Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menerima Diri Sendiri Mulai dari Niat Lanjutkan dengan 9 Tips Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Iklan

3. Terima ‘sisi gelap’ Anda
Tiap orang memiliki ‘sisi gelap’ atau sisi negatifnya yang ketika diingat malah memicu kesulitan menerima diri sendiri. Akan tetapi, bagaimanapun juga, menerima diri sendiri berarti menerima segala aspek diri Anda. Menyadari dan menerima sisi negatif tersebut adalah langkah krusial dalam menerima diri sendiri.

4. Terima semua emosi dalam diri
Kadang kala, Anda mungkin tergoda untuk menyangkal ataupun menekan berbagai emosi yang bermunculan saat Anda sedang dalam proses menerima diri sendiri. Di saat demikian, Anda justru tidak boleh menekan emosi tersebut. Rasakan semua emosi kesedihan, kemarahan, rasa sakit, dan sebagainya yang mengguyur badan Anda, dengan demikian, Anda akan bisa menyadari dan memperhatikan apa yang terjadi dalam diri Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Ingat aspek positif Anda
Tidak hanya menerima aspek negatif, Anda juga tidak boleh melupakan sisi positif Anda. Jangan hanya berfokus pada sisi negatif, tetapi akui bahwa Anda juga memiliki kelebihan-kelebihan yang menarik. Cobalah buat daftar mengenai hal-hal positif dalam diri Anda, bila sulit, mintalah pendapat orang-orang sekitar mengenai hal-hal positif pada diri Anda.

6. Ubah pandangan Anda
Kadang pandangan yang terlalu ekstrim dapat menjadi akar permasalahan dari kesulitan Anda menerima diri sendiri. Lihatlah diri secara keseluruhan dari sisi positif maupun negatif.

7. Hentikan pola pikir negatif
Pola pikir negatif dapat menghambat proses menerima diri sendiri. Pola pikir negatif jugalah yang dapat membuat Anda memiliki pandangan ekstrim terhadap diri. Anda perlu menyadari dan menghentikan kebiasaan buruk untuk mengkritik diri sendiri. Misalnya, jika Anda sering mengganggap diri bodoh karena melakukan kesalahan, tantang pemikiran tersebut dengan melihat fakta bahwa kesalahan yang dilakukan bukan karena Anda bodoh, tetapi karena kurang teliti.

8. Maafkan diri sendiri
Menerima diri sendiri juga melibatkan proses memaafkan diri sendiri. Setiap kesalahan yang dilakukan bukanlah sesuatu yang perlu digunakan untuk menghukum diri sendiri. Kesalahan tersebut justru harus menjadi batu loncatan dan pembelajaran untuk bisa menjadi lebih baik lagi.

9. Berikan saran untuk diri sendiri
Saat sedang bingung, Anda bisa ‘meminta saran’ kepada diri sendiri. Bayangkan bahwa Anda memiliki teman yang juga dalam masalah ingin menerima diri sendiri, cobalah berikan saran kepada ‘teman Anda’ untuk mengatasi masalahnya dan terapkan saran tersebut untuk diri sendiri. Jika kesulitan, Anda bisa meminta bantuan teman untuk berperan menjadi diri Anda dan adalah orang yang dimintai saran.

10. Seleksi orang-orang di sekitar
Tidak semua orang-orang di sekitar Anda memberikan dampak positif yang membangun. Beberapa orang justru membuat Anda menjadi makin sulit menerima diri sendiri. Misalnya, pacar yang selalu menganggap diri Anda tidak berguna, dan sebagainya. Bangunlah hubungan dengan orang-orang yang tepat yang dapat mendorong Anda untuk menerima diri sendiri.

Menerima diri sendiri tidak berarti Anda tidak berusaha menanggulangi aspek negatif Anda, justru dengan menerima diri sendiri, Anda memahami tiap aspek negatif tersebut dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Apabila Anda mengalami kesulitan untuk menerima diri sendiri meskipun sudah menerapkan tips-tips di atas, coba konsultasikan dengan psikiater, psikolog, atau konselor.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

16 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

17 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

36 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

36 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

45 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

Sikap beracun orang tua sulit diubah. Lalu, bagaimana cara menghadapi hidup yang penuh tekanan dari orang tua? Berikut beberapa yang bisa dilakukan.


5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

45 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

Orang tua selalu mengontrol, menyalahkan, terlalu mengkritik, mengabaikan. Berikut tanda-tanda Anda hidup dengan orang tua toxic.