TEMPO.CO, Jakarta - Adanya trigger warning atau pemicu yang membuat sesearang punya keinginan bunuh diri sudah tak bisa lagi menunggu dan harus ditangani secepatnya.
Founder Komunitas Into The light Benny Prawira Siauw mengatakan, definisi trigger memang pemicu paling kuat sebelum munculnya pemikiran bunuh diri. "Kalau ada trigger disarankan untuk membuat safety plan atau rencana keamanan." ucap Benny kepada Tempo.co, Senin 25 November 2019.
Lalu, bagaimana jika trigger kerap muncul, apa yang bisa dilalukan? Jika seseorang sering menghadapi situasi yang memicu bunuh diri, Benny menyarankan untuk membuat Rencana Keamanan atau Safety Plan. Rencana ini bisa menjadi salah satu alternatif paling cepat untuk memulihkan pikiran dan perasaan.
Berikut ini rencana keamanan yang bisa disertakan, seperti dilansir dari laman Into The Light
1. Daftar pemicu (trigger)
Kenali, lalu tulis semua daftar situasi, pemikiran, perasaan, atau tanda-tanda peringatan yang dapat membuat seseorang merasakan ingin bunuh diri.
2. Cara untuk mengatasi pemikiran bunuh diri
Pikirkan dan tulis aktivitas atau hal yang kamu bisa lakukan sendiri, untuk kamu merasa lebih tenang dan nyaman saat memikirkan untuk bunuh diri.
3. Semua alasan hidup kamu
Bacalah daftar ini sekali lagi saat merasa ingin bunuh diri, karena seseorang baru saja kehilangan fokus terhadap aspek positif dari kehidupan kamu dan terkonsentrasi hanya seputar rasa sakit yang dialami. Daftar ini dapat membantu mengingat kembali hal-hal positif yang terlupakan.
4. Cara untuk membuat aman
Tulislah rencana untuk membuat lingkungan sekitar menjadi aman. Pikirkan benda-benda yang dapat melukai, dan berikan rincian cara untuk mengamankan atau menjauhi benda tersebut.
5. Daftar kontak keluarga, teman atau profesional
Tulislah daftar anggota keluarga atau teman yang bisa dihubungi ketika pemikiran bunuh diri datang. Tulis juga daftar tempat yang bisa menjadi tempat untuk melepas penat dengan sejenak. Tulis daftar psikolog/psikiater yang bisa dihubungi saat membutuhkan. Sertakan nama, hari/jam praktek, lokasi, serta nomor telepon yang bisa dihubungi, dan pastikan informasi ini selalu terkini.
6. Kontak darurat
Kontak darurat ini bisa digunakan jika masih merasa tidak aman. Tulislah nomor hotline menuju rumah sakit, layanan darurat, atau layanan pencegahan bunuh diri terdekat dari tempat tinggal.
7. Komitmen rencana keamanan
Sisihkan bagian akhir untuk membuat janji dengan sendiri bahwa akan menjalankan isi dari rencana keamanan ini jika dibutuhkan.
Orang dengan indikasi bunuh diri biasanya menunjukkan perubahan perilaku, emosi, dan cara berpikir. Perubahan itu kadang tidak disadari atau diabaikan oleh orang-orang sekitarnya. Sebab itu, sangat penting memberikan perhatian kepada orang yang menunjukkan perubahan perilaku, menarik diri dari pergaulan, mengeluhkan masalah-masalah berat, serta curhat dan menyatakan perpisahan kepada orang-orang terdekat. Sedangkan untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi: Yayasan Pulih (021) 78842580.