Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ibu, Perempuan Meruwat Negeri Sampaikan Suara Kaum Hawa

image-gnews
Kepala Departemen Kajian dan Penggalangan Sumber Daya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Khalisah Khalid (tengah) memberikan penjelasan saat konferensi pers di kantor Eksekutif Nasional Walhi, Jakarta, Senin, 16 September 2019. Dalam konferensi pers itu, Walhi menyampaikan keterangan terkait kebakaran hutan dan kabut asap yang terjadi di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kepala Departemen Kajian dan Penggalangan Sumber Daya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Khalisah Khalid (tengah) memberikan penjelasan saat konferensi pers di kantor Eksekutif Nasional Walhi, Jakarta, Senin, 16 September 2019. Dalam konferensi pers itu, Walhi menyampaikan keterangan terkait kebakaran hutan dan kabut asap yang terjadi di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, Aliansi Perempuan Bangkit Menggugat menyoroti berbagai masalah bangsa khususnya tentang perempuan. Situasi bangsa dimana politik oligarki yang bercokol di pemerintahan hari ini, baik pemerintah, parlemen dan institusi negara lainnya, semakin membuat nasib perempuan, khususnya perempuan marjinal, semakin terpuruk.

Perwakilan Aliansi Perempuan Bangkit Menggugat Khalisah Khalid mengatakan melalui Aksi Perempuan Meruwat Negeri sebagai sikap politik perempuan atas situasi bangsa, dan sekaligus mengembalikan semangat lahirnya hari perempuan, yakni hari kebangkitan perempuan Indonesia.

"Kami melihat negara bukan hanya abai memberikan perlindungan terhadap perempuan, tetapi juga gagal memenuhi hak asasi perempuan, khususnya terkait dengan hak-hak dasar yang menjadi kewajiban konstitusional negara untuk memenuhinya," ucap Khalisa saat dihubungi Tempo.co, Jumat 20 Desember 2019.

Dalam aksi Perempuan Meruwat Negeri, pihaknya juga mendesak empat tuntutan utama kepada negara sebagaimana yang tertuang dalam Manifesto Politik Perempuan Indonesia "Aksi ini bukan hanya sekedar memberikan pandangan peringatan hari ibu yang seremonial belaka. karena depolitisasi gerakan perempuan yang cukup panjang di masa orde baru," ucap Koordinator Desk Politik WALHI ini.

Aliansi ini ingin menyampaikan pandangan politik perempuan dan sekaligus menyampaikan tuntutan politik perempuan atas situasi dan kondisi bangsa dari berbagai dimensi, diantaranya kebijakan ekonomi dan pembangunan yang justru semakin memiskinkan perempuan dan mencerabut ruang hidup perempuan dari desa hingga kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi permasalahan struktural tersebut, para perempuan kelompok perempuan lintas kelas, lintas generasi, lintas batas agama dan keyakinan, lintas suku, dan lintas identitas gender, dari mulai yang berprofesi pengelola rumah tangga sampai ke berbagai profesi lainnya, memutuskan sudah saatnya kami, perempuan sebagai ibu budaya bangsa, berbicara dan mengoreksi.

Semua hal itu menuntut diperkuatnya posisi dan peran sosial politik budaya dan ekonomi perempuan. Kebijakan dan program pemerintah haruslah memprioritaskan posisi dan peran perempuan tersebut, sebagaimana telah diamanatkan oleh Kongres Perkumpulan Perempuan Indonesia tanggal 22 Desember 1928.

"Kami mengajak segenap elemen bangsa untuk ikut dalam aksi Perempuan Meruwat Negeri pada 22 Desember 2019 pukul 09.30 kumpul di patung kuda Gedung Indosat untuk jalan ke istana 10.00 - 12.00 Depan Istana atau Taman Aspirasi," pungkasnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

3 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Perludem: Keterlibatan Caleg Perempuan dalam Gugatan PHPU Masih Minim

4 hari lalu

Seorang partisipan menulis harapannya di papan harapan setelah mengikuti jalan sehat caleg perempuan ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kawasan Bundaran HI Jakartau (30/3). Kegiatan jalan santai serta deklarasi caleg perempuan untuk pemilu 2014 itu mengajak masyarakat untuk memilih caleg perempuan yang membela hak-hak perempuan dan anak.Tempo/Dian Triyuli Handoko
Perludem: Keterlibatan Caleg Perempuan dalam Gugatan PHPU Masih Minim

Perludem menemukan adanya tingkat yang amat rendah dalam persoalan keterwakilan perempuan dalan pengajuan gugatan PHPU ini.


4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

4 hari lalu

Joko Widodo alias Jokowi bersama Ibunya  Sudjiatmi Notomihardjo saat diwawancarai TEMPO di
4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Jokowi telah berpulang 4 tahun lalu. Ini kedekatan Jokowi dan ibunya, dan pengakuan pernah langgar nasihat ibunya.


Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

4 hari lalu

Perempuan Palestina menggending kedua anaknya saat keluarga mereka tinggal di sekolah PBB di Gaza (3/9). AP/Khalil Hamra
Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

UN Women melaporkan situasi terkini bagi perempuan di Gaza yang kekurangan makanan dan air, serta dampaknya bagi kehidupan mereka.


9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

7 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

10 hari lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


9 Jenis Defisiensi Nutrisi yang Rentan Terjadi pada Perempuan

11 hari lalu

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
9 Jenis Defisiensi Nutrisi yang Rentan Terjadi pada Perempuan

Perempuan dapat lebih berisiko terhadap defisiensi nutrisi tertentu karena kebutuhan biologis dan tahapan hidup mereka.


Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

15 hari lalu

Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

PT PLN (Persero) menyelenggarakan pelatihan dasar hukum berbisnis kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Binaan PLN.


Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

16 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

16 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab