Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tindik Telinga Bayi Perempuan, Ini Prosedur dan Waktu yang Tepat

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
ilustrasi bayi. Unsplash.com/Hlder Almeida
ilustrasi bayi. Unsplash.com/Hlder Almeida
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tindik telinga bayi perempuan adalah hal yang lazim ditemukan, bagi beberapa masyarakat di Indonesia, bahkan bisa jadi diwajibkan. Meski ada kontroversi seputar menindik telinga bayi yang berusia masih sangat muda, tak perlu khawatir selama dilakukan sesuai prosedur, sangat kecil risiko dari tindik telinga bayi.

Jika Anda dan pasangan ingin melakukan tindik telinga bayi yang baru lahir, sebaiknya sampaikan kepada dokter sebelumnya. Hal ini akan memudahkan dokter memutuskan kapan akan melakukan tindik telinga bayi. Proses ini hanya berlangsung selama beberapa detik, namun rasa nyeri tetap terasa karena tidak ada obat bius yang diberikan. Bisa jadi ada opsi memberikan obat bius oles atau topical anesthesia pada daun telinga.

Untuk menjamin tindik telinga bayi perempuan tidak menimbulkan risiko, perhatikan beberapa hal, seperti tindik telinga bayi hanya dilakukan oleh dokter atau profesional di bidangnya, menggunakan alat yang benar-benar steril dan hypoallergenic, dlakukan saat bayi berusia sekitar 2 bulan, dan gunakan anting berbahan emas setidaknya 14 karat untuk menekan risiko alergi,

Waktu ideal melakukan tindik telinga bayi adalah saat bayi berusia 2 bulan. Pertimbangannya adalah pada usia itu, bayi sudah mendapatkan suntik tetanus. Meskipun tindik telinga bayi jarang menyebabkan tetanus, namun usia 2 bulan dianggap paling aman.

Selama dilakukan sesuai dengan prosedur, tindik telinga bayi tidak akan menimbulkan risiko berbahaya. Meski demikian, ada beberapa cara untuk mencegah komplikasi seperti:

  • Oleskan perlahan alkohol pada lubang anting 2 kali sehari
  • Selalu pastikan daun telinga benar-benar kering dan tidak lembap usai mandi
  • Hindari menekan daun telinga
  • Jangan menindik bayi di toko perhiasan karena alat yang biasa digunakan (piercing guns) tidak bisa disteril

Selalu lihat dengan seksama apakah ada kemungkinan terjadinya infeksi setelah tindik telinga bayi. Beberapa tanda-tanda infeksi seperti daun telinga tampak kemerahan, membengkak, terdapat nanah, terasa nyeri, hingga mengeluarkan darah. Apabila infeksi terjadi, segera lepas anting dan bersihkan area lubang di daun telinga dengan alkohol. Kemudian, tanyakan kepada dokter mengenai obat yang bisa diberikan. Jangan lupa, tanyakan pula apa pemicu terjadinya infeksi dan kapan waktu yang tepat untuk kembali memasang anting di telinga bayi.

Memilih anting bayi yang aman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk alasan keamanan, pilihlah anting yang berbentuk bulat dan berukuran kecil. Sebisa mungkin, pilih yang bagian depannya rata. Bagian penutupnya harus mencakup seluruh bagian belakang anting.

Jangan pernah gunakan anting yang menjuntai karena rentan tertarik tanpa sengaja oleh bayi. Bahkan apabila lepas, anting bisa dimasukkan ke mulut dan menyebabkan tersedak cukup serius. Bahkan anting menjuntai juga bisa rentan tersangkut, pada pakaian, kalung atau gelang yang Anda kenakan.

Pada dasarnya, manfaat dari tindik telinga bayi kembali lagi kepada orangtua masing-masing. Ada yang meyakini bahwa bayi perempuan harus memakai anting sesegera mungkin, namun ada juga yang merasa sebaliknya. Kontroversi seputar tindik telinga bayi sebenarnya bukan berpusat pada masalah apakah anak mengalami alergi, tapi lebih kepada respek atas keputusan anak. Banyak juga yang menganggap bahwa tindik telinga bayi sebaiknya dilakukan ketika anak sudah benar-benar bisa mengambil keputusan sendiri.

Terlepas dari apakah Anda meyakini bahwa tindik telinga bayi perempuan harus dilakukan sesegera mungkin atau tidak, lakukan sesuai dengan prosedur. Selama dilakukan sesuai dengan aturan, kemungkinan terjadinya komplikasi atau infeksi bisa dihindari.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

1 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

2 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

6 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

8 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

18 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

25 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

26 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

28 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

29 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

30 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.