Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ASI Tak Keluar Setelah Melahirkan? Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi menyusui. MomTricks
Ilustrasi menyusui. MomTricks
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu baru melahirkan sering dibuat panik ketika air susu ibu atau ASI tidak keluar. Beragam cara pun dilakukan, mulai dari memijat payudara hingga mengonsumsi suplemen atau booster ASI. Sebenarnya mana cara yang paling efektif?

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat produksi ASI, berikut di antaranya.

1. Rutin memompa ASI

Meski ASI tidak keluar, tidak ada salahnya jika Anda rutin memompa payudara. Sebab, gerakan memerah akan merangsang produksi susu sehingga ASI akan lebih cepat keluar.

2. Memijat payudara

Anda juga dapat memijat payudara apabila tidak ada ASI yang keluar, meski hampir memasuki satu minggu pasca persalinan. Pijatlah payudara dengan dengan gerakan memutar ke arah bawah. Tekanan yang diberikan saat memijat, akan membantu ASI keluar lebih cepat.

3. Meningkatkan frekuensi kontak dengan bayi

Kontak dari kulit ke kulit antar ibu dan anak, dapat memberikan berbagai manfaat, salah satunya menstimulasi produksi ASI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Tidak mengonsumsi obat selain yang diresepkan dokter

Jangan sembarangan mengonsumsi obat, kecuali yang diresepkan oleh dokter. Sebab, beberapa jenis obat dapat menghambat produksi ASI.

5. Berkonsultasi dengan dokter

Saat ASI tidak keluar, Anda sebaiknya menunggu selama beberapa waktu agar tubuh bisa secara alami memproduksi air susu. Namun, jika hal tersebut tidak kunjung terjadi, tidak ada salahnya jika Anda mengonsultasikannya dengan dokter atau konselor laktasi.

Dokter atau konselor laktasi akan memeriksa kemungkinan penyakit tertentu yang melatarbelakangi kondisi ini, sekaligus memberikan solusi yang tepat untuk Anda.

Anda tidak perlu terlalu khawatir jika ASI tidak keluar sehingga Anda tak bisa menyusui. Sebab, kalaupun ASI tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak karena jumlahnya yang sedikit, masih ada alternatif lain yang bisa digunakan, seperti susu formula yang khusus dibuat untuk bayi baru lahir.

SEHATQ

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Teknologi Radar bakal Dipasang di Mobil, Apa Saja Gunanya?

13 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Teknologi Radar bakal Dipasang di Mobil, Apa Saja Gunanya?

Teknologi radar untuk mendeteksi anak-anak yang tertinggal di mobil panas dan fitur bantuan mengemudi.


5 Cara Mengatasi Bayi Susah Makan

16 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
5 Cara Mengatasi Bayi Susah Makan

Berikut cara yang aman dan nyaman bagi bayi agar ia mau makan. Terutama saat bayi sudah lepas dari pemberian ASI eksklusif


10 Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel dan Tantrum

23 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
10 Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel dan Tantrum

Berikut sederet cara menyapih anak supaya tidak rewel dan tantrum sehingga proses lancar dan minim drama.


Kenali Tanda Bayi Alergi Susu

25 hari lalu

Ilustrasi ibu sedang mengganti popok bayi. Foto: Freepik.com/@gpointstudio
Kenali Tanda Bayi Alergi Susu

Alergi susu sapi yang terjadi akibat reaksi berlebihan dari kinerja sistem imun terhadap kandungan protein dalam susu sapi.


Waspada Sindrom Rett, Kelainan Saraf yang Bisa Hilangkan Kemampuan Motorik Bayi dalam Seketika

25 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Waspada Sindrom Rett, Kelainan Saraf yang Bisa Hilangkan Kemampuan Motorik Bayi dalam Seketika

Kelainan saraf sindrom rett sangat berbahaya, hingga saat ini belum ada obatnya.


Dosen IPB Bikin Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi, Bisa Deteksi Lapar hingga Kembung

30 hari lalu

Dosen Sekolah Vokasi IPB, Medhanita Dewi Renanti, mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi. Aplikasi yang diberi nama Madsaz itu bertujuan untuk membantu para orang tua untuk menerjemahkan tangisan bayi.Dokumentasi: Ditjen Vokasi Kemendikbud.
Dosen IPB Bikin Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi, Bisa Deteksi Lapar hingga Kembung

Dosen Sekolah Vokasi IPB, Medhanita Dewi Renanti, mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi. Berikut cara kerjanya.


Manfaat Makan Kacang Tanah di Masa Hamil dan Menyusui

33 hari lalu

Ilustrasi selai kacang. shutterstock.com
Manfaat Makan Kacang Tanah di Masa Hamil dan Menyusui

Penelitian menemukan makan kacang tanah takaran sedang saat hamil dan menyusui dapat melindungi bayi dari alergi kacang.


Halsey Sebut ASI sebagai Bahan Skincare Terbaik

41 hari lalu

Halsey. Instagram.com/@iamhalsey
Halsey Sebut ASI sebagai Bahan Skincare Terbaik

Halsey mengatakan bahwa ASI penuh dengan antioksidan dan lemak baik serta hal-hal yang mempercepat proses penyembuhan.


Mengenali Pengembangan dan Kemampuan Motorik Anak

43 hari lalu

Ilustrasi anak bermain di kolong meja. Foto: Freepik.com
Mengenali Pengembangan dan Kemampuan Motorik Anak

Perkembangan motorik berarti pertumbuhan fisik dan penguatan tulang, otot, kemampuan anak bergerak dan menyentuh


Ini Penyebab Gigi Bengkok dan Cara Mengatasinya

47 hari lalu

Ilustrasi gigi (pixabay.com)
Ini Penyebab Gigi Bengkok dan Cara Mengatasinya

Gigi bengkok sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, tetapi kondisi ini harus diatasi secara medis ketika gigi bengkok menyebabkan masalah kesehatan.