Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesalahan Menyusui yang Bikin ASI Eksklusif Gagal

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif di enam bulan pertama kehidupan bayi sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal. Namun, di Indonesia angka keberhasilan ASI eksklusif terbilang rendah. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia atau SDKI 2017, angka ASI eksklusif untuk bayi kurang dari enam bulan baru mencapai 52 persen.  

Pakar laktasi Ameetha Drupadi mengatakan, salah satu penyebab gagalnya ASI eksklusif adalah ketidaktahuan ibu tentang menyusui. Banyak ibu baru yang belum punya bekal pengetahuan yang cukup tentang ASI.

Ameetha mencontohkan, biasanya ASI baru keluar di hari ketiga. Ibu tidak perlu khawatir karena bayi juga punya cadangan makanan di tubuhnya untuk tiga hari. “Tapi karena ketidaktahuan ibu, banyak yang langsung memberi bayi susu formula. Kalau sudah terlanjur dikasih susu formula otomatis payudara tidak dirangsang untuk mengeluarkan ASI,” kata Ameetha yang ditemui di acara ulang tahun kedua aplikasi Teman Bumil di Jakarta, Kamis, 28 November 2019.

Ketika keluar pun, ASI tidak langsung banyak sehingga sering membuat ibu baru merasa stres. Padahal, kata Ameetha, ASI yang sedikit di masa-masa awal menyusui sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan si kecil.

Untuk menghindari kegagalan ASI eksklusif, Ameetha menyarankan para calon ibu mulai berkonsultasi dengan konselor laktasi di usia kehamilan 28 minggu. Di usia kehamilan 36 minggu, biasanya konselor akan mengecek kondisi anatomis ibu, lalu mulai diajarkan pose menyusui dan perawatan payudara. Saat memasuki usia kehamilan 37 minggu, payudara mulai bisa dipijat lembut untuk merangsang kelenjar ASI.

Ketika melahirkan dengan kondisi ibu dan bayi bugar, Ameetha menyarankan melakukan inisiasi menyusui dini atau IMD. “IMD salah satu bentuk rangsangan ASI supaya produksinya lebih banyak sehingga keberhasilan (menyusui) lebih tinggi,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk ibu bekerja, satu bulan sebelum cuti melahirkan habis mulailah menabung ASI perah untuk stok selama ditinggal kerja. Seminggu sebelum masuk, pengasuh bayi mulai dilatih memberi ASI perah menggunakan sloki, sendok, atau gelas.

Setelah mulai bekerja, ibu juga dapat melanjutkan memompa ASI di kantor. Tapi ketika berada di rumah, sebaiknya ibu tetap menyusui bayi secara langsung.


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

11 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

38 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

43 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

16 Februari 2024

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi.


Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

2 Februari 2024

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

Dokter anak mengatakan dukungan keluarga penting dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi karena masih banyak ibu yang terkendala memberikannya.


Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

31 Januari 2024

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

Ada empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit. Berikut penjelasan dokter anak.


Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

8 Januari 2024

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

Pakar menjelaskan bayi menangis tetapi berkemih 2-3 jam sekali bukan berarti karena tak cukup mendapatkan ASI. Ii sebabnya?


Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

7 Januari 2024

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

Dokter mengatakan menyusui cukup dilakukan 15-30 menit untuk satu sisi payudara karena bila sampai satu jam artinya menyusui belum efektif.


Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

24 Desember 2023

Tanaman kastuba. TEMPO/Prima Mulia
Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

Kastuba merupakan tanaman hias berdaun merah, selain indah dipandang, berikut beberapa manfaat untuk kesehatan.


Ahli Gizi Sebut Dampak Ibu Tak Beri ASI Langsung pada Bayi

21 Desember 2023

Ilustrasi menyusui. MomTricks
Ahli Gizi Sebut Dampak Ibu Tak Beri ASI Langsung pada Bayi

Ibu yang tak memberikan ASI secara langsung dan menggunakan botol atau dot pada bayinya bisa mengakibatkan anak bingung puting.