Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Orangtua Berikan Pendidikan Seks untuk Anak, Ada Tahapannya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi anak bicara pada orang tua. shutterstock.com
Ilustrasi anak bicara pada orang tua. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembicaraan mengenai seks masih dianggap tabu. Bahkan karena ranahnya pribadi seringkali dihindari. Padahal, anak-anak, harus mengetahui pentingnya pendidikan seks, untuk kehidupan mereka kelak.

Pendidikan seks untuk anak-anak, memiliki peran yang sangat krusial, untuk kehidupan seks serta kesehatan reproduktif mereka, di masa depan. Sebab, tanpa pendidikan seks yang baik, anak-anak bisa terpapar terhadap dampak negatif dari pertemanan yang berisiko.

Sebagai orangtua, mungkin Anda juga masih bingung dengan pemilihan bahasa dan cara yang baik, saat berbicara tentang pendidikan seks, dengan anak-anak. Maka dari itu, berkonsultasi dengan psikolog, adalah hal yang tepat, untuk membantu Anda supaya nyaman saat berbincang kepada mereka.

Marcelina Melisa, M.Psi., Psikolog, seorang psikolog anak dari lembaga konsultasi psikologi TigaGenerasi, menjabarkan pentingnya pendidikan seks untuk anak. Ia juga menyampaikan beberapa saran untuk orangtua yang sedang bingung mencari cara dalam, memberikan pendidikan seks dengan tepat, untuk anak-anak mereka.

Pendidikan seks identik dengan pengetahuan yang diberikan, saat anak menginjak masa pra-pubertas atau pubertas. Namun sebenarnya, menurut Marcelina, pendidikan seks penting diberikan sejak dini, melalui penyampaian materi yang disesuaikan dengan rentang usia anak. Sebab, kesadaran akan kepemilikan tubuh, awareness, serta kesehatan dan kebersihan tubuh harus dilatih sejak dini.

Hal yang juga penting adalah keterbukaan anak semenjak kecil dalam membicarakan hal yang pribadi dengan orangtua, karena anak akan banyak memiliki pertanyaan. Sebab itu, orangtua bersama dengan tenaga kependidikan lainnya, diharapkan menjadi sumber informasi utama bagi anak.

Siapa yang memegang peranan terpenting dalam pendidikan seks untuk anak?

Marcelina mengatakan orangtua tentunya memegang peranan utama, karena rumah dan keluarga merupakan tempat pendidikan anak yang utama. Sebagian orangtua menggantungkan pemberian pendidikan seks pada sekolah, namun sebaiknya orangtua selalu menjadi figur pendidik yang pertama.

Sebab, setiap orangtua tentunya memiliki nilai yang ingin diajarkan. "Nilai yang ingin diajarkan oleh satu orangtua berbeda dari orangtua yang lain," ujarnya. Oleh karena itu, orangtua lah yang memberikan batasan, sesuai dengan nilai yang ingin diajarkan.

Selain itu, anak dapat berpindah sekolah, dan tugas guru sangatlah terbatas. Oleh karena itu, orangtua harus menjadi sosok yang membuat anak nyaman menceritakan segala sesuatu mengenai dirinya.

Mengajarkan anak dilakukan secara bertahap, sesuai dengan rentang usia dan tugas perkembangannya. Saat anak mulai berusia 2 tahun, penting untuk memulai toilet training. Saat anak buang air kecil/besar, biasakan anak selalu menutup pintu. Tujuannya agar anak mempersepsikan bahwa aktivitas tersebut bersifat pribadi. Anak dapat membuka pintu setelah selesai untuk dibantu membersihkan.

Bagaimana untuk anak yang berusia 3 tahun ke atas?

Saat anak berusia 3-5 tahun, berikan pemahaman melalui berbagai contoh mengenai anggota tubuhnya yang tidak boleh disentuh orang lain, terutama lawan jenisnya. "Anak juga belajar merespons saat dirinya merasa tidak nyaman," ujar Marcelina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak berusia 6-11 tahun (sampai dengan masa pra-pubertas) dapat diberikan pengetahuan mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan, cara menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh terutama organ reproduksi, serta persiapan yang dilakukan menjelang pubertas. Remaja usia 12-16 tahun dapat diajarkan mengenai pemikiran jangka panjang atas konsekuensi akibat keputusan yang mereka ambil terhadap diri sendiri.

Bagaimana cara yang efektif untuk memberikan pemahaman mengenai “dampak negatif pertemanan”?

Anak sedari dini perlu diajarkan untuk memikirkan konsekuensi setiap kali akan melakukan sesuatu. Dengan demikian cara berpikir ini akan terbawa sampai ia berada pada masa pubertas dan harus bertanggungjawab pada tubuhnya sendiri.

Saran terbaik apa yang bisa diberikan pada orangtua, agar bisa menjadi “tempat curhat” anak-anaknya, termasuk dalam hal seksualitas?

"Jadikan pembicaraan mengenai seksualitas sebagai pembahasan yang tidak tabu, melainkan hal yang ilmiah dan wajar untuk dibicarakan. Namun tekankan juga kepada siapa dan dalam situasi yang seperti apa mereka boleh membicarakannya," tambahnya. 

Bagaimana sebaiknya menjawab pertanyaan seksual dari anak?

Marcelina mengatakan agar membiasakan menggunakan istilah ilmiah dalam menyebut bagian tubuh. Jika istilah ilmiah dirasakan terlalu formal, orangtua dapat menggunakan sebutan yang sesuai dengan fungsi organ, misalnya alat kelamin. Hindari menggunakan istilah yang dapat membingungkan anak. Dengan terbiasa menggunakan nama ilmiah anggota tubuh, hal ini juga akan mengurangi ketabuan anak dalam membicarakan tubuhnya sendiri. 

Bagaimana cara merespons pertanyaan seksual dari anak-anak?

Usahakan sebisa mungkin untuk tidak menghakimi anak saat ia ingin membicarakan topik seksualitas. Jaga ekspresi wajah, nada suara, bahasa tubuh, dan respons secara general saat anak bercerita atau bertanya. Melalui cara ini, anak akan merasa nyaman dengan orangtua.

Marcelina mengungkapkan, orangtua tidak perlu menjawab pertanyaan saat itu juga. Jika tidak tahu atau kurang yakin, orangtua dapat mencari melalui sumber yang terpercaya. Orangtua juga dapat meminta bantuan tenaga profesional untuk menjelaskan topik yang sensitif, atau jika merasa kurang mampu dalam memberikan penjelasan.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

15 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

18 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

19 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

12 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

14 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

14 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.