TEMPO.CO, Jakarta - Nutritional yeast salah satu bahan yang cukup populer bagi para pelaku diet vegan dan vegetarian. Sesuai namanya, tentu ada banyak seperti protein, vitamin, mineral, dan antioksidan. Tapi bahan ini menimbulkan reaksi yang kurang menyenangkan bagi beberapa orang.
Nutritional yeast adalah ragi atau mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae dalam fungi uniseluler yang dibuat tidak aktif. Artinya, saat proses pembuatannya, mikroorganisme ini dimatikan sehingga tidak lagi ada dalam produk jadinya. Biasanya, nutritional yeast berbentuk bubuk atau serpihan-serpihan kecil (flakes). Rasanya yang gurih dan serupa dengan keju membuatnya sering menjadi pilihan pengganti keju bagi para vegan.
Sebenarnya, nutritional yeast tak hanya aman dikonsumsi mereka yang sedang menjalani diet vegetarian saja. Siapapun bisa mengonsumsinya karena rendah kandungan sodium dan kalori. Selain itu, nutritional yeast juga tidak mengandung lemak, gula, dan gluten.
Berikut ini sejumlah manfaat nutritional yeast
1. Bernutrisi
Tentu sesuai dengan namanya, manfaat paling utama dari nutritional yeast adalah bernutrisi. Di dalamnya, ada banyak protein, vitamin B, dan mineral-mineral yang baik untuk tubuh. Nutritional yeast mengandung seluruh asam amino yang diperlukan seseorang dari makanan. Dalam satu sendok makan nutritional yeast, ada 2 gram protein. Selain itu, masih dari satu sendok makan nutritional yeast terdapat 30-180% vitamin B yang direkomendasikan dalam sehari.
2. Mencegah kekurangan vitamin B12
Vitamin B12 juga penting dalam menjaga sistem saraf tetap sehat, memproduksi DNA, hingga membentuk sel darah merah. Biasanya, vitamin B12 bisa ditemukan secara alami dari protein hewani. Namun bagi yang menjalani diet vegan, hal ini mustahil didapatkan. Nah untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 itu dapat diperoleh dari nutritional yeast. Dalam satu sendok makan nutritional yeast, terdapat 5 mcg vitamin B12, dua kali lipat dari yang dibutuhkan satu orang dewasa per harinya.
3. Antioksidan
Nutritional yeast juga merupakan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Di dalamnya, terdapat antioksidan glutathione dan selenomethionine. Tak hanya itu, nutritional yeast juga membantu membuang racun dari lingkungan. Artinya, nutritional yeast juga bisa melindungi tubuh dari risiko penyakit seperti jantung, kanker, atau degenerasi makula pada mata.
4. Meningkatkan imunitas
Memiliki imunitas atau kekebalan tubuh yang baik sangatlah penting. Kandungan dua karbohidrat dalam nutritional yeast yaitu alpha-mannan dan beta-glucan dapat memenuhi kebutuhan itu. Selain itu, kedua karbohidrat ini juga melindungi bakteri patogenik menempel pada usus. Bahkan, sel-sel imun juga bisa menjadi lebih efektif dalam mengatasi infeksi.
5. Mengurangi kolesterol
Bagi yang kerap mengeluhkan kolesterol terlalu tinggi, nutritional yeast adalah alternatifnya. Dalam sebuah penelitian, seorang pria dengan kadar kolesterol tinggi yang mengonsumsi 15 gram beta-glucan (karbohidrat dalam nutritional yeast) bisa menurunkan kolesterolnya hingga 6 persen. Kandungan beta-glucan ini juga bisa ditemukan pada makanan lain, seperti rumput laut dan oat. Penelitian terkait nutritional yeast dan kolesterol masih terus berkembang.
Meskipun ada banyak sekali manfaat dari nutritional yeast, ada beberapa efek sampingnya. Berikut di antaranya:
- Pencernaan menjadi kurang nyaman
Ingat pula bahwa meskipun nutritional yeast rendah kalori, namun kandungan seratnya cukup tinggi. Bahkan, 2 sendok makan atau sekitar 21 gram nutritional yeast mengandung 5 gram serat, 20% dari kebutuhan harian seseorang. Pada orang tertentu, hal ini dapat menyebabkan pencernaan menjadi kurang nyaman seperti kram, atau bahkan diare. Utamanya, bagi orang yang tidak terbiasa mengonsumsi makanan tinggi serat.
- Sakit kepala atau migrain
Efek samping nutritional yeast lainnya adalah menyebabkan sakit kepala atau migrain. Hal ini terjadi karena ada kandungan tyramine di dalamnya. Tyramine bisa menyebabkan orang merasa sakit kepala karena melepaskan hormon tertentu sehingga tekanan darah meningkat dan sistem saraf pusat pun berdampak.
- Wajah kemerahan
Selain itu, nutritional yeast juga bisa menyebabkan wajah kemerahan atau facial flushing. Hal ini terjadi ketika muncul sensasi terbakar atau gatal di wajah, hanya 10-20 menti setelah mengonsumsi nutritional yeast yang mengandung niacin. Dalam 1 sendok makan nutritional yeast, terdapat 38 mg niacin. Takaran ini dua kali lipat kebutuhan harian orang dewasa. Meski demikian, wajah kemerahan ini tidaklah berbahaya dan hanya akan terjadi apabila mengonsumsi nutritional yeast dalam porsi terlalu besar.
- Intoleransi
Meskipun lebih jarang terjadi, beberapa orang juga mungkin merasakan intoleransi saat mengonsumsi nutritional yeast. Contohnya adalah mengalami radang usus atau inflammatory bowel disease.
Selama mengonsumsi dalam porsi wajar, efek samping tidak berisiko terjadi. Sebaiknya, perkenalkan nutritional yeast pada tubuh secara perlahan dan tidak drastis. Hal ini bertujuan untuk membantu tubuh beradaptasi terhadap nutritional yeast.