Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khasiat Lada Hitam Rajanya Rempah Lawan Kanker dan Radikal Bebas

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lada hitam biasanya ditambahkan dalam masakan untuk menciptakan sensasi pedas dan lezat. Lada hitam berasal dari tanaman lada yang disebut Piper nigrum. Tak hanya membuat rasa dan warna masakan lebih menarik, ternyata lada hitam juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.

Lada hitam ini juga merupakan salah satu rempah yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahkan dinobatkan sebagai “King of Spice” alias rajanya rempah-rempah serta digunakan sebagai obat herbal selama ribuan tahun di kawasan India karena memiliki senyawa tanaman yang kuat. 

Beberapa nutrisi yang terkandung dalam 100 gram lada hitam, yaitu 251 kalori, 10,39 gram protein; 12,46 gram air; 3,26 gram lemak; 63,95 gram karbohidrat; 25,3 gram serat; 0,64 gram gula; 443 miligram kalsium, 9,71 miligram zat besi, 171 miligram magnesium, 158 miligram fosfor, 1329 miligram potassium, 20 miligram sodium'; 1,19 miligram zinc; 0,11 miligram tiamin; 0,18 miligram riboflavin, 0,29 miligram vitamin B-6.

Selain itu, lada hitam juga mengandung nutrisi lain, seperti piperine (senyawa tanaman), folat, vitamin A, E, dan K. Berkat padatnya kandungan nutrisi di dalam rempah ini, maka tidak mengherankan jika lada hitam digunakan sebagai obat-obatan herbal. 

Berbagai nutrisi yang dikandung lada hitam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Adapun manfaat lada hitam untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Membantu melawan radikal bebas
Lada hitam kaya akan senyawa tanaman yang disebut piperine. Senyawa tanaman tersebut memiliki sifat antioksidan yang kuat. Studi menunjukkan bahwa diet tinggi antioksidan dapat membantu mencegah dan menunda efek kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas. 

Kerusakan akibat radikal bebas dapat menyebabkan peradangan, penuaan dini, penyakit jantung, dan kanker. Sebuah penelitian yang mengamati uji tabung dan studi terhadap tikus mengungkap bahwa lada hitam mampu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas.

2. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Penelitian menunjukkan bahwa lada hitam dapat meningkatkan bakteri baik dalam usus sehingga kesehatan pencernaan pun terjaga. Tak hanya itu, mengonsumsi lada hitam juga dipercaya dapat merangsang pelepasan enzim di pankreas dan usus sehingga bisa mencerna lemak dan karbohidrat dengan baik.

Sebuah penelitian lain pada hewan juga menunjukkan bahwa lada hitam dapat mencegah diare dengan menghambat kejang otot pada saluran pencernaan, dan memperlambat pencernaan makanan. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih jauh, terutama pada manusia, untuk memastikan manfaat ini.

3. Mengurangi peradangan
Peradangan kronis pada tubuh dapat menyebabkan radang sendi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Namun, banyak penelitian laboratorium menunjukkan bahwa piperine yang terkandung dalam lada hitam secara efektif dapat melawan peradangan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam penelitian pada tikus dengan kasus artritis, pengobatan dengan piperine menunjukkan hasil pembengkakan sendi yang lebih sedikit. Sayangnya, efek anti inflamasi ini belum diteliti secara lebih lanjut pada manusia.

4. Meningkatkan kesehatan otak
Dalam penelitian pada hewan, piperine telah terbukti meningkatkan kesehatan otak. Sebuah studi yang melibatkan tikus dengan penyakit Alzheimer menemukan bahwa piperine dapat meningkatkan daya ingat. Namun, masih dibutuhkan studi lebih lanjut pada manusia untuk membuktikan manfaat ini.

5. Berpotensi melawan kanker
Para peneliti melakukan hipotesis bahwa piperine dalam lada hitam memiliki sifat melawan kanker. Menurut berdasarkan sebuah studi tabung, piperine dapat memperlambat sel kanker payudara, usus besar, prostat, dan menginduksi kematian sel kanker. Sayangnya, belum ada uji coba yang dilakukan pada manusia.

6. Meningkatkan penyerapan nutrisi
Lada hitam dapat meningkatkan penyerapan nutrisi tertentu, seperti kalsium, selenium, dan beberapa senyawa tanaman yang bermanfaat. Penelitian juga menunjukkan bahwa lada hitam juga dapat meningkatkan penyerapan beta karoten yang ditemukan dalam sayur dan buah. Beta karoten berfungsi sebagai antioksidan kuat yang dapat melawan kerusakan sel tubuh.

7. Mengobati pilek dan batuk
Dalam pengobatan tradisional India kuno, lada hitam digunakan untuk mengobati pilek dan batuk. Tak hanya itu, rempah ini juga dapat membantu meringankan hidung tersumbat dan sinusitis. Sifat ekspektoran yang dimilikinya dapat membantu memecah lendir dan endapan dahak pada saluran pernapasan.

Lada hitam dianggap aman bila dikonsumsi dalam jumlah yang umum pada masakan. Suplemen yang mengandung 5-20 miligram piperine per dosis juga umumnya dianggap aman. Akan tetapi, mengonsumsi lada hitam dalam jumlah yang besar atau mengonsumsi suplemen yang mengandung piperine dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan atau perut.

Selain itu, lada hitam juga dikhawatirkan akan berinteraksi dengan obat-obatan yang Anda konsumsi. Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsinya, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter mengenai interaksi obat. 

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.