Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Apel Impor Dilapisi Lilin agar Awet? Ini Penjelasannya

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi apel. Unsplash.com/Matheus Cenali
Ilustrasi apel. Unsplash.com/Matheus Cenali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apel impor yang kerap ditemui di supermarket memang menggoda. Bentuknya yang nyaris sempurna, warnanya yang ranum dan segar, dan tekstur kulitnya licin bikin apel impor kian menggoda untuk dikonsumsi.

Namun, apel impor sering dikaitkan dengan isu keamanan pangan. Tekstur kulit apel mengkilap sempat ditengarai mengandung zat lilin yang tidak aman bagi kesehatan. Benarkah? 

President of Washington Apple Commision Todd Fryhover mengklarifikasi isu tersebut, saat ditemui di Jakarta, Jumat, 5 November 2019. Menurut dia, jenis lapisan lilin yang dipakai oleh produsen adalah carnauba wax, salah satu lilin yang aman dipakai untuk pelapis pangan. 

Carnauba wax diperlukan dalam jumlah kecil karena memiliki dua kali lipat kekuatan lilin lebah atau beeswax yang sering digunakan untuk produk makanan. Carnauba wax dapat menghasilkan tampilan mengkilap sehingga digunakan dalam produk makanan atau kosmetik. Lilin ini juga biasa dipakai untuk makanan cokelat. 

"Jadi sebenarnya untuk coating supaya selalu fresh dan menjaga dari banyak orang yang memegang apel dengan kondisi tangan tidak steril di supermarket. Meski di rumah lupa dicuci pun bisa langsung dimakan karena aman dari bakteri," ucap Todd. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir akun Instagram Badan Pengawas Obat dan Makanan, lilin pada apel termasuk dalam bahan tambahan pangan pelapis. Penggunannya aman untuk dikonsumsi karena sudah diatur berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM Nomor 12 tahun 2013 tentang batas maksimum bahan tambahan pangan pelapis.

"Pelapis adalah bahan tambahan pangan untuk melapisi permukaan pangan sehingga memberikan efek perlindungan dan atau penampakan mengkilap," tulis BPOM dalam akun Instagram resminya.

Dipaparkan BPOM terdapat lima jenis lilin yang bisa digunakan untuk pelapis pangan yaitu malam (beeswax), kandelila (candelilla wax), karnauba (carnauba wax), dan mikrokistalin (microcrystalline wax).

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

3 hari lalu

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta. Foto: Canva
10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

4 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

6 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

8 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

10 hari lalu

Prami menyuguhkan makanan kepada penumpang kereta suite class compartment saat joy ride Jakarta-Cirebon, Rabu, 4 Oktober 2023. (Martha Warta Silaban/Tempo)
Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

Berikut ini tata cara pesan makanan di kereta api secara online untuk orang lain melalui situs PT Reska Multi Usaha dan aplikasi Access by KAI.