Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Angkie Yudistia jadi Ibu Berkebutuhan Khusus

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Angkie Yudistia saat menjalani ibadah umrah di Mekkah, Saudi Arabia. Instagram.com/@angkie.yudistia
Angkie Yudistia saat menjalani ibadah umrah di Mekkah, Saudi Arabia. Instagram.com/@angkie.yudistia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jadi ibu berkebutuhan khusus dengan dua putri merupakan tantangan bagi staf khusus presiden Angkie Yudistia. Tapi dia bisa menjalaninya, bahkan mengimbangi antara karier dengan keluarga. 

Angkie, yang sedang menjalani ibadah umrah, mengungkapkannya dalam sebuah unggahan di Instagram, Kamis, 28 Oktober 2019. Berbagi foto dengan latar belakang Kabah, pendiri Thisable Enterprise ini mencurahkan isi hatinya dari berbagai sisi kehidupan. Insan tuli ini mengawali tulisan dengan mengenang saat beribadah 12 tahun lalu dengan mamanya.

“My turning point of life is HERE! Mata-ku bengkak karena setelah tawaf, aku nangiisssss kejer. 12 tahun lalu saat mamaku membawaku ke sini. Doa-ku cuman 1: "Ya Allah, jika memang aku di ciptakan tidak bisa mendengar. Tolong tunjukkanlah petunjuk-Mu, apa yang harus aku lakukan dalam hidup,” petikan tulisan Angkie di keterangan foto.

Di antara curahan hati (curhat) Angkie, termuat pula kilasan hidupnya menjadi ibu berkebutuhan khusus dengan beragam tantangan. Angkie telah dikaruniai dua putri, yaitu Kayla Almahyra dan Aleea Kinandari.

“Tapi buatku, aku tidak komplain hidupku bagaikan roller coaster. Aku tidak mengeluh, karena saat hamil 2 anak pun, aku masih tetap berusaha bekerja, menahan rasa sakit melahirkan, hampir keguguran, mengalami Post Partum Syndrom setelah melahirkan karena kelelahan bahkan bawa anak-anak ke mana pun kegiatan aku.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perempuan kelahiran 5 Mei 1987 ini menuliskan lebih lanjut, “Menjalankan peran sebagai perempuan dan ibu berkebutuhan khusus butuh tantangan extra. Hanya Allah penolong kita, berdo'a lah. Karena Allah senang kita memohon kepada-Nya dalam keadaan apa pun.”

SILVY RIANA PUTRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

21 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

41 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

42 hari lalu

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Instagram
Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

48 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

Polisi menetapkan ibu bunuh anaknya, Siti Nurul Fazila, 26 tahun, sebagai tersangka.


Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

25 Februari 2024

Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

Jenazah pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang meninggal secara tak terduga di penjara sembilan hari lalu, diserahkan kepada ibunya


Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

8 Februari 2024

Ilustrasi biksu Budha. REUTERS/Samrang Pring
Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

Viral video pertemuan ibu dan anak setelah 20 tahun terpisah, di mana si anak kini sudah menjadi petapa atau biksu.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Ramai-ramai Respons Soal Gibran Sebut Keberhasilan Food Estate Singkong di Kabupaten Gunung Mas

23 Januari 2024

Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID
Ramai-ramai Respons Soal Gibran Sebut Keberhasilan Food Estate Singkong di Kabupaten Gunung Mas

Sejumlah pihak menanggapi pernyataan Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka yang mengatakan program food estate singkong tak semuanya gagal.