksin tersebut jika diperlukan.

5. Gunakan losion nyamuk
Gunakan losion yang mengandung DEET atau Picardin. Bila tidak ada losion nyamuk, Anda dapat menggunakan baju dan celana untuk menghindari gigitan nyamuk yang dapat mengakibatkan munculnya berbagai penyakit, seperti demam berdarah dan malaria. Selain nyamuk, Anda juga harus mewaspadai munculnya hewan-hewan lain karena naiknya air hujan, seperti kecoa, cacing, kelabang, tikus, hingga ular.

Bila dampak banjir tidak memungkinan Anda untuk tetap tinggal di dalam rumah Anda yang kebanjiran, mengungsilah untuk sementara waktu. Apalagi bila persediaan makanan dan air bersih kian menipis. Hubungi nomor darurat milik badan penanggulangan bencana banjir terdekat dari lokasi Anda untuk segera dievakuasi.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

15 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

21 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

1 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

2 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

2 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.