Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prehipertensi Tak Diatasi Kian Parah Kenali Jenis Hipertensi Lain

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi merupakan salah satu kondisi medis yang terkadang tidak menimbulkan gejala dan akhirnya baru diketahui jika sudah terjadi penyakit jantung atau stroke. Sebab itu Anda perlu mengetahui gejala dan jenis hipertensi.

Seseorang diketahui mengalami hipertensi dengan melihat hasil pengukuran tekanan darahnya. Umumnya, pemeriksaan tekanan darah dilakukan di dokter, tetapi Anda juga bisa membeli sendiri alat pengukur tekanan darah. 

Secara garis besar, hasil tekanan darah akan memperlihatkan dua angka. Angka yang pertama menujukkan tekanan darah saat jantung berdetak atau sistolik dan angka yang kedua memperlihatkan tekanan darah yang muncul di antara detak jantung atau diastolik. Kedua angka inilah yang akan menentukan apakah seseorang mengidap darah tinggi atau tidak. Angka tekanan darah normal biasanya berkisar di bawah 120/80 mm Hg dan penderita hipertensi memiliki tekanan darah di atas standar tersebut.

Biasanya, penderita darah tinggi bisa mengalami sesak napas, mimisan, atau sakit kepala. Sebab itu, tanda-tanda dari tekanan darah tinggi jarang terdeteksi. Anda perlu menjalani pemeriksaan tekanan darah setidaknya dua tahun sekali saat sudah berusia 18 tahun.

Jika Anda berusia lebih dari 40 tahun atau memiliki risiko tinggi terkena tekanan darah tinggi, maka Anda perlu memeriksa tekanan darah setiap hari. Apalagi jika ada riwayat keluarga dengan hipertensi atau melewatkan pemeriksaan tekanan darah, jangan ragu untuk mengkonsultasikannya dengan dokter.

Jenis-jenis hipertensi

Ada berbagai jenis kriteria hipertensi, tergantung dari hasil tekanan darah yang dimiliki, yaitu:

1. Prehipertensi, tekanan darah naik bila tidak segera diatasi akan menjadi makin parah. Tekanan darah naik ditandai dengan tekanan darah sistolik yang berkisar dari 120 sampai 139 mm Hg dan tekanan darah diastolik 80-89 mm Hg.

2. Hipertensi tahapan 1, penderita hipertensi tahapan 1 akan memiliki tekanan darah sistolik yang berkisar dari 140 sampai 159 mm Hg atau tekanan diastolik 90-99 mm Hg.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Hipertensi tahapan 2, penderita hipertensi tahapan 2 akan memiliki tekanan darah sistolik yang berada di ≥160 mm Hg atau lebih, atau memiliki tekanan darah diastolik di 100 mm Hg atau lebih.

Selain tergantung tekanan darah, ada juga jenis-jenis hipertensi yang bisa dialami dengan penyebab ataupun bentuk yang berbeda. Di antaranya adalah:

1. Hipertensi primer
Hipertensi primer umumnya tidak diketahui penyebabnya dan berkembang menjadi makin parah dari tahun ke tahun. Meskipun tidak diketahui pemicunya, hipertensi primer memenuhi kriteria hipertensi berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah.

2. Hipertensi sekunder
Berbeda dengan hipertensi primer, hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medis lainnya. Biasanya hipertensi sekunder muncul secara tiba-tiba dan lebih parah dari hipertensi primer. Seseorang bisa mengalami hipertensi sekunder karena kondisi medis, seperti masalah tiroid, gangguan ginjal, penggunaan narkotika, tumor di kelenjar adrenal, obstructive sleep apnea, masalah di pembuluh darah, dan konsumsi obat-obatan tertentu yang memicu hipertensi.

3. Malignant hypertension
Malignant hypertension merupakan kondisi saat tekanan darah naik secara cepat dan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh. Penderita malignant hypertension biasanya memiliki tekanan darah di atas 180/120 mm Hg. Kondisi ini harus segera ditangani dan masuk ke dalam kategori keadaan gawat darurat. Biasanya, darah tinggi jenis ini dikarenakan lupa mengonsumsi obat tekanan darah tinggi.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

11 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

13 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

18 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

35 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

36 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

38 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

41 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

41 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

48 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?