TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pemilik kulit berminyak sangat penting mengetahui serum yang tepat digunakan. Kulit berminyak ditandai dengan kondisi wajah yang mengkilap dan memiliki pori-pori besar. Tidak jarang, muncul juga jerawat, komedo, atau noda lain di wajah.
Sementara serum pada dasarnya adalah gel atau cairan dengan molekul yang kecil sehingga mudah menyerap ke dalam kulit. Serum juga mudah diaplikasikan, dan dapat Anda usapkan di wajah atau leher untuk mengurangi berbagai masalah kulit, seperti keriput, jerawat, kulit meradang, hingg kulit kering.
Serum memang disebut-sebut sebagai produk kecantikan yang paling cocok digunakan oleh orang dengan kulit berminyak dibanding krim wajah atau losion. Pasalnya, serum berbahan dasar air dan tidak mengandung bahan tambahan yang akan menambah minyak di wajah, seperti mineral oil, petrolatum, dan bahan pengental lainnya.
Ketika Anda mengaplikasikan serum pada wajah, Anda akan merasakan kulit yang lebih ringan karena nutrisi pada serum lebih mudah diserap oleh wajah. Untuk memaksimalkan hasil pemakaian serum ini, berikut tips memilih serum untuk kulit berminyak sesuai rekomendasi dari berbagai dermatologis:
-Pastikan serum yang Anda pilih tidak menyumbat pori-pori atau mengakibatkan munculnya komedo, biasanya ditulis di kemasan dengan label ‘nonkomedo’ atau ‘noncomedogenic’.
- Anda juga bisa memilih serum yang ditujukan untuk kulit berjerawat.
- Pilih serum untuk kulit berminyak yang mengandung bahan-bahan aktif, seperti benzoil peroksida, asam salisilat, asam glikolat, atau asam beta-hidroksi.
- Anda juga bisa memilih serum yang mengandung retinol untuk mengurangi peradangan akibat jerawat sekaligus mencegah pori-pori agar tidak tersumbat.
Pertimbangkan juga hal-hal yang sebaiknya Anda hindari saat memilih serum untuk kulit berminyak. Akademi Dermatologi Amerika (AAD) menyarankan Anda untuk melihat kandungan pada label serum dan menghindari beberapa bahan, seperti:
- Pewangi dan pengawet
Kedua bahan ini perlu dihindari karena dapat mengiritasi kulit. Pengawet seperti paraben (methylparaben dan butylparaben) disebut-sebut memiliki efek negatif pada kesehatan reproduksi wanita, meski klaim ini perlu penelitian lebih lanjut.
- Bahan antibakteri
Bahan-bahan antibakteri malah bisa memicu lahirnya reaksi alergi pada sebagian orang dengan kulit berminyak dan sensitif.
- Pelarut (solvent)
Pelarut adalah bahan kimia yang dapat menembus lapisan kulit, seperti propylene glycol dan ethanol. Sebagai alternatif, Anda dapat memakai pelarut dari jenis polyethylene glycol yang tidak ikut masuk ke dalam lapisan kulit.
Pertimbangkan juga membeli serum untuk kulit berminyak dalam jumlah kecil terlebih dahulu untuk melihat reaksi dari kulit Anda. Tidak jarang, Anda harus mencoba beberapa serum terlebih dahulu sebelum menemukan merek yang cocok dengan kulit Anda.