3. Terima ‘sisi gelap’ Anda
Tiap orang memiliki ‘sisi gelap’ atau sisi negatifnya yang ketika diingat malah memicu kesulitan menerima diri sendiri. Akan tetapi, bagaimanapun juga, menerima diri sendiri berarti menerima segala aspek diri Anda. Menyadari dan menerima sisi negatif tersebut adalah langkah krusial dalam menerima diri sendiri.
4. Terima semua emosi dalam diri
Kadang kala, Anda mungkin tergoda untuk menyangkal ataupun menekan berbagai emosi yang bermunculan saat Anda sedang dalam proses menerima diri sendiri. Di saat demikian, Anda justru tidak boleh menekan emosi tersebut. Rasakan semua emosi kesedihan, kemarahan, rasa sakit, dan sebagainya yang mengguyur badan Anda, dengan demikian, Anda akan bisa menyadari dan memperhatikan apa yang terjadi dalam diri Anda.
5. Ingat aspek positif Anda
Tidak hanya menerima aspek negatif, Anda juga tidak boleh melupakan sisi positif Anda. Jangan hanya berfokus pada sisi negatif, tetapi akui bahwa Anda juga memiliki kelebihan-kelebihan yang menarik. Cobalah buat daftar mengenai hal-hal positif dalam diri Anda, bila sulit, mintalah pendapat orang-orang sekitar mengenai hal-hal positif pada diri Anda.
6. Ubah pandangan Anda
Kadang pandangan yang terlalu ekstrim dapat menjadi akar permasalahan dari kesulitan Anda menerima diri sendiri. Lihatlah diri secara keseluruhan dari sisi positif maupun negatif.
7. Hentikan pola pikir negatif
Pola pikir negatif dapat menghambat proses menerima diri sendiri. Pola pikir negatif jugalah yang dapat membuat Anda memiliki pandangan ekstrim terhadap diri. Anda perlu menyadari dan menghentikan kebiasaan buruk untuk mengkritik diri sendiri. Misalnya, jika Anda sering mengganggap diri bodoh karena melakukan kesalahan, tantang pemikiran tersebut dengan melihat fakta bahwa kesalahan yang dilakukan bukan karena Anda bodoh, tetapi karena kurang teliti.
8. Maafkan diri sendiri
Menerima diri sendiri juga melibatkan proses memaafkan diri sendiri. Setiap kesalahan yang dilakukan bukanlah sesuatu yang perlu digunakan untuk menghukum diri sendiri. Kesalahan tersebut justru harus menjadi batu loncatan dan pembelajaran untuk bisa menjadi lebih baik lagi.
9. Berikan saran untuk diri sendiri
Saat sedang bingung, Anda bisa ‘meminta saran’ kepada diri sendiri. Bayangkan bahwa Anda memiliki teman yang juga dalam masalah ingin menerima diri sendiri, cobalah berikan saran kepada ‘teman Anda’ untuk mengatasi masalahnya dan terapkan saran tersebut untuk diri sendiri. Jika kesulitan, Anda bisa meminta bantuan teman untuk berperan menjadi diri Anda dan adalah orang yang dimintai saran.
10. Seleksi orang-orang di sekitar
Tidak semua orang-orang di sekitar Anda memberikan dampak positif yang membangun. Beberapa orang justru membuat Anda menjadi makin sulit menerima diri sendiri. Misalnya, pacar yang selalu menganggap diri Anda tidak berguna, dan sebagainya. Bangunlah hubungan dengan orang-orang yang tepat yang dapat mendorong Anda untuk menerima diri sendiri.
Menerima diri sendiri tidak berarti Anda tidak berusaha menanggulangi aspek negatif Anda, justru dengan menerima diri sendiri, Anda memahami tiap aspek negatif tersebut dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Apabila Anda mengalami kesulitan untuk menerima diri sendiri meskipun sudah menerapkan tips-tips di atas, coba konsultasikan dengan psikiater, psikolog, atau konselor.