Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurang Tidur Bikin Tingkat Kepuasan Seksual Wanita Menurun

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penelitian telah membuktikan bahwa tidur sangat penting untuk kesehatan keseluruhan. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan tidur yang sehat juga memberikan pengaruh apada kehidupan seks.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh North American Menopause Society, kebiasaan tidur yang tidak sehat berkontribusi terhadap kehidupan seks yang buruk, terutama bagi wanita. Ya, masalah tidur dapat mengganggu tingkat kepuasan seksual wanita.

Sementara penelitian lain yang dilakukan oleh American Academy of Sleep Medicine juga menunjukkan bahwa gangguan tidur dapat mempengaruhi kehidupan seks dan menyebabkan perilaku seksual yang tidak normal seperti sleepsex atau sexsomnia.

Sexsomnia adalah bentuk berbeda dari parasomnia atau aktivitas abnormal yang terjadi ketika seseorang tertidur. Ini terjadi ketika seseorang melakukan tindakan seksual saat mereka dalam tidur NREM (gerakan mata yang tidak cepat).

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara pola tidur dan kehidupan seks pada wanita dan menegaskan bahwa semakin lama wanita tidur, semakin tertarik pada seks pada hari berikutnya. Tidur ekstra satu jam dapat berkontribusi terhadap peningkatan 14 persen dalam peluang melakukan hubungan seksual. Selain meningkatkan mood, tidur ekstra selama satu jam juga meningkatkan gairah genital.

Studi lain berfokus eksplorasi hubungan antara dua faktor ini pada wanita menopause. Interaksi rumit masalah biologis dan psikologis pada wanita yang mengalami menopause telah dikaitkan dengan masalah tidur dan seks. Studi tersebut menunjukkan bahwa, pada wanita menopause, masalah tidur berhubungan langsung dengan masalah seksual.

Telah terbukti bahwa kurang jumlah tidur yang tepat yaitu 7-8 jam, merusak libido seseorang. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, yang mempelajari 4.000 pria dan wanita di awal hingga pertengahan 60-an selama setahun, mengumpulkan hasil bahwa tidur yang buruk dikaitkan dengan disfungsi ereksi untuk pria, dan masalah gairah dan kesulitan orgasme untuk wanita.

Terlepas dari ini, sleep apnea yang sedang meningkat di kalangan generasi muda telah terbukti memengaruhi hasrat seksual seseorang. Jadi, bagaimana keduanya benar-benar terkait?

Nah, kadar testosteron, estrogen, dan progesteron adalah yang tertinggi selama tidur REM, yang merupakan tidur penyembuhan yang dalam yang terjadi di akhir siklus tidur. Dan ketika Anda gagal mendapatkan jumlah tidur yang tepat, Anda tidak mendapatkan tingkat testosteron sirkulasi yang restoratif - sehingga menghambat hasrat seksual Anda.

Selain itu studi telah menyatakan bahwa seks mungkin memiliki efek spesifik gender pada tidur. Pria yang memiliki apnea tidur obstruktif, suatu kondisi yang ditandai dengan mendengkur dan kesulitan bernafas, telah dilaporkan mengalami penurunan tingkat aktivitas seksual, karena rendahnya kadar testosteron.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibatnya, di antara wanita, orgasme meningkatkan estrogen, yang dapat meningkatkan siklus REM wanita untuk tidur yang lebih dalam. Sedangkan pada pria, itu adalah prolaktin yang dikeluarkan sebagai respons terhadap orgasme, yang mendorong tidur.

Tidur dan Berhubungan Seks

Kurang tidur tepat dapat mengurangi hasrat seksual Anda. Begitu juga kehidupan seks yang lemah dapat menyebabkan sulit tidur, menurut penelitian. Kurangnya hubungan seks dapat berdampak negatif pada siklus tidur Anda karena seks membantu kita rileks, bersantai, dan juga meningkatkan kualitas tidur. Setelah orgasme, tubuh kita melepaskan sejumlah besar oksitosin, juga disebut sebagai 'hormon pelukan', yang menurunkan kadar hormon stres kortisol, yang menghasilkan relaksasi yang dalam.

Melansir laman Boldsky, berikut ini beberapa kiat yang didukung sains yang dapat membantu meningkatkan kehidupan seks Anda melalui kebiasaan tidur yang lebih baik.

- Lakukan kebiasaan tidur yang baik, seperti tidur dan bangun di waktu yang bersamaan, bahkan di akhir pekan.

- Hindari alkohol sebelum tidur.

- Atur rutinitas sebelum tidur seperti mandi air hangat, bermeditasi atau membaca buku di tempat tidur.

- Coba jadwalkan hubungan seks Anda bersama waktu tidur Anda.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

1 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

10 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

11 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

11 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


Manfaat Tidur Siang saat Puasa Ramadan Menurut Pakar Kesehatan

14 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pixabay
Manfaat Tidur Siang saat Puasa Ramadan Menurut Pakar Kesehatan

Pakar mengatakan tidur siang singkat dapat mencegah lemas saat menjalankan puasa Ramadan. Pada pukul berapa yang dianjurkan?


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Mudah Tertidur Jadi Tanda Awal Gangguan Narkolepsi, Berikut Gejalanya

16 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Polina Zimmerman
Mudah Tertidur Jadi Tanda Awal Gangguan Narkolepsi, Berikut Gejalanya

Mudah tertidur menjadi tanda awal seseorang alami gangguan narkolepsi. Apakah itu dan bagaimana gejalanya?


Waspada Jika Gampang Tidur, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Tidur

16 hari lalu

Ilustrasi pilot tertidur. Istimewa
Waspada Jika Gampang Tidur, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Tidur

Sebagian orang merasa gampang molor atau tidur dengan cepat. Tapi, perlu waspada bisa jadi justru gejala awal gangguan tidur.


Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

16 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

Langsung tidur setelah sahur bukan kebiasaan yang baik dan bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh