Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inisiasi Menyusui Dini Kurangi Risiko Perdarahan Pasca Persalinan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inisiasi menyusui dini (IMD) adalah proses pemberian ASI kepada bayi dalam satu jam pertama setelah kelahiran. Proses ini, dipercaya memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi bayi tapi juga untuk sang Ibu.

Berbagai lembaga kesehatan, termasuk World Health Organization (WHO) maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), juga telah menyerukan anjuran gerakan IMD untuk bayi-bayi yang baru lahir.

Meski begitu, masih terdapat beberapa pendapat yang menganggap bahwa pemberian ASI segera setelah melahirkan belum diperlukan, mengingat lambung bayi yang masih sangat kecil. Mana yang benar?

Manfaat inisiasi menyusui dini bagi bayi sangatlah berlimpah. Sebab, ASI yang pertama kali keluar setelah persalinan, dapat menyediakan manfaat lebih untuk kesehatan bayi seperti. 

1. Memberikan kolostrum untuk bayi

Kolostrum merupakan komponen yang hanya diproduksi saat ASI pertama kali keluar, setelah proses persalinan. Komponen ini bisa memberikan berbagai manfaat untuk bayi, karena mengandung growth factors untuk membantu perkembangan usus bayi, sehingga dapat berfungsi secara efektif, juga kaya akan kandungan vitamin A, yang dapat membantu melindungi mata dan mengurangi infeksi.

Selain itu, kolostrum dapat menstimulasi bayi untuk mengeluarkan mekonium melalui kotoran, sehingga risiko bayi terkena penyakit kuning dapat berkuran. Takaran kolostrum juga tepat untuk bayi yang baru lahir karena jumlahnya yang sedikit. 

2. Melindungi bayi dari berbagai penyakit

Air susu ibu (ASI) mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam 6 bulan pertama kehidupannya. ASI dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit seperti diare dan penyakit yang kerap menyerang di usia anak-anak, termasuk pneumonia.

Selain itu, IMD juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena bakteri baik di kulit ibu akan masuk ke tubuh bayi. dan juga bayi akan mendapatkan kolostrum yang sangat banyak mengandung zat-zat kekebalan tubuh.

3. Membuat berat badan anak lebih ideal

Bayi yang diberikan ASI, termasuk melalui IMD, risiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitasnya akan berkurang saat ia memasuki usia anak dan remaja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Mempererat hubungan antara ibu dan anak

IMD juga tidak hanya seputar pemberian ASI. Sebab, proses ini juga melibatkan kontak dari kulit ke kulit yang terjadi antara ibu dan bayi. Kontak yang terjadi segera setelah proses melahirkan, dapat meningkatkan kemungkinan bayi menyelesaikan ASI eksklusif.

Bayi yang menerima kontak kulit dengan ibu sejak awal kelahirannya juga dinilai akan dapat berinteraksi lebih banyak dengan ibu dan lebih jarang menangis.

5. Menurunkan risiko kematian bayi

Secara keseluruhan, proses IMD, mulai dari kontak antar kulit ibu dan bayi hingga kolostrum yang dihasilkan ibu dalam tetes pertama ASI yang keluar pada 1 jam pertama kelahiran, dapat menurunkan risiko kematian bayi pada bulan pertama kehidupannya.

Tidak hanya bagi bayi, proses inisiasi menyusi dini juga memberikan manfaat yang tidak sedikit bagi ibu. Ketika bayi mencoba untuk menyusu dari ibu secara langsung, sentuhan bayi dapat merangsang keluarnya oksitosin.

Oksitosin adalah hormon yang umumnya keluar saat proses melahirkan maupun menyusui berlangsung. Hormon ini juga kerap dikaitkan dengan rasa empati, kepercayaan, dan membangun hubungan antarmanusia.

Oksitosin diproduksi tubuh ibu dapat menyebabkan rahim berkontraksi. Hal ini dapat membantu proses melahirkan maupun mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan.

Keluarnya hormon ini juga akan memicu hormon lain yang dapat membantu ibu merasa tenang, santai dan membentuk ikatan yang dalam dengan bayi. Hormon oksitosin juga akan menstimulasi keluarnya air susu.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

20 hari lalu

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

20 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.


Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

25 hari lalu

Perempuan Palestina menggending kedua anaknya saat keluarga mereka tinggal di sekolah PBB di Gaza (3/9). AP/Khalil Hamra
Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

UN Women melaporkan situasi terkini bagi perempuan di Gaza yang kekurangan makanan dan air, serta dampaknya bagi kehidupan mereka.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

32 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

32 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

33 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


ASN Pria akan Dapat Cuti Dampingi Istri Melahirkan hingga 60 Hari

36 hari lalu

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas
ASN Pria akan Dapat Cuti Dampingi Istri Melahirkan hingga 60 Hari

Aparatur sipil negara (ASN) akan mendapat hak cuti mendampingi istri melahirkan hingga 60 hari. Aturan ditargetkan rampung April 2024.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

37 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Gal Gadot Melahirkan Anak ke-4: Kehamilan yang Tidak Mudah

43 hari lalu

Gal Gadot melahirkan anak keempat, bayi perempuan yang diberi nama Ori. Foto: Instagram/@gal_gadot
Gal Gadot Melahirkan Anak ke-4: Kehamilan yang Tidak Mudah

Gal Gadot mengejutkan publik dengan kabar dirinya melahirkan anak keempat. Bayi perempuannya diberi nama Ori berasal dari bahasa Ibrani.


Sheila Marcia Melahirkan Anak Kelima, Bayi Laki-laki Bernama Abraham Jared Joseph

53 hari lalu

Sheila Marcia melahirkan anak kelima pada Senin, 26 Februari 2024. Foto: Instagram/@dmustakira
Sheila Marcia Melahirkan Anak Kelima, Bayi Laki-laki Bernama Abraham Jared Joseph

Sheila Marcia dan Dimas Akira menyambut kelahiran putra mereka hari ini yang diberi nama Abraham Jared Joseph.