TEMPO.CO, Jakarta - Seperti orang tua pada umumnya, Barack dan Michelle Obama melewati momen haru yang sama dengan orang tua lainnya ketika melepas anak keluar dari rumah untuk kuliah. Putri bungsu, Sasha Obama, 18, tahun ini mulai tinggal di asrama dekat kampusnya.
"Tentu saja agak emosional untuk mengirim Sasha di perguruan tinggi," kata Michelle.
Ia mengaku bagian tersulit dari semua itu adalah merindukan dua anak gadisnya. Putri pertama mereka, Malia, 21, sudah terlebih dahulu kuliah dan kini berada di tahun ketika Universitas Harvard. Keluarga ini kini hanya bisa berkumpul di akhir pekan atau ketika Michelle dan suaminya mengunjungi mereka di kampus.
“Waktu berjalan sangat cepat. Tetapi seperti banyak pengalaman dalam 10 tahun terakhir, kami ingin membuatnya terasa senormal mungkin, mengingat keadaan keluarga kami,” kata mantan ibu negara Amerika Serikat itu kepada majalah People edisi pekan ini.
Seperti orang tua lainnya, Michelle mengantar Sasha ke asrama, membantunya membongkar dan menyusun barang-barangnya. Meski demikian, ia berusaha membuat Sasha mandiri dengan membiarkan dia merawat dirinya sendiri. "Sebagai orang tua, salah satu hal terpenting yang dapat kita berikan kepada anak-anak kita adalah kebebasan untuk menemukan jalan mereka sendiri di dunia,” kata dia.
Ia mempelajari hal itu dari kedua orang tuanya. Michelle mengatakan, ibunya memastikan dia dan saudara laki-lakinya memiliki ruang untuk berpikir, membuat kesalahan, dan melakukan yang mereka inginkan. Dia kini mencoba melakukan hal yang sama dengan Sasha dan Malia, menghormati hasrat unik yang dimiliki masing-masing.
"Barack dan aku berusaha memastikan bahwa anak-anak perempuan kami tahu bahwa mereka tidak memiliki batas untuk apa yang dapat mereka capai," ujar dia.
Sejak Obama meninggalkan Gedung Putih pada 2017, mantan presiden dan ibu negara sibuk dengan yayasan mereka. Michelle berfokus pada upaya pada peningkatan akses pendidikan pada anak perempuan di seluruh dunia.
