Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tenun Ikat Dayak, Kain Sakral yang Tak Boleh Asal Dibuat Baju

Editor

Mila Novita

image-gnews
Founder Jagawastra Neneng Rahardja memamerkan kain tenun ikat Dayak Iban motif totem yang sakral di acara
Founder Jagawastra Neneng Rahardja memamerkan kain tenun ikat Dayak Iban motif totem yang sakral di acara "Bangga Pakai Busana Nusantara" di Jakarta, Senin 16 Desember 2019. (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kaya akan wastra Nusantara, salah satu di antaranya ialah kain tenun ikat suku Dayak, Kalimantan. Kain yang jadi lambang kesejahteraan sekaligus identitas ini memiliki motif yang beragam dan unik. Masing-masing punya makna yang sakral. 

Menurut Founder Jagawastra Neneng Rahardja, keunikan tenun Dayak yang membedakannya dengan jenis tenun dari daerah lain ialah memiliki garis tepi jelujur di pinggir kain.

"Terdapat ciri khas di bagian pinggirnya ada garis, selalu ada garis yang menandakan tenun itu dari Dayak," ucap Neneng saat ditemui di acara Bangga Pakai Busana Nusantara di Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.

Sama seperti wastra lainnya, tenun Dayak dari segi motif memiliki makna masing-masing. Pertama tenun ikat Dayak Sintang yang memakai pewarna kimia dengan motif Seligi Beras atau beras yang berbaris. "Makna beras sebagai makanan pokok, bisa dibayangkan betapa sejahteranya Indonesia menjadi lumbung padi," ujar Neneng.

Kedua, tenun ikat Dayak Iban yang dikenal sakral di masyarakat Dayak. Makna motif totem yang dikenal sebagai penjaga arwah. "Terdapat motif buntut burung enggang yang mereka yakini tak hanya melambangkan hal anggun dan cantik, tapi mereka juga menjadi roh baik penjaga manusia. Makanya di bagian motif ada totemnya," lanjutnya.

Keunikan tenun ikat Dayak Iban lainnya menurut Neneng, termasuk jenis tenun yang tidak sembarangan digunakan sebagai pakaian misalnya. Banyak cerita asal usul kearifan lokal yang menyertai selembar kain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merujuk cerita lokal Dayak di masa lampau mereka harus bisa memenggal kepala baru boleh bikin tenun. "Para perajin berpesan jika motif ini sangat sakral jadi tak boleh dibuat baju siap pakai," jelas Neneng.

Ketiga, motif Ticak atau cicak Serawak yang menurut Neneng arti cicak sendiri dianggap binatang sakral menurut suku Dayak. "Jadi kalau di rumah ada bunyi decak cicak dianggap rumah itu adem nyaman dan decak cicak itu seperti membenarkan perkataan dari penghuni rumah itu, semacam doa," ungkapnya.

Ada lagi keempat motif Tiang Kebuk, motif gambarnya adalah dua tiang yang disambung lalu di tengahnya dibolongi. Motif tersebut mengandung makna di zaman dulu nenek moyang berpesan pada anaknya cucu terutama yang laki-laki.

"Isinya kira kira begini, bahwa setiap anak laki-laki kalau mau berkeluarga, harus bisa punya tiang kebuk untuk dibangun jadi penopang rumah. Nah di zaman sekarang hal itu masih relevan, setiap anak laki-laki kalau mau berkeluarga untuk melindungi anak istri harus bisa membangun rumah," lanjutnya.

Neneng mengatakan masih banyak muatan muatan makna dan filosofi tenun yang harus disampaikan ke generasi penerus kita. "Semangat itu menjadi salah satu alasan kenapa Jaga Wastra ingin mewartakan kain-kain yang belum diperhatikan," ucapnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

27 hari lalu

Umat Katolik mengikuti misa pertama ibadat Jumat Agung pada perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (29/3/2024). (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

Gereja Katedral Jakarta mempersiapkan perayaan Tri Hari Suci Paskah dengan dekorasi ruangan yang mengusung adat Betawi dan Dayak.


Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

28 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah (kanan) saat menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 29 November 2022. Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan kepada ribuan prajurit Pasukan Merah TBBR bahwa dukungan masyarakat Suku Dayak sangat dibutuhkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing.


KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

28 hari lalu

Perlengkapan sumpit yang akan dipergunakan berburu oleh pemuda Dayak Kenyah Uma'lung di Desa Setulang, Malinau, Kalimantan Utara, 21 Juni 2017. Sumpit merupakan senjata yang paling efektif, tidak mengeluarkan bunyi namun mematikan. Sumpit biasanya terbuat dari kayu Ulin yang panjangnya bisa mencapai tiga meter dan bisa digunakan sebagai tombak. Sementara anak sumpit terbuat dari bilah bambu yang diolesi getah beracun. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

KKI Warsi bekerjasama dengan Kabupaten Malinau mengembangkan potensi sumber daya alam dengan pengembangan ekonomi hijau masyarakat Dayak.


Meraup Cuan di Kerajinan Kain Shibori

53 hari lalu

Rosalia Endah pengrajin kain motif Shibori di pameran Inacraft di Jakarta Convention Center pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Meraup Cuan di Kerajinan Kain Shibori

Bagaimana pengrajin asal Yogyakarta meraup keuntungan dari kerajinan kain shibori.


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.


Ganjar Datang ke Kota Ruteng, Berikut Keistimewaan Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai NTT

31 Januari 2024

Kampung Adat Ruteng Pu'u, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (pariwisata.manggaraikab.go.id)
Ganjar Datang ke Kota Ruteng, Berikut Keistimewaan Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai NTT

Ganjar Pranowo datangi Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. Apa saja keistimewaannya?


Kampanye di Kalimantan, Prabowo Ingin Kualitas Hidup Masyarakat Adat Lebih Layak

21 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat menghadiri acara Menyapa Relawan Tim Kampanye Daerah (TKD) se-Kalimantan Selatan di GOR Rudy Resnawan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu 20 Januari 2024. Dalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto menyampaikan visi, misi, dan program kerja, serta meminta relawan dan simpatisan untuk solid dalam memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kampanye di Kalimantan, Prabowo Ingin Kualitas Hidup Masyarakat Adat Lebih Layak

Prabowo bertekad menjamin hak-hak masyarakat adat terpenuhi dengan cara meningkatkan kualitas hidup secara merata.


Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

24 Desember 2023

Wayang Natal Nusantara menjadi ikon di Plaza Maria, Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. Karya seni untuk perayaan Natal itu menggunakan ornamen adat Betawi dan Dayak sebagai simbol pindahnya ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

Gereja Katedral Jakarta memamerkan Wayang Natal Nusantara dengan motif Betawi dan Batak yang dipajang di Plaza Maria


Wakil Lampung dan Jawa Timur jadi Pemenang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023

19 Desember 2023

Muhammad Gerhan Lantara dan Ida Ayu Gabriella Sanjaya terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023 yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023 (Dok. Ist)
Wakil Lampung dan Jawa Timur jadi Pemenang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023

Putra Putri Tenun Songket Indonesia bertugas melestarikan dan mengembangkan wastra Nusantara.


Jalanan di Bawah Pohon Kenari Jadi Catwalk Kenari Fashion Street 2023

18 November 2023

Kenari Fashion Street diselenggarakan di sepanjang jalan Pejaggik mulai dari Taman Sangkareang hingga depan kantor Gubernur NTB, Minggu 18 November 2023. (Dok. Diskominfotik NTB)
Jalanan di Bawah Pohon Kenari Jadi Catwalk Kenari Fashion Street 2023

Kenari Fashion Street yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, sepanjang pagi- siang Sabtu 18 November 2023 berjalan meriah