TEMPO.CO, Jakarta - Teh merupakan minuman yang paling banyak disukai di dunia, apalagi di Indonesia. Orang Indonesia bisa minum teh di berbagai kesempatan, pagi, sore, malam, atau setelah makan. Diminum panas atau dingin, teh selalu nikmat untuk berbagai kesempatan.
Selain nikmat, teh juga menawarkan banyak khasiat. Minuman ini dipercaya bisa membuat rileks dan memperbaiki mood. Tapi hati-hati, ternyata terlalu banyak mengonsumsinya bisa menimbulkan efek bagi kesehatan, apalagi jika ditambahkan gula. Konsultan nutrisi yang juga pendiri perusahan multimedia Naked Nutrition, Mike Rousells, mengatakan dalam sehari disarankan hanya meminum empat cangkir teh.
Berikut beberapa efek samping yang mungkin timbul jika Anda kebanyakan minum teh, seperti dilansir Times of India.
1. Gangguan tidur
Terlalu banyak mengonsumsi teh dapat menghambat tidur Anda. Kandungan kafein dalam teh dapat mengganggu hormon melatonin, yang memengaruhi pola tidur.
2. Rendah penyerapan nutrisi
Menambah asupan kafein sebenarnya dapat menghambat pencernaan Anda dan mengurangi penyerapan nutrisi. Teh memiliki komponen yang disebut tanin, yang menghambat penyerapan zat besi dari makanan. Zat besi merupakan komponen penting untuk pembentukan hemoglobin. Kekurangan hemoglobin menyebabkan anemia. Itulah sebabnya mengapa minum teh bersamaan dengan makan tidak dianjurkan.
3. Bikin gelisah
Secangkir teh bisa menghilangkan stres, tapi jika terlalu banyak konsumsi kafein dapat menyebabkan kegelisahan. Cara terbaik untuk mengatasi gejala tersebut adalah mengurangi asupan teh atau menggantinya dengan varian kesehatan seperti chamomile, teh putih, atau teh hijau.
4. Mual
Minum teh, terutama teh berbasis susu dapat membuat Anda merasa mual. Hal ini disebabkan oleh adanya tanin, yang mengiritasi jaringan pencernaan dan menyebabkan kembung, ketidaknyamanan, sakit perut.