TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar negeri Retno Marsudi selalu tampak serius dengan pekerjaannya. Tapi siapa sangka di balik keseriusannya itu, dia punya sisi lain yang jarang dilihat awam. Salah satunya adalah dia tak segan berjoget bersama.
Retno mengunggah videonya sedang berjoget di Instagramnya pada Jumat, 29 November 2019. Di video itu Retno yang mengenakan kemeja putih dan rok panjang hitam, ditemani seorang laki-laki berseragam, tampak berjoget riang. Ia menggoyangkan badan dan tangan mengikuti joget “Entah Apa yang Merasukimu” yang populer.
Tak lama setelah Retno mulai bergoyang, puluhan anak muda berjaket biru muncul dan mengikuti goyangannya.
“Had fun... dancing together with a number of young Indonesian social media influencers ... after discussing Indonesia's non-permanent membership in the UN Security Council,” tulis dia di keterangan foto.
“Siapa bilang Menteri Luar Negeri nggak bisa joget TikTok,” ia melanjutkan, diikuti dengan emoji tertawa.
Setelah joget selesai, Retno tampak tertawa lepas dan bercanda dengan anak-anak muda tersebut. Ia juga melayani foto bersama dengan mereka.
Ini bukan pertama kali Retno menari lepas. Pertengahan tahun ini, dia berbaris bersama dengan delegasi dan pengunjung Sound of Pacific di Selandia Baru dan berjoget ketika musisi asal Papua memainkan musik. Tahun lalu, dia juga sempat bernyanyi dan berjoget bersama para TKI dan TKW di Singapura.
Joget bukan sekadar aktivitas bersenang-senang, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Salah satu hasil studi, yang diterbitkan dalam Skandinavia Journal of Medicine & Science in Sports, memperlihatkan bagaimana aktivitas fisik mempengaruhi umumnya membantu wanita lansia tetap mandiri ketika mereka menua. Itu diukur dari kemampuan mereka tugas secara mandiri seperti berjalan, mandi, dan berpakaian.
Apa yang membuat menari membantu kesehatan mereka? Mungkin karena menari memerlukan berbagai keterampilan yang berbeda, baik mental maupun fisik.
"Menari tidak hanya membutuhkan keseimbangan, kekuatan, dan kemampuan daya tahan, tetapi juga kemampuan kognitif: kemampuan beradaptasi dan konsentrasi untuk bergerak sesuai dengan musik dan pasangan, seni untuk gerakan anggun dan cair, dan memori untuk koreografi," kata para peneliti.
INSTAGRAM | TIME | EVERYDAY HEALTH
