Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agnez Mo Seperti Kacang Lupa Kulitnya? Ini Kata Psikolog

Editor

Mila Novita

image-gnews
Saat diwawancara di media platform Build Series New York, Agnez Mo ditanya kenapa memiliki gaya yang berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia. Lalu Agnez menjawab karena sebagian besar masyarakat Indonesia yang beragama Islam sehingga ia merasa dibedakan sebagai minoritas. Instagram/@agnezmo
Saat diwawancara di media platform Build Series New York, Agnez Mo ditanya kenapa memiliki gaya yang berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia. Lalu Agnez menjawab karena sebagian besar masyarakat Indonesia yang beragama Islam sehingga ia merasa dibedakan sebagai minoritas. Instagram/@agnezmo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Agnez Mo bahwa dia bukan berdarah Indonesia dalam sebuah wawancara media sosial mengundang pro dan kontra. Ada yang mengatakan Agnez Mo seperti kacang lupa kulitnya, tapi ada juga yang mengatakan bahwa itu adalah fakta. 

Psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum mengatakan tak mudah menilai seseorang berdasarkan satu pernyataan saja, melainkan banyak hal lainnya. 

"Di antaranya bagaimana kepribadian dia, bagaimana value yang ada pada dirinya, bagaimana value atau sikap yang ditanamkan orang orang terdekatnya, dan bagaimana masyarakat memperlakukannya," kata Nuzulia kepada Tempo.co, Kamis 28 November 2019.

Dalam kasus Agnez Mo misalnya, Nuzulia menyarankan sebelum menilai, perlu bertanya dulu, sudahkah kita melihat video secara keseluruhan? Bukan hanya penggalan video. Apalagi hanya melihat status-status media sosial yang berseliweran dari orang lain lalu ikut ikut menilai. Ini artinya penilaian kita impulsif dan subjektif.

"Sudahkah kita juga melihat dari berbagai data pendukung? Contohnya video-video wawancara dia. Bukan hanya dari satu video saja. Apakah ada kata-katanya yang dipengaruhi diksi, kosa kata, tata bahasa? Perlu juga dilihat dari sudut pandang arti bahasa," lanjutnya.

Perlu dilihat juga apakah kesehariannya atau sikapnya sebelumnya menunjukkan hal yang sama atau sebaliknya? Dan perlu dilihat dari berbagai data lainnya.

"Memang sebenarnya tidak mudah memberikan penilaian untuk menjadi sebuah kesimpulan yang objektif. Tetapi kita sama-sama perlu belajar untuk itu agar tidak mudah ikut-ikutan arus," kata Nuzulia, menyarankan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nuzulia mengatakan, berkarier go international seperti Agnez Mo memang butuh persiapan mental yang lebih. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memberi makna pada aktivitasnya, memberi makna pada kesuksesannya.

"Misalnya, jika orang tersebut memaknai bahwa kesuksesan yang diraihnya pasti ada support atau doa dari orang lain atau masyarakat, tentu dia akan lebih menghargai orang lain dan masa lalunya," ucapnya.

Selain itu, ketika menanggapi pertanyaan sensitif dan berpotensi kontroversial dalam sebuah wawancara, sebaiknya tidak langsung ditanggapi.

"Jika terpaksa harus ditanggapi dengan cepat maka sebaiknya dipikirkan dulu pemilihan kata-katanya sehingga tidak menimbulkan salah paham," ucap Nuzulia. 

Lalu persiapan mental lainnya adalah siap menghadapi apa pun konsekuensinya yang mungkin tak terduga, juga siap melakukan langkah bijak dalam menetralisasi keadaan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

10 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

10 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

2 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

2 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

3 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

5 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

5 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.