Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari AIDS Sedunia, Cerita Nining Ivana Dampingi Bumil dengan HIV

image-gnews
Nining Ivana, Koordinator Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Provinsi DKI Jakarta (Foto: Dok. pribadi)
Nining Ivana, Koordinator Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Provinsi DKI Jakarta (Foto: Dok. pribadi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Aids Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Momen ini mengingatkan kita tentang pentingnya pengetahuan tentang HIV dan AIDS.  HIV atau Human Imunodificiency Virus adalah virus mematikan karena sifatnya yang merusak sistem kekebalan tubuh. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired imuno Deficiency Syndrome) dalam kurun waktu tertentu. Tanpa pengobatan, harapan hidup setelah diagnosis AIDS adalah sekitar tiga tahun.

Data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan dari 2009 sampai 2019 menunjukkan ada beberapa profesi dengan pengidap HIV-AIDS terbanyak. Lima antaranya yaitu tenaga non profesional atau karyawan sebanyak 17.887 jiwa, ibu rumah tangga 16.854 jiwa, wiraswasta 15.235 jiwa, petani/peternak/nelayan 5.789 jiwa, dan buruh kasar 5.417 jiwa.

HIV bisa menjangkiti siapapun tanpa tebang pilih. Data di atas menyebutkan orang yang terinfeksi virus ini bukan hanya pekerja seks, tapi kalangan pekerja dan ibu rumah tangga yang tidak punya aktivitas berisiko pun bisa terpapar.

Aktivis Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) DKI Jakarta Nining Ivana mengaku terkejut melihat angka untuk ibu rumah tangga yang terpapar HIV bisa demikian tinggi. Nining ingin  ibu rumah tangga bisa mendapat informasi yang benar. Sebagai ibu rumah tangga  juga butuh memikirkan dirinya sendiri sebelum melindungi keluarganya.

"Selama ini masih banyak ibu rumah tangga yang yang disibukkan dengan urusan rumah tangga dan domestik mulai dari anak, suami, pekerjaan rumah. Aksesnya benar-benar terbatas tidak ada waktu untuk belajar cari tahu apa itu HIV, bagaimana penularan HIV seperti apa. Kebanyakan periksa sudah terpapar virusnya. Belum lagi dianggap tabu juga kalau misalnya mereka tanya ke orang lain," papar Nining kepada Tempo.co, Sabtu 30 November 2019.

Saat ini Nining sudah mendampingi sebanyak 10 perempuan dengan HIV yang sedang hamil dan tergabung dengan IPPI. "Kebayang jadi perempuan hamil dalam kondisi biasa saja sudah banyak keluhan, apalagi mereka ditambah virus HIV. Mereka perlu menambah edukasi juga mulai menjaga kehamilan, nutrisi, proses melahirkan yang pasti berbeda dengan ibu hamil lainnya sampai soal menyusui," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perempuan positif HIV masih sering mendapat informasi yang salah mengenai kehamilan. Nining pun memberikan bukti nyata bahwa tidak semua anak yang lahir pasti akan terkena virus. Selama ini Nining memberikan beberapa tips persuasif pada perempuan yang sudah terpapar virus HIV dan ODHA

Sebagai pendamping harus menambah wawasan dan pengetahuan karena akan banyak pertanyaan dari ODHA mengenai kabar-kabar terbaru utamanya soal kebijakan yang terkait dengan ODHA. "Jangan sampai kita sebagai pendamping malah memberi informasi yang tidak benar," ucapnya. Selain itu membuka jaringan dengan pelayanan kesehatan, kerjasama dengan lembaga bantuan hukum, psikater yang menangani masalah kejiwaan karena ini juga dibutuhkan mereka.

Nining mengatakan ia juga menyiapkan diri agar ekstra sabar, karena mendampingi teman-teman perempuan dengan HIV yang kondisinya tidak sama. "Mulai komunikasi tidak berlangsung dua arah, maunya berbeda, daya tangkap menurun, pakai bahasa yang sangat sederhana karena tidak semua orang paham jadi lebih banyak kita berikan empati," ucap Nining. Keputusan, lanjut dia ada di tangan mereka, pihaknya hanya sebatas memberitahu pilihan-pilihan yang bisa mereka ambil atas kesadaran diri sendiri.

Sementara mengenai stigma, menurut Nining juga masih jadi PR bersama. Bahwa HIV bukan lagi suatu kutukan atau aib, selain itu mereka juga korban ketidaktahuan informasi. "Kalau saja HIV dapat dilihat sebagai virus atau penyakit ya sudah kita melihatnya seperti orang kena flu atau demam," ucapnya.

Hingga kini Nining tak kenal lelah untuk terus memberikan kampanye pada masyarakat jika kasus HIV ini lepas dari masalah moral atau tidak dikaitkan dengan kehidupan pribadi mereka. "Terpenting ialah tindakan preventif yang bisa dimulai dari lingkungan paling dekat dan bagi yang sudah terpapar fokus pada pengobatan," tandasnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 jam lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

17 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

2 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

4 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

5 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

7 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan