Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tati Leliana Purba Ajarkan Kerajinan Tangan pada Anak Difabel

Editor

Mila Novita

image-gnews
Tati Leliana Purba mengajarkan anak difabel mengerjakan kerjainan tangan dan perhitungan jual beli sederhana agar mandiri.
Tati Leliana Purba mengajarkan anak difabel mengerjakan kerjainan tangan dan perhitungan jual beli sederhana agar mandiri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tati Leliana Purba tak pernah bosan mendidik anak difabel di Sekolah Luar Biasa Negeri 6 Jakarta membuat kerajinan tangan yang bernilai jual untuk menciptakan bisnis berkelanjutan. Tujuannya supaya anak-anak didiknya mandiri, bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri, tanpa bergantung pada orang lain.

Dua hari dalam seminggu dari pagi hingga siang hari, Leli mengajarkan cara membuat kerajinan sekaligus perhitungan jual beli dasar kepada para anak didiknya dengan cara sederhana. Ia menjadi guru SLB sudah lebih dari 30 tahun dan baru tiga tahun ini akhirnya diangkat jadi PNS.

Tantangan dalam menghadapi siswa SLB yang membutuhkan perlakuan khusus tidak membuatnya berhenti untuk memberikan keterampilan tambahan. "Mengajari mereka mesti pakai hati, jangan bawa perasaan dan harus ekstra sabar. Progres sedikit apapun menjadi pencapaian yang berharga bagi mereka," ucap Leli saat ditemui di Jakarta, Senin, 25 November 2019.

Leli mempelajari perilaku dan bahasa mereka dengan cara yang tentu saja mudah dipahami. Ia terus mencari cara untuk melatih kepercayaan diri anak didiknya dengan mengikutsertakan mereka dan pameran kerajinan di tempat publik.

"Semua teknik yang diajarkan pelan-pelan sesuai tahapan, jangan bilang salah pada mereka, tapi langsung beri aksi bagian mana yang mesti diubah," lanjutnya. Mereka terus menerus diberi pengertian bahwa keterampilan ini kelak akan ada manfaatnya.

"Kita nggak bisa cuma sekali dua kali buat mengajari mereka, kita nggak boleh bosan dan terus mencari cara. Mereka juga dilatih supaya percaya diri untuk buka pelatihan di ruang publik," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil kerajinan yang dibuat bersama para murid yang diberi nama Tama, akronim dari "tangan dan mata". Secara filosofis, Tama memiliki makna bahwa keterbatasan siswa SLB dalam mendengar dan berbagai tidak menghalangi tangan dan karya-karya kreatif dan bernilai jual tinggi.

Ragam produk yang dihasilkan bervariasi, bahkan Leli baru-baru ini mulai mengerjakan produk-produk yang menggunakan pewarna alam seperti shibori. Hasil karya tangan mereka pun kerap dipajang, diapresiasi hingga orang tertarik membeli. Hal ini mendatangkan semangat dan kebanggaan bagi dirinya, juga bagi anak didiknya.

Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan digunakan kembali untuk membeli bahan-bahan hingga usaha kerajinan ini berkelanjutan. Dengan begitu usaha terus berputar sembari terus mencari karya untuk eksplorasi kerajinan apa yang sedang tren.

Aksi hidup baik dan kepiawaiannya dalam mendidik sekaligus membuat karya kerajinan mengantarkan sekolah tempatnya mengajar sebagai 10 besar SLB terbaik di Indonesia. Sementara Leli menjadi salah satu nominator Ibu Ibu Kota Awards Bidang Pengembangan Kerajinan yang malam penganugerahannya dihelat 20 Desember mendatang.

