Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sifat Narsis Berubah Seiring Pertambahan Usia karena Hal Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang menyebut bahwa generasi sekarang semakin narsis. Ini menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang tua. Tapi Anda boleh lega karena menurut penelitian, sifat narsis bisa berubah seiring dengan pertambahan usia.

Penelitian baru dari Michigan State University tentang narsisme mengungkap bagaimana sifat tersebut berubah dari waktu ke waktu.

"Ada sebuah narasi dalam budaya kita bahwa generasi menjadi semakin narsis, tetapi tidak ada yang pernah melihatnya dari generasi ke generasi atau bagaimana hal itu berbeda dengan usia pada saat yang sama," kata William Chopik, associate professor of psychology di MSU, dilansir Science Daily, Rabu, 18 Desember 2019.

Penelitian yang diterbitkan dalam Psychology and Aging ini menilai sampel hampir 750 orang untuk melihat bagaimana narsisme berubah dari usia 13 hingga 70 tahun. Temuan menunjukkan bahwa kualitas yang terkait dengan narsisme yakni penuh dengan diri sendiri, peka terhadap kritik, dan memaksakan pendapat Anda pada lainnya, menurun seiring waktu dan seiring bertambahnya usia. Sementara itu, beberapa sifat seperti memiliki aspirasi tinggi untuk diri sendiri, meningkat seiring bertambahnya usia.

"Ada hal-hal yang terjadi dalam hidup yang dapat sedikit mengguncang orang dan memaksa mereka untuk menyesuaikan kualitas narsis mereka," kata Chopik.

"Seiring bertambahnya usia, Anda membentuk hubungan baru, memiliki pengalaman baru, memulai sebuah keluarga dan sebagainya. Semua faktor ini membuat seseorang menyadari bahwa itu bukan 'semua tentang mereka.' Dan, semakin tua usia Anda, semakin Anda memikirkan dunia yang mungkin Anda tinggalkan," jelasnya.

Dorongan terbesar untuk menurunnya narsisme, kata Chopik, adalah mendapatkan pekerjaan pertama.

"Satu hal tentang narsisis adalah bahwa mereka tidak terbuka untuk kritik. Ketika kehidupan terjadi dan Anda dipaksa untuk menerima umpan balik, putus dengan seseorang atau mengalami pemogokan tragedi, Anda mungkin perlu menyesuaikan diri dengan pemahaman bahwa Anda tidak sehebat itu. seperti yang pernah Anda pikirkan, "kata Chopik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, ada perasaan di mana narsisis mulai menyadari bahwa mempertahankan sikap seperti itu tidaklah bijak jika mereka ingin punya teman atau hubungan yang bermakna.

Chopik menemukan bahwa kelompok usia yang berubah paling cepat adalah orang dewasa muda. Dia juga menemukan, bertentangan dengan kepercayaan umum, perubahan dalam tingkat narsisme adalah seumur hidup dan perubahan tidak berhenti pada usia atau tahap tertentu dalam kehidupan.

"Salah satu temuan paling mengejutkan adalah bahwa individu yang dilahirkan pada awal abad ini dimulai dengan tingkat sensitivitas yang lebih tinggi, atau jenis narsisme di mana orang penuh dengan diri mereka sendiri, serta keinginan, yang merupakan kecenderungan untuk memaksakan pendapat pada orang lain, " kata Chopik.

Tidak ada banyak data tentang generasi yang lebih tua, tapi sekarang Baby Boomers memasuki fase kehidupan itu, itu adalah bagian besar dari populasi yang perlu diperhatikan.

Dengan temuannya ini, para peneliti berharap bahwa masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih besar tentang berbagai jenis narsisme serta wawasan baru untuk populasi yang lebih tua. Selain itu, jika Anda khawatir dengan seseorang benar-benar narsisis, ada harapan mereka akan berubah menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia.

BISNIS.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

19 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

5 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

13 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

14 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

15 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.