Tak muluk-muluk, Leli hanya ingin anak difabel didikannya menjadi mandiri dan produktif selepas lulus nanti. "Orang harus membeli produk buatan anak didik saya karena karya tersebut memang berkualitas, bukan karena kasihan,” ia menegaskan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa itu Noken: Filosofi dan Fungsinya

4 Desember 2023

Penggagas noken sebagai warisan budaya UNESCO, Titus Pekey bersama peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto. Dokuman Pribadi
Mengenal Apa itu Noken: Filosofi dan Fungsinya

Salah satu hasil kerajinan Papua yang mendunia adalah Noken. Bahkan Noken Papua ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.


Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

3 Desember 2023

Penyandang disabilitas menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel. ANTARA
Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

Pada 3 desember, seluruh dunia memperingati Hari Difabel Internasional.


Tim Bandung-Singapura Garap Buku Audio Visual untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Dunia

3 Desember 2023

Cover buku audio visual untuk anak-anak dengan spektrum autis dan disabilitas netra. (Dok.Tim)
Tim Bandung-Singapura Garap Buku Audio Visual untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Dunia

Buku audio visual Where is the Yellow Paint? tidak diperjual belikan tapi bisa diperoleh anak berkebutuhan khusus dengan mengakses di laman khusus.


Bea Cukai Lepas Ekspor Perdana Kerajinan Tangan Tasikmalaya

30 Oktober 2023

Bea Cukai Lepas Ekspor Perdana Kerajinan Tangan Tasikmalaya

Ekspor dilakukan oleh CV Eska Bersaudara, salah satu UMKM binaan Bea Cukai Tasikmalaya.


Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

1 Oktober 2023

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

Kebakaran yang menewaskan anak difabel ini diduga akibat obat nyamuk bakar yang berada di kamar korban


Tas Keranjang Ratu Suthida dari Thailand di Penobatan Raja Charles III Mencuri Perhatian

13 Mei 2023

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida menyapa warga saat meresmikan stasiun kereta bawah tanah di Bangkok, Thailand, 14 November 2020. Royal Household Bureau/Handout via REUTERS
Tas Keranjang Ratu Suthida dari Thailand di Penobatan Raja Charles III Mencuri Perhatian

Tas tangan Ratu Suthida dari Thailand terbuat dari tanaman yan lipao, dianyam dengan teknik menenun yang diwariskan dari generasi ke generasi.


Disebut Mirip Ganja, Ini Fakta Unik dan Manfaat Tanaman Kenaf

10 Mei 2023

Tanaman Kenaf. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Disebut Mirip Ganja, Ini Fakta Unik dan Manfaat Tanaman Kenaf

Meskipun tanaman kenaf masih terdengar asing di telinga beberapa orang, tetapi tanaman ini memiliki beragam manfaat dan fakta unik. Lantas, apa saja fakta unik dan manfaat dari tanaman kenaf?


Pesan David Jacobs untuk Anak-anak Difabel: Jangan Malu, Jangan Rendah Diri

29 April 2023

Petenis meja Indonesia, David Jacobs, menggigit medali emasnya setelah mengalahkan wakil Cina, Liao Han, dalam babak final tenis meja putra TT10 Asian Para Games 2018 di Ecovention, Ancol, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2018. ANTARA
Pesan David Jacobs untuk Anak-anak Difabel: Jangan Malu, Jangan Rendah Diri

David Jacobs sudah tidak asing di kalangan pencinta tenis meja Indonesia. Prestasinya terukir di level nasional dan internasional.


Berkat BRI, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh

4 Januari 2023

Berkat BRI, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh

Keunggulan dari produk Dona Doni yaitu selalu melayani kebutuhan pelanggan dengan aneka desain produk yang variatif.


Temui Dubes RI di Turki, Pengusaha Perempuan NTB Jajaki Peluang Pasar Ekspor

9 Desember 2022

Pedagang memajang tas yang terbuat dari anyaman
Temui Dubes RI di Turki, Pengusaha Perempuan NTB Jajaki Peluang Pasar Ekspor

IWAPI NTB membidik peluang pasar di Turki agar produk-produk unggulan dalam negeri dapat merambah negara tersebut